Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belville, Keluarga penjual waktu paling akurat di London

Belville, Keluarga penjual waktu paling akurat di London Maria Belville. ©rmg.co.uk

Merdeka.com - Pada masa lalu, untuk mencocokkan waktu yang tepat pada sebuah jam membutuhkan sebuah tempat khusus untuk mengecek ketepatan jam yang dipakai. Pada kisaran 1800-an dan awal 1900-an, di Inggris hanya terdapat sebuah jam resmi yang waktunya tepat dan terletak di Royal Observaory, Greenwich. Selain itu waktu itu tidak semua arloji dan jam memiliki perhitungan waktu yang tepat sehingga perlu sering untuk dicocokkan dan diatur ulang.

Pada saat itu terdapat sebuah keluarga yang tinggal di wilayah dekat jam tersebut dan berkeliling ke London untuk membantu orang mencocokkan jam mereka. Hal ini pertama dilakukan oleh Henry Belville pada tahun 1836. Henry adalah salah seorang pegawai yang bekerja di Royal Observatory, Greenwich yang terletak di luar kota London.

Sadar bahwa jarak yang terlalu jauh itu dapat membuat orang menjadi malas untuk mencocokkan jam yang dimilikinya, maka dia memiliki ide bahwa daripada orang datang ke Greenwich lebih baik dia yang berkeliling London dan menarik bayaran dari tiap orang yang mencocokkan jam dengan miliknya.

Ternyata hal yang dilakukannya itu sangat tepat dan dia memiliki 50 hingga 200 pelanggan yang mencocokkan jamnya tiap hari. Selanjutnya dia keluar dari pekerjaannya di Royal Observatory dan setiap pagi dia mulai mencocokkan jamnya dan berkeliling London untuk menjajakan waktu.

Selama 20 tahun berikutnya, Henry melakukan pekerjaan tersebut hingga menjadi sangat terkenal karena akurasi dari jam yang dimilikinya. Pada tahun 1856 ketika Henry meninggal, usaha itu dilanjutkan oleh istrinya, Maria, yang melakukan hal tersebut selama 42 tahun sebelum kemudian pensiun. Selanjutnya usaha ini dilanjutkan oleh anak dari Henry dan Maria yaitu Ruth Belville.

Akurasi waktu yang dimiliki oleh Ruth menyebabkan dia menjadi sangat terkenal. Bahkan ketika radio mulai muncul, masih banyak orang yang lebih memilih untuk mencocokkan jam mereka dengan Ruth karena alasan ini. Usaha keluarga ini baru berakhir pada tahun 1940 ketika Perang Dunia ke-2 semakin parah. Peristiwa tersebut sekaligus mengakhiri usaha keluarga yang telah berusia 103 tahun dalam menjajakan waktu.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tempat Servis Jam di Jatinegara Bak Mesin Waktu, Pemiliknya Punya Harta Karun saat Dibuka Sampai Bikin Bulu Kuduk Merinding
Tempat Servis Jam di Jatinegara Bak Mesin Waktu, Pemiliknya Punya Harta Karun saat Dibuka Sampai Bikin Bulu Kuduk Merinding

Kondisi toko hingga harta karun si pemilik ternyata dapat mendatangkan decak kekaguman.

Baca Selengkapnya
Sedang Renovasi Dapur, Keluarga Ini Mendadak Kaya Raya karena Temukan Ribuan Koin Emas dan Perak Berusia 400 Tahun
Sedang Renovasi Dapur, Keluarga Ini Mendadak Kaya Raya karena Temukan Ribuan Koin Emas dan Perak Berusia 400 Tahun

Sedang Renovasi Dapur, Keluarga Ini Mendadak Kaya Raya karena Temukan Ribuan Koin Emas dan Perak Berusia 400 Tahun

Baca Selengkapnya
Sedang Renovasi Dapur, Pasangan Suami Istri Ini Temukan Harta Karun dari Abad ke-17, Nilainya Fantastis
Sedang Renovasi Dapur, Pasangan Suami Istri Ini Temukan Harta Karun dari Abad ke-17, Nilainya Fantastis

Harta karun ini akan dilelang pada akhir April mendatang.

Baca Selengkapnya
Sejarah Konsep Waktu hingga Pencetus 1 Hari 24 Jam
Sejarah Konsep Waktu hingga Pencetus 1 Hari 24 Jam

Mengungkap perjalanan menakjubkan dalam ketepatan waktu.

Baca Selengkapnya
Sedang Renovasi Dapur, Pasangan Ini Temukan Harta Karun Senilai Rp13,2 Miliar
Sedang Renovasi Dapur, Pasangan Ini Temukan Harta Karun Senilai Rp13,2 Miliar

Para ahli mengonfirmasi keaslian koin tersebut dan berhasil melacak asal-usulnya.

Baca Selengkapnya
Jam Ini Bakal Punya Baterai yang Bisa Bertahan hingga 10.000 Tahun
Jam Ini Bakal Punya Baterai yang Bisa Bertahan hingga 10.000 Tahun

Proyek tersebut nantinya akan dibuat di dalam gunung daerah Texas Barat.

Baca Selengkapnya
Mengapa Ada Tujuh Hari Dalam Sepekan? Begini Sejarahnya
Mengapa Ada Tujuh Hari Dalam Sepekan? Begini Sejarahnya

Penentuan jumlah hari dalam sepekan tidak terkait seratus persen dengan benda langit.

Baca Selengkapnya
Tujuh Orang Ini Mendadak Jadi Miliarder Setelah Temukan 2.584 Koin Perak Berusia 1.000 Tahun, Koin Itu Dihargai Rp 88 Miliar
Tujuh Orang Ini Mendadak Jadi Miliarder Setelah Temukan 2.584 Koin Perak Berusia 1.000 Tahun, Koin Itu Dihargai Rp 88 Miliar

Tujuh orang petugas detektor logam itu menemukan harta karun tersebut pada 2019.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Seorang Wanita, Sengaja Lepas Baterai Jam demi Bantu Kakek Servis Jam Keliling
Kisah Haru Seorang Wanita, Sengaja Lepas Baterai Jam demi Bantu Kakek Servis Jam Keliling

Begini kisah seorang wanita sengaja lepas baterai jam miliknya demi bantu kakek servis jam. Bikin terharu warganet.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Manusia Kuno Menentukan Hari dan Waktu
Begini Cara Manusia Kuno Menentukan Hari dan Waktu

Berikut adalah proses dari dulu hingga sekarang manusia menentukan hari dan waktu.

Baca Selengkapnya
Detektor Logam Temukan Harta Karun dari Abad ke-10, Letaknya Hanya 20 Sentimeter di Bawah Tanah
Detektor Logam Temukan Harta Karun dari Abad ke-10, Letaknya Hanya 20 Sentimeter di Bawah Tanah

Puluhan keping koin ini ditetapkan sebagai harta karun oleh kurator museum.

Baca Selengkapnya