Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asal usul Indonesian Guitar Community

Asal usul Indonesian Guitar Community Indonesian Guitar Community. ©2015 Merdeka.com/Dian

Merdeka.com - Sebelum berubah nama menjadi Indonesian Guitar Community, komunitas ini bernama Pasundan Guitar Community (PGC). Nama pasundan disematkan karena awalnya komunitas ini dibentuk oleh mahasiswa jurusan seni musik Universitas Pasundan Bandung pada tahun 2009.

Nama ini kemudian berubah seiring dengan banyaknya peminat alat music petik yang berasal dari luar Unpas hingga akhirnya berubah nama menjadi IGC. “Akhirnya bikin yang lebih umumnya yakni IGC di tahun 2009. Baru dua hari launching di facebook anggota yang join sudah ribuan. Anggota berasal dari berbagai kota ada dari Lumajang, Surabaya, Solo, Yogya, Bali Palembang hingga Kalimantan dan Sulawesi," kata Ketua Indonesian Guitar Community Dendy 'Benduh' Minggu (8/11).

Menurut Dendy, masing masing kota tersebut kemudian mendirikan chapter masing masing, namun tetap menjadi bagian dari IGC yang berpusat di Bandung. "Dulu itu ada IGC Lumajang , namun sekarang jadi Lumajang Guitar Community. Kemudian di kota Tasik berubah namanya jadi Forum Guitar Tasik. Jadi dalam dua tahun terakhir berubah yang tadinya per chapter jadi semuanya terpusat di Bandung," kata Dendy.

Komunitas ini juga banyak menorehkan prestasi di tingkat nasional. Sebut saja sejumlah kompetisi bergengsi yang pernah diikuti oleh anggota IGC di antaranya Flying With Ibanez , Dean Monster Shredder 2. Untuk kompetisi Flying With Ibanes, 2014 IGC meraih juara 2. Sementara untuk Dean Monster Shredder menempatkan 4 gitarisnya masuk di jajaran 10 besar.

“Dean Monstrer Shredder tahun 2012 ini, menampilkan para gitar dari seluruh Indonesia. Bintang tamunya itu Michael Angelo Batio. Dia datang ke Jakarta dan di Indonesia cuma diambil 10 orang, empat orang di antaranya dari IGC ada 4 orang yang masuk. Dari Bandung paling banyak,” kata Dendy.

Sementara itu di event Flying with Ibanez, anggota IGC menjadi juara 3. Di kompetisi itu masing masing peserta menunjukan kebolehannya bermain gitar di depan dewan juri. “ Banyak sebananarnya event menempatkan anggota IGC jadi juaranya seperti di Tasik itu juara 2 dan 3 nya IGC. Termasuk juga kompetisi yang diselenggarakan di Bandung,” kata dia.

Komunitas ini juga terlibat dalam beberapa acara pemecahan rekor. Salah satunya dalam acara HUT Bandung ke 205 pada tahun ini. ”Kita mecahin rekor bersama komunitas lainnya seperti angklung, pelukis, dengan total sebanyak 2015 seniman dan musisi dan acaranya berlangsung 2015 detik. Dan kami dari komunitas gitar menjadi bagian dari acara dengan perform dengan 75 orang gitaris,” ungkap Dendy.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Gedung Aula Barat ITB yang Legendaris, Jadi Saksi Perkembangan Musik Jazz di Indonesia
Kisah Gedung Aula Barat ITB yang Legendaris, Jadi Saksi Perkembangan Musik Jazz di Indonesia

Aula Barat ITB jadi saksi perkembangan musik jazz di tanah air.

Baca Selengkapnya
Kisah Unik Desa Sinar Bandung di Lampung, Warganya 90% Sunda dan Pendukung Setia Persib
Kisah Unik Desa Sinar Bandung di Lampung, Warganya 90% Sunda dan Pendukung Setia Persib

Penduduk desa di sini 90% adalah orang Sunda dan pendukung setia Persib.

Baca Selengkapnya
Saat Tarian Khas Nusantara 'Unjuk Gigi' di Festival Budaya di Moscow
Saat Tarian Khas Nusantara 'Unjuk Gigi' di Festival Budaya di Moscow

Festival ini merupakan wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Melihat Kampung Sunda di Pedalaman Kalimantan, Warganya Asli Orang Tasikmalaya
Melihat Kampung Sunda di Pedalaman Kalimantan, Warganya Asli Orang Tasikmalaya

Orang-orang Sunda yang tinggal di kampung tersebut sudah ada sejak sebelum era kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Uniknya Seni Benjang, Gulat Tradisional di Atas Jerami ala Warga Ujungberung
Uniknya Seni Benjang, Gulat Tradisional di Atas Jerami ala Warga Ujungberung

Gulat tradisional ini jadi kesenian unik di Ujungberung, Bandung

Baca Selengkapnya
Mengenal Festival Bhumi Atsanti di Magelang, Kolaborasi Seniman Lintas Daerah Ajak Kepedulian Masyarakat Terhadap Isu Lingkungan
Mengenal Festival Bhumi Atsanti di Magelang, Kolaborasi Seniman Lintas Daerah Ajak Kepedulian Masyarakat Terhadap Isu Lingkungan

Tercatat ada 350 seniman dari 18 kelompok kesenian yang terlibat dalam acara itu.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam
Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam

Alat musik dari Timur Tengah ini mirip dengan gitar pada umumnya, dimainkan dengan cara dipetik dan terdiri dari 3 sampai 12 senar.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Gang Stones di Bandung, Berasa Jadi Tetangganya Mick Jagger
Fakta Menarik Gang Stones di Bandung, Berasa Jadi Tetangganya Mick Jagger

Di sepanjang gang, terpampang banyak mural lidah menjulur khas band rock Inggris The Rolling Stones.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik
Cerita di Balik "Demam" Rolling Stones di Bandung, Anak Band Tahun 1970-an Wajib Bawa Lagu Rock and Roll

Saat itu anak band akan diakui jika membawakan lagu The Rolling Stones di Bandung.

Baca Selengkapnya