Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apa yang terjadi dalam otak saat jatuh cinta?

Apa yang terjadi dalam otak saat jatuh cinta? Ilustrasi cinta. ©2012 Shutterstock/Marie C Fields

Merdeka.com - Anda mungkin heran dengan kelakuan seseorang yang rela meninggalkan karir atau hartanya hanya demi cinta. Namun para ahli mulai mengungkap misteri kenapa orang yang jatuh cinta bisa bertingkah gamang, tidak rasional, sampai konyol.

Seperti yang dilansir dari Daily Mail, teknologi membantu para ahli mempelajari saraf pada otak ketika seseorang jatuh cinta. Mereka kemudian memetakan perubahan kimia yang terjadi dan mengamati bagian otak yang aktif atau mati selama berhari-hari ketika seseorang dimabuk asmara.

Lebih dari itu, peneliti juga menemukan kenapa semua itu membuat seseorang yang jatuh cinta menjadi selalu gelisah. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan tentang bagian dalam otak yang terjadi ketika Anda jatuh cinta.

Korteks frontalBagian ini bertugas membuat keputusan dan menghakimi sesuatu atau seseorang. Tetapi ketika jatuh cinta, korteks frontal dimatikan oleh otak. Menurut Semir Zeki dari University College London, ada banyak bagian otak yang aktif saat Anda dimabuk asmara. Tetapi area besar pada otak ini malah mati, padahal sifatnya penting dalam menilai hal tertentu.

Zeki percaya matinya korteks frontal terjadi karena tujuan biologis, misalnya memperlancar urusan reproduksi. Itulah sebab kenapa orang yang jatuh cinta sulit melihat kesalahan si dia.

Otak juga menunjukkan area otak yang mengontrol takut dan emosi negatif lain ikut mati. Makanya jatuh cinta akan membuat Anda selalu terlihat senang.

Pengaruh hormonJatuh cinta juga membuat hormon dopamin meningkat tajam. Dopamin sendiri merupakan kunci seseorang yang menikmati rasa sakit sekaligus kepuasaan dalam waktu bersamaan. Hormon ini dikaitkan dengan gairah, kecanduan, euforia, dan sifat-sifat pantang menyerah saat mengejar cinta.

Sebuah tes juga menunjukkan kokain punya efek yang sama seperti dopamin. Sementara dopamin yang meningkat ikut mempengaruhi produksi serotonin, hormon yang memperbaiki suasana hati dan nafsu makan.

Kadar serotonin yang tinggi juga sering ditemukan pada orang yang mengalami gangguan obsesif-kompulsif. Itulah sebabnya kenapa cinta membuat Anda cemas dan gugup. Sementara perasaan berdebar-debar, berkeringat dingin, dan mulut kering disebabkan oleh hormon adrenalin.

Hormon lain yang keluar saat jatuh cinta sama dengan ketika Anda ketakutan. Artinya, cinta bisa membuat Anda merasa senang sekaligus takut. Terutama jika Anda menjalani cinta terlarang.

Obsesi cintaPsikolog kini tengah berusaha memahami kenapa terobsesi pada cinta bisa berbahaya. Sebab beberapa orang sampai harus menjadi penguntit hanya demi memperhatikan orang yang dicintainya.

"Perasaan cinta seperti bola salju bagi penguntit. Kebiasaan mengikuti orang yang dicintai berubah menjadi kelainan mental dan membuatnya berkhayal. Sayangnya kami masih belum tahu banyak apa yang menyebabkan hal ini," terang Dr David Nias, seorang psikolog.

Namun Dr Nias juga menyatakan kalau ada cara untuk menyembuhkan kelainan tersebut. Sebab semua yang berlebihan memang tidak baik, termasuk jatuh cinta. Setuju? (mdk/riz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
25 Fakta Cinta Unik dan Menarik, Rahasia Hubungan yang Jarang Terungkap
25 Fakta Cinta Unik dan Menarik, Rahasia Hubungan yang Jarang Terungkap

Dengan memahami fakta-fakta cinta, kita dapat lebih menghargai keajaiban emosi ini dan bagaimana ia memengaruhi kehidupan kita.

Baca Selengkapnya
Butterfly in the Stomach, Sensasi Perut Tergelitik Saat Sedang Jatuh Cinta
Butterfly in the Stomach, Sensasi Perut Tergelitik Saat Sedang Jatuh Cinta

Sering merasa mulas saat sedang jatuh cinta? Ternyata ada penjelasannya!

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Pria Langsung Tertidur Pulas Usai Bercinta
6 Penyebab Pria Langsung Tertidur Pulas Usai Bercinta

Banyak pria yang mengantuk dan terlelap setelah bercinta. Mengapa?

Baca Selengkapnya
Bisakah Otak Mengalami Kelelahan sama Seperti Otot Tubuh Kita?
Bisakah Otak Mengalami Kelelahan sama Seperti Otot Tubuh Kita?

Secara berkelakar kita sering berkata bahwa otak kita lelah, namun benarkah hal yang terjadi sama seperti pada tubuh kita?

Baca Selengkapnya
Apa Itu Penyakit Bipolar? Kenali Gejala dan Penyebabnya
Apa Itu Penyakit Bipolar? Kenali Gejala dan Penyebabnya

Bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati secara ekstrim.

Baca Selengkapnya
Ketahui Bagaimana Jatuh Cinta Bisa Memengaruhi Kualitas Tidur Kita
Ketahui Bagaimana Jatuh Cinta Bisa Memengaruhi Kualitas Tidur Kita

Datangnya cinta bisa memengaruhi berbagai hal di dalam diri kita termasuk kualitas tidur yang kita miliki.

Baca Selengkapnya
9 Fakta Laki-laki tentang Cinta, Amati Perubahan Sikapnya
9 Fakta Laki-laki tentang Cinta, Amati Perubahan Sikapnya

Perubahan perilaku dan emosi yang terjadi pada laki-laki ketika jatuh cinta dapat menjadi gambaran tentang perasaan mereka. Ini fakta laki-laki tentang cinta.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Erotomania yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
5 Penyebab Erotomania yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Penderita erotomania yakin bahwa orang yang mereka idamkan secara rahasia mencintai mereka, meskipun tidak ada bukti yang mendukung keyakinan tersebut.

Baca Selengkapnya
5 Tanda Pria Mulai Jatuh Cinta Padamu, Perubahan Perilakunya Menonjol
5 Tanda Pria Mulai Jatuh Cinta Padamu, Perubahan Perilakunya Menonjol

Saat seorang pria mulai merasakan cinta terhadapmu, sikapnya akan menunjukkan sejumlah perubahan yang mencolok.

Baca Selengkapnya
25 Fakta Lucu Kehidupan Sehari-hari, Jarang Diketahui
25 Fakta Lucu Kehidupan Sehari-hari, Jarang Diketahui

Terdapat beragam fakta lucu tentang kehidupan yang jarang diketahui.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Psikologi dan Penjelasannya, Jarang Diketahui
5 Fakta Psikologi dan Penjelasannya, Jarang Diketahui

Terdapat berbagai fakta psikologi yang menarik untuk disimak.

Baca Selengkapnya
Mengenal Erotomania, Delusi Merasa Dicintai Orang Lain Padahal Aslinya Tidak
Mengenal Erotomania, Delusi Merasa Dicintai Orang Lain Padahal Aslinya Tidak

Kondisi psikologis yang ditandai dengan delusi seseorang yang meyakini bahwa orang lain mencintainya secara diam-diam.

Baca Selengkapnya