Awas, krim anti-penuaan malah merusak kecantikan
Merdeka.com - Jangan sembarang memakai krim anti penuaan! Tahukah Anda jika krim anti-kerut favorit Anda lambat laun dapat merusak kulit Anda? Para ilmuwan telah menemukan banyak krim yang mengandung bahan kimia yang dapat memicu alergi parah.
Seperti dilansir genius beauty (17/7), pakar dermatologi di banyak negara di dunia menyerukan tindakan mendesak terhadap penggunaan dua bahan pengawet dalam kosmetik yakni methylisothiazolinone dan methylchloroisothiazolinone, yang ditemukan dalam puluhan produk rumahan. Termasuk lotion, krim tangan, dan krim anti-kerut. Kedua bahan kimia ini berisiko menimbulkan alergi.
Alergi kulit berbeda dari reaksi alergi instan, misalnya, alergi kacang atau udang. Alergi ini hanya muncul dan hilang dalam hitungan hari. Sementara itu, alergi kulit akibat bahan kimia tidak menyebabkan kematian, tapi gangguan yang timbul akan sangat tidak menyenangkan.
-
Dimana cari krim anti aging? Salah satu produk skincare yang efektif dalam merawat dan mencegah tanda-tanda penuaan adalah krim dengan kandungan anti-penuaan yang dapat membuat kulit tampak lebih muda.
-
Apa masalah kulit wanita usia 50? Kulit yang kering serta munculnya flek hitam atau hiperpigmentasi seringkali menjadi permasalahan umum pada wanita di usia tersebut.
-
Bagaimana mencegah penuaan dini kulit? Oleh karena itu, sebelum terjadi tanda-tanda penuaan yang lebih parah, kamu wajib segera mencegahnya dengan memulai gaya hidup yang lebih sehat. Diantaranya seperti perbanyak makan sayur dan buah, rajin olahraga, hindari aktivitas begadang, dan lain sebagainya.
-
Kenapa kulit wanita usia 50 kering? Pada usia 50 tahun, kadar hormon kewanitaan akan menurun, yang menyebabkan penurunan kelembaban alami kulit.
-
Gimana cara mengatasi gatal akibat penuaan? Perawatan untuk pruritus pada orang dewasa yang lebih tua akan tergantung pada penyebabnya. Namun, seseorang mungkin bisa meredakan gatal dengan melembapkan kulit.
-
Apa manfaat skincare anti aging? Skincare anti-aging hadir dalam berbagai jenis, termasuk cream, serum, dan lainnya. Setiap individu memiliki tanda-tanda penuaan yang berbeda, jadi perhatikan komposisi skincare sebelum membeli.
Reaksi yang ditimbulkan antara lain pembengkakan, kemerahan, dan ruam merah. Di samping itu Anda bisa menderita eksim akibat dari penggunaan kosmetik. Oleh karena itu bijaklah dalam pemilihan kosmetik.
Perhatikan kandungan bahan serta lakukan tes alergi dengan cara mengoleskan pada tangan. Jika dalam waktu 24 jam terjadi panas, gatal atau kemerahan tandanya Anda alergi.
(mdk/vic)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali Bahan-Bahan Skincare yang Berbahaya Bagi Kulit Remaja.
Baca SelengkapnyaProduk kecantikan yang mengandung hidrokuinon bisa memberikan dampak buruk bagi kulit wajah. Ini deretan masalah yang timbul jika terpapar hidrokuinon.
Baca SelengkapnyaMaraknya skincare & kosmetik abal-abal semakin mengkhawatirkan, ini reaksi yang terjadi jika wajah terpapar kosmetik & skincare yang mengandung hidrokuinon.
Baca SelengkapnyaPenggunaan maskara waterproof yang terlalu sering, bisa sebabkan iritasi dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaRemaja perlu untuk mewaspadai kandungan di skincare mereka serta mengetahui apa yang aman dan tidak digunakan.
Baca SelengkapnyaMerkuri adalah bahan berbahaya yang sebaiknya dijauhkan dari tubuh.
Baca SelengkapnyaPolusi udara tidak hanya dapat terhirup ke dalam tubuh dan merusak paru-paru atau organ lainnya, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit.
Baca SelengkapnyaOrangtua harus bisa membedakan mana skincare untuk anak dan orang dewasa. Saat anak menggunakan skincare orang dewasa banyak bahaya yang ditimbulkan.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri skincare tidak cocok di kulit penting diketahui
Baca SelengkapnyaMeracik perawatan kulit sendiri tengah menjadi tren di kalangan remaja.
Baca SelengkapnyaSkincare bertiket biru merupakan istilah untuk produk perawatan kulit yang mengandung bahan obat keras dan dibuat sebagai produk racikan.
Baca SelengkapnyaYuk simak apa saja masalah kulit yang sering terjadi pada wanita 50 tahun ke atas, serta cara mengatasinya!
Baca Selengkapnya