Benarkah perjodohan merupakan ide yang buruk bagi kedua pasangan?
Merdeka.com - Banyak yang mengira pasangan yang dijodohkan tak lebih dari kesepakatan dua keluarga kuno dan tidak ada cinta. Namun, ternyata kisah perjodohan seperti dalam sinetron atau film televisi, lebih langgeng ketimbang pasangan yang memulai hubungan dengan jatuh cinta.
Bagaimana bisa?
Yap, berdasarkan penelitian, pasangan yang dijodohkan jauh merasa semakin jatuh cinta seiring dengan waktu. Sementara pasangan reguler, atau yang memulainya dengan perasaan jatuh cinta, tidak menutup kemungkinan akan berkurang rasa cintanya. Menurut penelitian yang diadakan akademisi di Universitas Harvard, pasangan yang dijodohkan berhati-hati dalam mempertimbangkan kecocokan. Mereka dengan lebih hati-hati mencocokkan tujuan hidup dan minat mereka, tanpa menaruh harapan yang tinggi di awal. Mereka akan lebih memiliki komitmen untuk hidup bersama dan komitmen untuk tetap bersama dalam situasi yang sulit, jika kecocokan yang sebenarnya tidak begitu mereka harapkan, ternyata muncul.
-
Apa yang dirasakan saat bertemu jodoh? Sesuatu yang jauh di dalam hati memberi tahu Anda bahwa ini adalah yang sempurna untuk Anda. Seolah-olah ada kekuatan spiritual yang mendorong Anda untuk melepaskan semua yang Anda harapkan sebelumnya dan memberikan diri Anda sepenuhnya.
-
Apa yang membuat pasangan jatuh cinta lagi? 'Ingatlah, wahai para mantu, jika kamu ingin memenangkan hati pasanganmu, perlakukanlah mertuamu dengan baik. Ini akan membuat pasanganmu jatuh cinta lagi,' kata Buya Yahya.
-
Siapa yang di jodohkan? Di awal tahun 2020, Nella Kharisma terungkap menjalin hubungan dekat dengan Dory Harsa. Pertemuan mereka saat itu menggemparkan media sosial dan banyak orang langsung berusaha menjodohkan mereka.
-
Apa yang membuat orang jatuh cinta? Saat seseorang jatuh cinta, sebanyak 12 daerah saraf di otak terlibat, menciptakan reaksi kompleks yang mengubah persepsi dan emosi. Hormon dan neurotransmitter seperti oksitosin dan dopamin dilepaskan, memberikan perasaan euforia dan kedekatan yang mendalam.
-
Siapa yang lebih cepat jatuh cinta? Seorang ahli kencan di Amerika mengungkapkan jika pria lebih gampang jatuh cinta. Gara-gara hal ini, prialah pada akhirnya yang sering mengungkapkan perasaan lebih cepat daripada wanita.
-
Apa kisah cinta mereka? Adzana Bing Slamet dan Rizky Alatas terlibat dalam kisah cinlok pada tahun 2013, yang diwarnai putus nyambung.
Penelitian ini dilakukan setelah melihat tingginya angka perceraian di masyarakat barat. Penelitian inipun didasari pada pemikiran bahwa seharusnya masyarakat memikirkan kembali suatu pendekatan baru terhadap cinta. Robert Epstein melakukan penelitian ini selama delapan tahun, dengan memperhatikan pendekatan serupa yang dilakukan oleh masyarakat India, Pakistan, dan ortodoks Yahudi.
Robert mewawancarai lebih dari 100 orang pasangan yang pernikahannya merupakan hasil perjodohan. Melalui wawancara itu, ia menilai kekuatan perasaan mereka. Dan hasil penelitian itu bertolak belakang dengan penelitian tentang cinta yang dijodohkan di Barat.
Berdasarkan penelitiannya, pasangan suami istri yang awalnya jatuh cinta, dalam waktu 18 bulan rasa cintanya memudar. Beda dengan pasangan yang dijodohkan. Cinta mereka justru semakin tumbuh secara bertahap. Sepuluh tahun kemudian, cinta mereka bahkan dua kali lebih kuat.
Masyarakat Barat umumnya mengutamakan penampilan fisik ketika memilih pasangan. Tetapi, seharusnya mereka bisa membedakan antara cinta dan nafsu. "Ketertarikan secara fisik sangat berbahaya, karena bisa membutakan," kata Robert.
Bagaimanapun, pernikahan adalah hal yang sakral. Kita bisa melihat sisi baik maupun sisi buruk dari pernikahan bentuk apapun Dalam perjodohan pun, ada beberapa hal buruk yang mungkin terjadi; dimana umumnya mereka terpaksa menjalankan pernikahan agar berjalan baik. Serta pasangan yang dijodohkan umumnya memang terlahir dari keluarga yang mengutamakan nilai-nilai tradisional. Bagaimanapun, setiap pasangan manapun yang menginjak jenjang lebih tinggi, tetap harus menemukan 'chemistry' dalam hubungan baru mereka.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sejumlah fakta pacaran bertahun-tahun yang kemungkinan jarang disadari setiap pasangan kekasih.
Baca SelengkapnyaMitos pernikahan anak terakhir dengan anak terakhir menurut adat Jawa disebut akan bawa malapetaka.
Baca SelengkapnyaCerita netizen yang jodohnya adalah teman masa SMA.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang, ada kekhawatiran ketika anak terakhir menikah dengan anak terakhir.
Baca SelengkapnyaWanita ini menikah dengan mantan kekasihnya di zaman dulu. Putus di tahun 1999 dan menikah di tahun 2018.
Baca SelengkapnyaDalam unggahannya, ia menceritakan bagaimana kisahnya bertemu jodohnya yang ternyata adalah temannya saat SD.
Baca Selengkapnya