Binondo, Pecinan tertua yang ada di dunia

Merdeka.com - Pecinan adalah sebuah daerah yang biasa ada di banyak kota di Indonesia dan bahkan di dunia. Pecinan atau China Town biasanya terletak dekat dengan pasar dan merupakan sebuah pusat perdagangan yang banyak dihuni oleh orang dengan etnis Tionghoa. Namun tahukah Anda di manakah pertama kali munculnya pecinan ini? Ternyata tempat pertama berkumpulnya orang Tionghoa ini dan akhirnya membentuk pecinan berada di Manila, Filipina.

Dilansir dari Philstar, pecinan yang terletak di Filipina ini pertama kali dibangun pada tahun 1594 oleh penguasa Spanyol untuk mengontrol para imigran dari China di Filipina. Pada awalnya wilayah tersebut khusus diberikan pada imigran China yang berubah memeluk Katolik dan berada sangat dekat dengan wilayah yang dikuasai oleh penguasa. Di Binondo juga terdapat sebuah gereja yang sudah cukup tua dan masih berdiri hingga saat ini.

Lama-kelamaan seiring banyaknya imigran China yang menikah dengan warga lokal, wilayah tersebut menjadi semakin besar dan padat. Percampuran antara warga lokal dengan imigran China ini lah yang melahirkan komunitas mestizo atau campuran di Filipina. Pada saat ini, banyak orang Filipina merupakan keturunan campuran yang memiliki perpaduan darah China dan Filipina.

Binondo merupakan sebuah distrik perdagangan yang terletak di jantung kota Manila. Seperti lazimnya pecinan lain, tempat ini banyak diisi oleh toko, restoran, toko obat, dan berbagai macam usaha lain yang dimiliki warga sekitar. Di Filipina sendiri, tempat ini menjadi saksi sejarah bagi beberapa kejadian besar yang berimbas pada sejarah negara tersebut seperti penjajahan Inggris, Revolusi Filipina, dan Perang Dunia ke-2.

Pada saat ini, Binondo merupakan tempat percampuran dari komunitas campuran China-Filipina, imigran, serta salah satu tempat wisata di Manila. Tiap harinya banyak pedagang buah, makanan serta peramal feng-shui yang memenuhi jalan di wilayah tersebut.Setelah ratusan tahun berlalu, Binondo merupakan salah satu wilayah yang cukup menarik dan unik karena usianya yang sangat panjang serta berbagai peranan yang dimilikinya dalam sejarah Filipina.