'Batu' dari Chile ini bisa dimakan!
Merdeka.com - Jika melihat penampakannya, batu di tepi pantai Chile dan Peru tersebut seolah hanya potongan karang biasa. Namun jika dibelah, ternyata yang berbeda di sana!
Dikenal sebagai 'batu' yang hidup, organisme laut bernama Pyura chilensis biasa ditemukan di pantai berbatu Chile dan Peru. 'Batu' tersebut bahkan bisa berdarah dan memiliki elemen misterius langka yang disebut dengan vanadium.
Uniknya, Pyura chilensis dilaporkan OddityCentral menyerupai organisme jantan namun memiliki organ kewanitaan. Organisme tersebut bahkan bisa melepaskan sperma dan sel telur yang akhirnya membuahkan keturunan seperti kecebong yang menetap di batu di dekatnya.
-
Apa yang ditemukan di Peru? Penemuan terbaru di pegunungan Andes Peru telah mengguncang dunia arkeologi. Para ahli menemukan galeri bawah tanah kuno yang diperkirakan memiliki usia lebih dari 2.000 tahun.
-
Tulang apa yang ditemukan di pantai? 'Kami sedang mencari fosil dan kemudian saya melihat ada bagian tulang yang mencuat dari tanah,' kata Christopher, yang merupakan seorang tukang kayu.
-
Di mana garam batuan ini ditemukan? Diketahui, mereka memeriksa garam laut (halit) yang terbentuk pada berbagai waktu selama 150 juta tahun terakhir di cekungan sedimentasi yang berbeda secara geografis di Amerika Serikat Eropa, Asia, dan Afrika.
-
Apa yang ditemukan di Chile? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
-
Apa yang ditemukan di pantai Bali? Sebuah foto menunjukkan gurita raksasa beredar di media sosial. Gurita raksasa itu diklaim terdampar di pesisir pantai Bali.
-
Bagaimana cara batu tersebut digunakan? Batu kuno itu rupanya adalah peninggalan zaman Romawi yang dipakai menumbuk atau menggiling buah zaitun untuk diambil minyaknya.
Pyura chilensis ditutupi lapisan tebal yang membantunya terlihat seperti batu dan benda mati. Tetapi ketika dibelah, kita tahu bahwa sebenarnya batu itu hidup.
Namun yang lebih mengherankan dari Pyura chilensis adalah organisme ini dianggap sebagai makanan lezat. Penduduk setempat bahkan menggunakannya sebagai bahan untuk masakan sejenis semur.
Menurut mereka, organisme tersebut punya rasa sedikit pahit dan yodium yang aneh. Pribumi Chile dan Peru bahkan beramai-ramai 'memancing' Pyura chilensis selama bertahun-tahun.
Baca juga:Ramen Silent Hill, sajian mi 'mengerikan' dari JepangUnik, botol Coca-Cola ini bisa mencair!Sambut Ramadhan, hotel di Abu Dhabi tawarkan minuman susu untaChat Delices, sushi dan kaviar khusus untuk kucing#MashTag, 'bir Twitter' pertama di dunia (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
Baca SelengkapnyaTim survei bawah laut menemukan struktur bebatuan di dasar laut yang tersusun simetris menyerupai reruntuhan kota.
Baca SelengkapnyaBerwisata di sini dijamin bisa merasakan keindahan Bali secara dekat, murah dan asri.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ilusi optik yang buat ilmuwan merasa tertipu.
Baca SelengkapnyaWahana penjelajah Mars, Perseverance berhasil menemukan sebuah batu yang diduga mengandung bahan kimia pendukung kehidupan miliaran tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPantai ini memiliki dua zona, zona pasir putih dan zona pasir berbatu
Baca SelengkapnyaDijamin pantai ini langsung bikin pengunjung jatuh cinta dengan suasananya.
Baca SelengkapnyaBatuan ini ditemukan oleh robot penjelajah Mars Perseverance yang khusus meneliti planet itu.
Baca SelengkapnyaBukan hanya cantik, ternyata pantai tersebut memiliki sisi keunikan yang berbeda dari pada umumnya.
Baca Selengkapnya