Armada tutup Festival Pinisi 2018 dengan romantis
Merdeka.com - Sentuhan berbeda diberikan Festival Pinisi 2018 dalam acara penutupan, Sabtu (15/9) malam. Sejak awal, event ini banyak menampilkan prosesi adat yang sakral. Namun, saat penutupan suasana hangat dan romantis disajikan.
Suasana tersebut berhasil diciptakan dengan baik oleh band Armada di Pantai Tanjung Bira. Aksi band yang digawangi Rizal (vokal), Mai (gitar), Endra (bass), dan Andit (drum), memang sudah dinantikan pengunjung.
Makanya, saat lagu pertama, Bukan Anak Kemarin Sore, melantun, penonton langsung histeris. Suasana semakin pecah ketika Armada membawakan lagu yang membuat mereka tenar, Mau Dibawa Kemana.
-
Siapa yang menyanyikan lagu pembuka? Mayu Maeshima menyanyikan lagu pembuka berjudul 'True Peak,' sementara Sajo no Hana menyanyikan lagu penutup yang berjudul 'The IOLITE.'
-
Kapan lagu Indonesia Raya pertama kali dinyanyikan? Pada 28 Oktober 1928, sebuah momen bersejarah merekam jejak yang mendalam dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang bernyanyi di acara? Sebuah video diunggah oleh pengguna TikTok @rudhyxfriend memperlihatkan momen aksi panggung Duta Sheila on 7 yang dipenuhi musik merdu band Sheila on 7.
-
Siapa yang akan bernyanyi di pertandingan Timnas Indonesia? Pertandingan yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, ini akan dimeriahkan oleh penampilan penyanyi terkenal Raisa.
-
Di mana konser itu diadakan? Konser yang seharusnya dapat dimulai pukul 19.00 WIB tidak kunjung dimulai hingga memicu kekesalan para penonton. 'Betul, karena acara musik dibatalkan sepihak oleh panitia. Makanya penonton banyak yang kecewa,' ungkap Kapolsek Pasarkemis dikonfirmasi, Senin (24/6).
-
Mengapa lagu Indonesia Raya diciptakan? Melihat semangat persatuan dan kebangsaan yang ada pada kongres itu, Supratman merasa terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu yang dapat membangkitkan semangat perjuangan dan mencerminkan kebesaran bangsa Indonesia.
Oleh Rizal dkk, aransemen lagu ini diubah menjadi enerjik. Alhasil penonton dibuat terus bergerak. Keseruan pun tercipta. Aksi penonton semakin heboh saat lagu ketiga dimainkan. Yaitu Cinta Itu Buta.
Tensi pertunjukan sedikit menurun saat Pemilik Hati dibawakan. Usai lagu ini, Rizal dan rekan-rekannya berkomunikasi dengan pengunjung.
"Ini adalah show kedua Armada di Bulukumba. Semuanya sama-sama luar biasanya. Penontonnya keren. Yang jelas, sukses untuk Festival Pinisi," ungkap Rizal.
Menariknya, Rizal sempat meminta penonton untuk menyimpan handphone mereka. Ia ingin penonton yang datang ke untuk bebas bergerak dan menikmati suasana konser. Tanpa ada ‘gangguan’ ponsel yang membuat mereka sibuk merekam.
"Penonton harusnya datang ke sini untuk bergembira. Karena, ini bukan hanya show-nya Armada. Tapi, ini adalah pesta dan pertunjukannya Bulukumba. Jadi, masyarakat di sini harus menikmatinya. Lebih baik handphone dikantongi dulu untuk menikmati lagu bersama Armada," ajak Rizal lagi.
Dengan penuh kesadaran, handphone pun dimasukan ke dalam saku. Berikutnya, lagu Hargai Aku dinyanyikan dan terus disambut respon hangat penonton.
Suasana romantis diciptakan Armada dalam lagu Asal Kau Bahagia. Untuk menyempurnakan suasana, band asal Sumatera Selatan ini meminta semua pengunjung menghidupkan lampu flash di HP masing-masing.
"Armada ingin mengajak pengunjung membuat bintang-bintang di Bulukumba," kata Rizal.
Saat lagu mulai dinyanyikan, seluruh penonton dibuat larut. Suasana romantis tercipta dengan sempurna. Asal Kau Bahagia adalah soundtrack film yang dibintangi Aliando Syarif, Teuku Rassya, Dewa Dayana, dan Aurora Ribero. Lagu ini sedang hits di kalangan anak-anak muda.
Armada juga membawakan soundtrack Si Doel The Movie. Aksi menawan Rizal dan kawan-kawan, ditutup dengan lagu Pergi Pagi Pulang Pagi. Aksi panggung Armada, membuat pengunjung terhipnotis. Buktinya, sebagian besar penonton memilih bertahan, meski show telah ditutup.
"Kami memberikan apresiasi atas terselenggaranya event ini. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Kemenpar. Dengan berbagai potensinya, Pantai Tanjung Bira ini akan jadi aset penting. Untuk festival tahun depan, kami membidik wisman," kata Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar, Esthy Reko Astuty mengatakan, Festival Pinisi luar biasa. Namun, harus lebih baik di 2019.
"Pinisi ini tradisi dan budaya yang mendunia. Festival Pinisi harus lebih baik lagi di 2019. Aspek 3C-nya harus diperkuat. Seperti, creative, commercial, atau communication value-nya. Potensi Bulukumba ini besar dengan keramahannya kepada wisatawan. Masyarakat juga peduli kebersihan juga kenyamaan di destinasi," jelas Esthy.
Acungan jempol juga diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia mengaku senang dengan suksesnya festival.
"Penyelenggaraan Festival Pinisi telah selesai. Namun, kreativitas jalan terus. Evaluasi harus dilakukan agar event tahun depan lebih fresh dan semakin menginspirasi. Sebab, potensi yang dimiliki festival ini sangat besar. Festival Pinisi masih bisa dikembangkan hingga memberikan lebih value ekonomi optimal. Muaranya tetap kesejahteraan masyarakat," tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di atas panggung Hingar Bingar, Adaband tampil membawakan deretan lagu hits mereka, seperti Masih, Manusia Bodoh, dan Langit Tujuh Bidadari, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaAnang Hermansyah dan Ashanty mendapatkan undangan istimewa untuk tampil di GBK setelah pertandingan Timnas Indonesia melawan Filipina.
Baca SelengkapnyaLagu dibawa oleh para pengisi acara di antaranya lagu Armada Band berjudul 'Pergi Pagi Pulang Pagi' yang dinyanyikan oleh Bulan Sutena.
Baca SelengkapnyaAnang dan Ashanty juga diminta membawakan lagu sendiri meski dia sadar tak punya karya bertema nasionalisme.
Baca SelengkapnyaAnang Hermansyah dan Ashanty tampil di GBK usai pertandingan Timnas Indonesia yang kemarin malam melawan Filipina.
Baca SelengkapnyaMomen itu saat Rizal Armada bersama bandnya manggung di kota Baubau. Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaDi acara penyerahan hadiah Aquabike World Championship lagu kebangsaan Perancis dinyanyikan dengan salah satu lagu nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaBand yang digawangi Andre Taulany, Raffi Ahmad, Desta, Surya Insomnia, Dikta sukses menghibur penonton.
Baca SelengkapnyaSempat berlangsung meriah, Happy Asmara akhirnya mengakhiri aksi panggungnya lebih cepat karena penonton rusuh
Baca SelengkapnyaGrup band Sheila On 7 sukses memberikan momen penutupan yang manis di Pestapora 2023.
Baca SelengkapnyaAnang dan Ashanty akhirnya keluar dari lokasi dan tidak melanjutkan penampilan mereka
Baca SelengkapnyaTulus membawakan 10 lagu seperti "Teman Hidup", "Hati-hati Jalan" dan "Monocrome".
Baca Selengkapnya