Bayi yang belajar 2 bahasa ternyata punya otak secerdas CEO
Merdeka.com - Ternyata bayi yang terbiasa berkomunikasi dalam dua bahasa sejak kecil cenderung lebih pintar. Tim peneliti menemukan bukti bahwa bayi yang dibesarkan dalam rumah tangga bilingual (berkomunikasi dengan dua bahasa) menunjukkan aktivitas otak yang sangat tinggi, bahkan saat mereka baru berusia 11 bulan.
Dilansir Wonder Woman India Today, anak yang tumbuh di keluarga bilingual memiliki aktivitas otak setara fungsi eksekutif. Otak mereka berkembang sedemikian rupa hingga mereka memiliki kemampuan mental untuk memecahkan masalah, memfokuskan dan mengalihkan perhatian pada topik tertentu, dan seperangkat keahlian kognitif lainnya.
Tim peneliti menggunakan magnetoencephalography (MEG) untuk mengukur perubahan magnetik yang dilepaskan oleh sel-sel saraf aktif. Mereka membandingkan respon otak 16 bayi berusia 11 bulan. 8 Di antaranya tumbuh di keluarga berbahasa Inggris, sementara 8 sisanya terbiasa dengan bahasa Spanyol dan Inggris di rumah.
-
Bagaimana bilingualisme membantu anak belajar bahasa asing? Anak yang sudah menguasai dua bahasa sejak dini biasanya lebih mudah mempelajari bahasa asing daripada anak yang hanya menguasai satu bahasa. Hal ini karena otak mereka sudah terbiasa dengan proses belajar bahasa yang melibatkan berbagai aspek, seperti kosakata, tata bahasa, dan intonasi.
-
Bagaimana otak anak bekerja? Perkembangan kognitif anak berkaitan dengan usia, dan secara alami, anak-anak tampil lebih buruk dibandingkan teman-teman mereka yang lebih tua di sebagian besar area.
-
Mengapa bilingualisme meningkatkan kemampuan bersosialisasi anak? Anak yang bilingual bisa berkomunikasi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda-beda dengan mudah dan lancar. Hal ini membuat mereka lebih mudah beradaptasi dan bersikap ramah.
-
Bagaimana anak kedua mengembangkan bahasa? Anak kedua kadang-kadang mengalami perkembangan bahasa yang lebih cepat dibandingkan dengan anak pertama. Mereka memiliki tokoh yang lebih banyak untuk berbicara dan dijamin mendapatkan lebih banyak perhatian dari anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana cara genetika memengaruhi kecerdasan anak? Genetika dan Kecerdasan: Lebih dari Sekadar Kromosom X Meski belum ada gen spesifik yang memengaruhi kecerdasan, studi menunjukkan bahwa faktor genetik dapat mendasari sekitar 50% perbedaan kecerdasan di antara individu.
-
Siapa yang berperan dalam perkembangan kecerdasan anak? Dalam konteks ini, peran ibu sangat signifikan dalam aspek kecerdasan yang tidak bersifat genetik.
Hasilnya, bayi-bayi yang terbiasa dengan bahsa Inggris dan Spanyol memiliki respon otak yang lebih kuat. Dibandingkan dengan bayi dari keluarga monolingual, otak bayi dari keluarga bilingual lebih terbuka untuk belajar bahasa baru.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa bahkan sebelum mereka mulai berbicara, bayi yang dibesarkan di rumah tangga bilingual telah berlatih menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan fungsi-fungsi eksekutif," kata pemimpin tim peneliti, Naja Ferjan RamArez dari University of Washington, Amerika Serikat.
"Ini menunjukkan bahwa bilingualisme tak hanya membentuk perkembangan bahasa, tetapi juga perkembangan kognitif secara umum," tutur RamArez dalam makalah online Developmental Science.
"Kami menggarisbawahi gagasan bahwa anak-anak di usia dini tak hanya mampu belajar beberapa bahasa sekaligus, tapi usia dini adalah waktu yang optimal bagi mereka untuk memulai," katanya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bilingualisme bisa meningkatkan kemampuan kognitif, memori, dan kreativitas anak.
Baca SelengkapnyaMengajarkan anak berbicara bahasa asing atau bahasa daerah lain bisa berdampak luar biasa bagi tumbuh kembang mereka.
Baca SelengkapnyaBanyak orang percaya bahwa urutan kelahiran memiliki dampak signifikan pada kepribadian dan dinamika dalam keluarga.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri anak yang cerdas dapat dilihat sejak usia dini, termasuk kebiasaan bertanya yang tinggi dan kemampuan berbahasa yang sangat baik.
Baca SelengkapnyaBayi berusia 21 bulan ini viral karena ia sangat pintar dan suka belajar.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta anak ke satu yang jarang diketahui dengan cara mendidiknya. Ternyata memiliki karakter khas.
Baca SelengkapnyaIdentifikasi tanda-tanda kecerdasan tinggi pada balita, seperti pencapaian milestone yang lebih cepat dan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
Baca SelengkapnyaSimak fakta anak pertama berikut beserta cara mendidiknya. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPada tiap pertambahan usia, terdapat tanda kecerdasan yang tampak pada bayi di tiap tahapan usia.
Baca SelengkapnyaFakta anak kedua secara umum menarik untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaSebelum memutuskan untuk mengajari anak bahasa lain, penting untuk mengetahui terlebih dahulu kemampuan mereka.
Baca SelengkapnyaKim Ung-Yong memiliki IQ 210 dan termasuk dalam manusia super jenius di muka bumi dan pernah tercatat dalam Guinness Book of Records.
Baca Selengkapnya