Apa kunci utama melawan tindak bullying?
Merdeka.com - Bullying adalah masalah kompleks yang sering dialami oleh anak-anak di sekolah. Efek negatifnya bukan hanya dirasakan korban, tetapi juga pelaku dan saksi bullying itu sendiri. Tetapi sebenarnya apa kunci melawan tindak bullying? Simak jawabannya seperti yang dilansir dari She Knows (02/11) berikut ini.
Berpikiran positifMelalui sebuah penelitian, Shawn Achor dan adiknya Amy Blankson menemukan bahwa genetik mungkin memberi pengaruh besar pada sikap dan sifat seseorang. Jadi selalu berpikir positif sebenarnya adalah cara paling sederhana melawan bullying.
"Orang-orang yang berpikiran positif punya dimensi positif fi atas rata-rata, seperti selalu bersikap optimis dan berpikiran cerdas. Memang kebahagiaan itu pilihan, tetapi seseorang bisa mengusahakannya," terang Achor.
-
Apa yang dimaksud berpikir positif? Berpikir positif adalah cara berpikir yang optimis dan fokus pada aspek baik pada situasi atau peristiwa yang terjadi dalam hidup.
-
Bagaimana cara berpikir positif mengatasi stres? Berpikir positif bisa membantu mengatasi pikiran negatif yang sering muncul saat stres atau depresi. Cobalah untuk bersyukur, mengapresiasi diri sendiri, dan menantang asumsi negatif.
-
Kenapa berpikir positif penting? Tidak heran, jika berpikir positif dikaitkan dengan kesehatan mental dan emosional yang lebih baik.
-
Bagaimana pikiran positif membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh? Berpikir positif bisa mengurangi kadar hormon stres dalam tubuh, seperti kortisol, yang dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
-
Apa contoh kata-kata motivasi singkat? 'Hari ini adalah kesempatan untuk membangun hari esok yang diinginkan.'
-
Kenapa pola pikir positif penting untuk anak di sekolah? 'Tanamkanlah pesan-pesan yang positif tentang sekolah. Misalnya sekolah jadi tempat menyenangkan karena banyak teman dan anak bisa bermain bersama,' jelas Vera.
Jadi, mengajari anak agar selalu berpikiran positif perlu dilakukan oleh para orang tua. Dengan demikian anak akan memiliki kontrol lebih baik terhadap dirinya daripada ikut terbawa situasi buruk yang ada di sekitarnya.
Usia anakLantas sejak usia berapa anak harus diajarkan tentang masalah bullying? Achor menyarankan agar orang tua melakukannya ketika anak masih menginjak usia 4-8 tahun. Mungkin menurut beberapa orang, usia tersebut terlalu muda. Namun Blankson tidak setuju dengan pendapat itu.
"Semakin dini orang tua mengajarkan anaknya untuk bisa 'berdiri sendiri' jika dilanda masalah, semakin baik bagi mereka," kata Blankson.
Menurut Achor dan Blankson, pemahaman tentang cara berpikir positif benar-benar perlu ditanamkan pada anak-anak. Dengan demikian, seorang anak bisa dicegah menjadi korban atau bahkan pelaku dari bullying.
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
untuk menyebarkan pesan positifnya, Anda dapat berbagi kata-kata bijak stop bullying di media sosial.
Baca SelengkapnyaKata-kata anti bullying berfungsi sebagai alat penting untuk mengedukasi, menginspirasi, dan menggalakkan kebaikan serta empati di antara individu.
Baca SelengkapnyaBullying pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penting untuk mengajarkan anak untuk bisa menghadapinya.
Baca SelengkapnyaMencegah anak menjadi tukang bully bisa dilakukan oleh orangtua dengan cara parenting yang repat.
Baca SelengkapnyaShireen Sungkar, seorang artis dan istri Teuku Wisnu berbicara tentang bagaimana cara menghadapi bullyan dari netizen dalam sebuah wawancara.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus bullying harus dimulai dari parenting.
Baca SelengkapnyaMasalah bullying memerlukan langkah proaktif dari para pendidik, orang tua, dan masyarakat secara luas.
Baca SelengkapnyaKata-kata bijak tentang perundungan satu ini bisa menjadi cara efektif untuk menginspirasi orang-orang agar lebih mempunyai rasa peduli pada perundungan.
Baca SelengkapnyaShireen Sungkar, seorang artis dan istri Teuku Wisnu berbicara tentang bagaimana cara menghadapi bullyan dari netizen
Baca SelengkapnyaPerilaku bullying yang dilakukan oleh anak dan remaja bisa muncul karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaOrangtua perlu bersikap kritis dan berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang lembaga pendidikan.
Baca SelengkapnyaUntuk menyadarkan mereka, ada berbagai kata-kata untuk orang yang membenci kita tanpa sebab.
Baca Selengkapnya