Ben Soebiakto: Cobalah salah, cobalah gagal, jangan takut!
Merdeka.com - Untuk keenam kalinya Young On Top National Conference (YOTNC) kembali diadakan. Acara yang digelar di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta pada Sabtu (13/8) ini, YOTNC mengusung tema "Its Millennials Time to Lead This Nation".
Dalam acara tahun ini CMO Kapanlagi Network, Ben Soebiakto, berkesempatan menjadi pembicara.
Dalam topiknya, Ben Soebiakto sedikit bercerita masa lalunya saat masih menduduki bangku sekolah menengah ketika itu. Ia bercerita kalau dirinya dulu hanyalah anak desa dan pernah tak naik kelas.
-
Dimana sekolah anak pengusaha itu? Dalam video tersebut, Hilman Gumilar ditemani sang istri dan sopirnya datang ke sekolah sang anak bernama Boy untuk berkunjung. Sang anak yang saat itu sedang menempuh pendidikan SMA di sebuah sekolah berasrama yang sangat mewah.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Siapa yang sukses jadi pengusaha di usia muda? Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
-
Apa yang dikatakan tentang orang sukses? Orang sukses mampu melihat dan mengambil pelajaran dari kesalahan yang dibuatnya, sekaligus mau memperbaiki dan berani mencoba lagi dengan cara yang berbeda.
-
Apa yang membuat seseorang menjadi wirausahawan? ‘Dan ketika mencari investasi bisnis, Anda harus bisa menunjukkan kenapa Anda yang tepat. Itu adalah perbedaan utama, itu yang membuat seseorang menjadi wirausahawan,’ ungkapnya.
-
Siapa yang bisa sukses dalam bisnis? 'Wirausahawan sejati menciptakan peluang bisnis, sementara wirausahawan biasa menunggu peluang bisnis.'
"Saya dulu anak desa. Waktu SMA saya enggak naik kelas. Umur 19, enggak naik kelas. Sudah males belajar, males nyontek juga," ungkap Ben, diiringi tawa peserta.
"Tapi waktu itu saya ditawarin temen saya bikin perusahaan. Saya mau, karena masa muda harus pakai kesempatannya. Kalau kita gagal enggak apa-apa. Karena kita masih muda. Kalau gagal enggak masalah, bangun lagi," ucapnya di depan ratusan peserta.
Ben juga menyarankan kepada kaum muda di Indonesia yang akan dan tengah sebagai entrepreneur harus berani menghadapi masalah.
"Sebagai entrepreneur, hadapi saja masalah. Enggak ada pilihan, hadapi problem. Kemudian apapun yang dilakukan dalam bisnis, jangan takut untuk berbagi kepada partner."
Menjadi kaya tentu menjadi keinginan bagi setiap orang. Tetapi, menurut Ben, memiliki banyak uang tidak lagi penting, bukan lagi tujuan.
"Jadi kaya ya enggak masalah. Tapi bukan itu tujuannya. Artinya udah bukan uang lagi yang penting, tetapi kalian harus cari purpose yang lebih besar. Cobalah salah, cobalah gagal. Jangan takut!" tutupnya.
Selan itu, acara YOTNC tahun ini juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), Achmad Zaky (CEO Bukalapak), Wianda Pusponegoro (Vice President Corporate Ommunication Pertamina), Alexander Rusli (CEO Indosat Ooredoo), dan Billy Boen (CEO PT YOT Inspirasi Nusantara).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjual bakso tersebut berhasil membuka tiga cabang di berbagai wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSaat ini ia sudah memiliki sekitar 200-an cabang. Kuncinya adalah habiskan masa gagal.
Baca SelengkapnyaDia ogah mengandalkan ekonomi keluarga untuk menjemput kesuksesannya
Baca SelengkapnyaSelama menjalani kehidupan yang keras di Jakarta, Pak Beno belajar arti penting dari pantang menyerah.
Baca Selengkapnya