Bagaimana cara membedakan senyuman tulus dan senyuman palsu?
Merdeka.com - Siapapun bisa tertipu oleh senyuman. Banyak orang yang mampu menyembunyikan kesedihan, keraguan, atau bahkan kebencian lewat senyuman. Maka dari itu, supaya Anda tidak tertipu lagi, Anda perlu tahu beberapa cara membedakan senyuman tulus dan senyum palsu. Dilansir dari Marie France Asia, berikut ini caranya.
1. Sebuah senyuman yang tulus bisa dilihat dari seberapa banyak kerutan yang terbentuk di sudut-sudut mata seseorang. Untuk tersenyum, seseorang menggerakkan otot-otot sudut bibir, tulang pipi, dan sudut mata. Semakin banyak kerutan yang terbuat di sudut mata dengan keadaan dahi tidak berkerut, maka semakin tulus seseorang tersenyum.
2. Senyuman yang terlalu lebar bisa menandakan bahwa seseorang tersebut sedang berpura-pura. Tanda seseorang tersenyum terlalu lebar adalah dengan tertariknya pula otot dagu sehingga bibir bawah menjadi terlalu melebar. Senyum yang seperti ini akan cepat menghilang karena pemiliknya tidak tulus saat memberikannya.
-
Bagaimana cara mendeteksi kebohongan dari ekspresi wajah? Otot-otot tersebut bergerak secara tidak sadar sebagai akibat dari kebohongan yang dilakukannya.
-
Siapa yang bisa membedakan orang berbohong? Drama yang akan tayang pada 31 Juli 2023 di TvN ini dibintangi Kim So Hyun dan Hwang Min Hyun dan menceritakan tentang seorang wanita bernama Mok Sol Hee yang memiliki kemampuan bisa membedakan orang yang berbohong.
-
Bagaimana cara membedakan perempuan ramah dan murahan? Perbedaan utama antara perempuan yang bersikap ramah dan yang dianggap murahan terletak pada cara mereka menarik perhatian.
-
Bagaimana cara mendeteksi penipuan? BSI mengingatkan bahwa modus kejahatan online perbankan atau kejahatan dunia siber (cyber crime) telah masuk ke berbagai kanal komunikasi, salah satunya melalui pesan WhatsApp.
-
Mengapa orang mudah tertipu? Penipuan tidak hanya bergantung pada kecerdasan, melainkan juga pada kelemahan psikologis yang sering kali dimiliki oleh setiap individu. 'Penipu sering kali menyamar sebagai otoritas atau entitas yang bisa dipercaya untuk membangun kredibilitas. Mereka mungkin meniru gaya bahasa dan komunikasi, atau bahkan menyamar sebagai teman dan keluarga untuk menumbuhkan rasa keakraban dan kepercayaan,' jelas Dr. Robert Cuyler, PhD.
-
Siapa yang rentan tertipu? Penelitian menunjukkan bahwa kerentanan terhadap penipuan tidak terbatas pada kelompok usia tertentu. Meskipun orang tua sering dianggap lebih rentan karena kurangnya literasi teknologi, fakta menunjukkan bahwa orang muda, terutama mereka yang berusia 18 hingga 24 tahun, justru paling banyak mengalami kerugian finansial akibat penipuan.
3. Seseorang yang egois lebih jarang tersenyum. Jikapun tersenyum, orang-orang yang egois ini akan menunjukkan keengganannya dengan senyuman miring. Namun, tidak semua senyuman miring memiliki arti tidak tulus, ya.
Untuk membedakan senyuman miring, Anda bisa melihat sudut bibir mana yang terangkat. Jika sudut kanan bibir yang terangkat, itu berarti seseorang tersebut sedang meremehkan lawan bicaranya, atau sedang merencanakan hal buruk. Pada momen ini, otak kiri sebagai pusat pemikiran teknis yang bekerja. Namun jika sebelah kiri bibir yang terangkat, ini berarti seseorang tersebut tulus. Pada saat orang tersenyum seperti ini, maka otak kanan yang merupakan pusat kontrol perasaan sedang bekerja.
4. Wanita yang sudah memiliki posisi tinggi di jenjang karirnya memilih untuk lebih sedikit tersenyum. Hal ini dikarenakan otak kirinya lebih sering diaktifkan daripada otak kanannya. Anda bisa melihat hal ini pada diri Anna Wintour, editor in chief majalah Vogue edisi Amerika. Dia amat jarang tersenyum bukan?
Semoga setelah mengetahui cara-cara ini Anda tidak akan lagi tertipu oleh senyuman seseorang.
(mdk/mzh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kita bisa mengetahui apakah seseorang sedang membohongi diri Anda dengan berbagai cara ini.
Baca SelengkapnyaMengetahui apakah seseorang sedang berbohong bisa menjadi keterampilan penting dalam kehidupan. Berikut adalah cara-cara efektif untuk mendeteksi kebohongan!
Baca SelengkapnyaIlmu mikroekspresi mengatakan kalau lidah bisa berbohong, tapi wajahmu tidak.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menghargai setiap orang tanpa memandang status finansial, dan lebih fokus pada nilai-nilai dan kualitas pribadi.
Baca SelengkapnyaTernyata untuk mendeteksi seseorang sedang melakukan kebohongan bisa dilihat dari gerak gerik tubuhnya lho, ini yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaSaat insting manusia mengisyaratkan lawan bicara berbohong, ia telah menganalisis pesan kinesik, fasial, gestural, postural, dan artifaktual tanpa sadar.
Baca SelengkapnyaPantun sindiran bisa disampaikan kepada orang yang menurut Anda menyebalkan.
Baca SelengkapnyaTebak kepribadian seseorang lewat bentuk bibir mereka, temukan ciri khas yang tersembunyi!
Baca Selengkapnya