Arz ar-Rabb, hutan purba dalam Alkitab tempat Caesar cari pusaka
Merdeka.com - Pada zaman dulu, tempat ini adalah areal hutan sangat luas yang meliputi Gunung Lebanon. Namun saat ini areal Arz ar-Rabb telah menyusut, jauh lebih kecil daripada 2000 tahun yang lalu.Sekarang areal Cedars of God dilestarikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Di Arz ar-Rabb juga terdapat batang-batang cedar mati yang diukir menjadi Pohon Yesus atau Pohon Penyaliban. Batang-batang pohon ini diukir sedemikian rupa hingga menggambarkan adegan penyaliban Yesus Kristus.
Simak pula ayat-ayat alkitab.
-
Dimana hutan purba ini ditemukan? Arkeolog di Yunani menemukan hutan purba baru yang telah membatu di daerah Kerasia, utara Evia.
-
Dimana hutan purba itu berada? Taman Geologi Global Leye-Fengshan yang terletak di Wilayah Otonom Zhuang Guangxi, China, diklaim oleh UNESCO sebagai “wilayah gua dan jembatan alami terpanjang di dunia“.
-
Siapa yang menemukan hutan purba itu? Cekungan terbaru di taman ini ditemukan oleh para ahli pada Mei 2022, dengan panjang lebih dari 304,8 meter, lebar 149 meter, dan kedalaman 192 meter.
-
Dimana hutan purba ditemukan? Sebuah hutan purba baru saja muncul akibat badai di tepi Pantai Badger di Taman Nasional Narawntapu, Tasmania, Australia.
-
Kenapa hutan itu dianggap keramat? Di Desa Banding, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, terdapat hutan jati yang jarang terjamah manusia. Oleh penduduk sekitar, hutan itu dianggap keramat karena konon di sana menjadi lokasi kerajaan kera.(Foto: YouTube Jejak Tempo Doeloe)
-
Di mana situs arkeologi ditemukan? Di pinggiran kota Canterbury, Inggris, arkeolog menemukan bukti penduduk paling awal di negara tersebut sekitar 950 ribu tahun lalu.
Arz ar-Rabb © Wikimedia Commons/Jerzy Strzelecki
Disebutkan dalam Alkitab sampai 70 kali
Arz ar-Rabb © Wikimedia Commons/Jerzy Strzelecki
Arz ar-Rabb dan cedar Lebanon memiliki nilai sejarah dan religius yang tinggi. Keduanya sering disebutkan di Alkitab. Dilansir CBN, pohon aras di Lebanon disebutkan dalam Alkitab lebih dari 70 kali. Pohon ini digunakan sebagai simbol dari Mesiah. Cedar Lebanon juga termaktub dalam kisah kepahlawanan kuno Gilgamesh. Konon Gilgamesh menggunakan kayu cedar dari Arz ar-Rabb untuk membangun kotanya.Pohon-pohon aras ini dianggap sebagai pusaka oleh tokoh-tokoh sejarah besar seperti Herodes, Iskandar Agung, dan Julius Caesar.Saking indahnya, sampai jadi rebutan para dewa dan manusia
Arz ar-Rabb © Wikimedia Commons/BlingBling10
Menurut legenda, hutan ini dilindungi oleh Enlil, dewa bangsa Sumeria. Sebelumnya, hutan yang berada di kawasan Mesopotamia (sekarang Irak) selatan ini sangat indah. Sampai-sampai Arz ar-Rabb pernah diperebutkan oleh umat manusia dan para dewa. Terjadi pertempuran dahsyat selama bertahun-tahun di areal Arz ar-Rabb. Namun yang berhasil memenangkan pertempuran ini adalah umat manusia.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gambar di atas batu ini menggambarkan sengitnya pertempuran di masa lalu.
Baca SelengkapnyaBiji tumbuhan ini ditemukan pada akhir 1980-an. Namun baru berhasil ditumbuhkan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaArkeolog Takjub, Ukiran Gambar Hewan dan Benda Langit Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gunung Berbatu
Baca SelengkapnyaArkeolog sedang melakukan tes DNA terhadap tulang-tulang ini.
Baca SelengkapnyaPrasasti itu ditemukan di Timur Tengah pada 1913 saat penggalian rel kereta api.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang sejarah Alas Purwo, sekaligus membahas tentang keadaan biologis di dalamnya, dan fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaAda banyak temuan arkeologi yang tersebar di seluruh dunia. Tak jarang, temuan itu mengungkap rahasia peradaban manusia di masa lalu.
Baca SelengkapnyaGambar ini jauh lebih tua dari stempel tersebut, dan memiliki banyak versi.
Baca SelengkapnyaRatusan fosil batang pohon dan bagian lain dari pohon ditemukan di hutan purba ini.
Baca SelengkapnyaSelama 150 tahun terakhir, para peneliti telah mencari tanpa lelah struktur yang membagi kota menjadi dua.
Baca SelengkapnyaSederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara. Awalnya, peneliti memperkirakan patung ini berusia 2000 tahun.
Baca Selengkapnya