Bisakah berteman dengan sahabat mantan? ini 6 caranya!
Merdeka.com - Ketika kita 'scroll' sosial media seperti Instagram, Facebook, atau Twitter, seringkali muncul nama yang cukup menarik perhatian kita. Yakni nama-nama yang sengaja kita ajak berteman di sosial media, karena dia adalah teman dekat dari orang yang pernah dekat dengan kita.
Yap, kini orang yang dulunya adalah pacar, sekarang jadi mantan. Kamu tak lagi berhubungan dengannya, namun kamu meninggalkan pertemanan canggung dengan teman-temannya di sosial media. Hal ini bisa jadi sangat rumit, karena makin lama kamu berhubungan dengan si mantan, makin terhubung erat pula dirimu dengan teman-temannya.
Bagaimana tidak rumit, hal seperti ini memicu rasa canggung yang tak biasa. Sebelum era sosial media, putus hubungan dengan pacar berarti putus juga dengan teman-temannya. Jika berpapasan di jalan, kita hanya sok ramah dan sopan untuk menyapanya, lalu lanjut dengan kehidupan masing-masing. Namun karena sekarang era sosial media, kita justru tahu kehidupan pribadi setiap orang karena mereka tak malu membaginya di akun masing-masing.
-
Apa yang bikin stres karena media sosial? Meskipun media sosial memiliki manfaatnya, kebiasaan yang tidak sehat dalam penggunaannya dapat menyebabkan perasaan terputus, kesepian, dan stres.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Apa yang bisa menyebabkan stres akibat media sosial? Pencapaian, prestasi, kekayaan atau hal-hal glamor lainnya yang kamu lihat di media sosial bisa jadi hal sensitif yang membuatmu membandingkan diri. Nggak jarang hal ini bikin minder.
-
Bagaimana adiksi smartphone mempengaruhi hubungan sosial? Yenny menekankan bahwa adiksi terhadap gawai tidak hanya memengaruhi aktivitas harian seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan sosial dan keuangan.
-
Kenapa media sosial bisa menjadi beban bagi orang yang sensitif? Maraknya konten yang berbau negatif di media sosial bisa menjadi beban pikiran bagi seseorang yang sensitif terhadap hal tersebut.
-
Bagaimana media sosial memperkuat rasa insecure? Di era media sosial, perbandingan sosial menjadi lebih mudah dan lebih umum. Melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna di media sosial dapat membuat seseorang merasa tidak cukup baik atau kurang berprestasi. Perbandingan terus-menerus ini dapat menggerogoti kepercayaan diri dan menumbuhkan perasaan insecure yang berlebihan.
Bagaimana untuk tidak menghindar dari hal ini? Bagaimana jika kita lebih memilih untuk mempertahankan hubungan baik ketimbang menjadi dingin karena hubungan yang dingin pula pada mantan? Namun tak ada pilihan, sosial media sudah terlanjur membuat kalian canggung jika tak membina hubungan baik. Untuk mewujudkannya, berikut beberapa caranya.
1. Pertimbangkan motivasimu
Pikirkan baik-baik mengapa kamu masih ingin berteman dengan teman-teman atau sahabat mantanmu dari awal. Apakah motivasimu hanya sekedar ingin baik kepada orang-orang yang terlanjur kenal, atau bahkan motifmu adalah ingin membuat si mantan kesal karena kamu bisa dekat dengan teman-temannya?
Selama niatnya baik, mempertahankan pertemanan dengan teman-teman sang mantan tak ada yang salah. Namun jika ada sesuatu yang mengganjal atau tak enak, kamu harus rela untuk tak berkomunikasi dengannya sering-sering. Hal ini merupakan konsekuensi dari perpisahanmu dengan mantan, yakni berpisah juga dengan teman-temannya. Namun jika semua hal berjalan dengan baik, mengapa tidak?
2. Ubah perangai di sosial media
Yap, hal ini semacam 'strategi' pencitraan online, namun hal ini cukup penting. Tak akan ada teman-teman mantanmu yang suka melihat kamu hura-hura pasca putus dari temannya. Karena sosial media layaknya tempat umum di dunia maya, kamu harus sedikit menahan-nahan untuk tidak mengumbar status 'single' barumu ini dalam beberapa bulan awal.
Hal ini tentu akan dilihat mantanmu, dan teman-temannya juga akan segera mengamini putusnya dirimu dengan sang mantan dengan pelabelan bahwa kamu adalah 'si peretak hubungan.' Akan lebih bijaksana jika kamu habiskan waktu tidak di sosial media dalam beberapa waktu jika masih ingin berteman dengan mereka.
3. Jangan 'unfriend' mereka
Jangan sampai melintas di pikiranmu untuk sampai menghapus mereka dari pertemanan Facebook, 'unshare' di Path atau 'unfollow' di Facebook. Jika ini kamu lakukan, asumsi mereka terhadapmu adalah kamu terlalu drama dan 'lebay.'
Dengan melakukan ini kamu tak bisa berteman dengan mereka. Lalu ketika kamu bertemu di jalan secara tidak sengaja, keadaan akan super canggung.
4. Jangan 'menggebet' salah satu dari mereka
Salah satu kesalahan besar ketika putus dari mantan adalah kamu mencoba menggebet salah satu temannya. Hal ini akan memperlihatkan betapa kamu adalah orang yang hobi 'mempermainkan' wanita.
Untuk Sekedar berteman, tak masalah. Namun untuk mengencaninya, kamu akan membuat persahabatan mereka berada dalam masalah.
5. Jangan ungkit-ungkit masa lalu
Jika kamu sudah berhasil berteman dengan mereka, dan berhasil pula dalam mempertahankan hubungan baik dengan mantanmu, hal yang paling haram dilakukan adalah mengungkit masa lalu. Move on adalah bagian terpenting dari putus, dan kesan baru terhadapmu tak akan muncul jika yang dibicarakan hanyalah masa lalu.
6. Jangan bicarakan si mantan
Memang sulit untuk menganggap si mantan tak ada.Jika kamu berteman dengan temannya, tentu dia adalah awalan percakapan paling enak untuk jadi topik. Namun jangan lakukan ini terlalu jauh.
Jika kamu tak membawa pembicaraan tentang si mantan dengan temannya terlalu jauh, dia pun tak akan membicarakannya terlalu jauh pula. Terlebih lagi, jangan sampai mengeluh tentangnya, apalagi ingin 'mengubah' sang teman ini untuk berpaling memusuhi dia. Hal yang sangat sensitif ini lebih baik dihindari, ketimbang pertemanan ini menjadi rumit karena dia tak tahu harus percaya pihak mana. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkadang, mencoba berteman dengan mantan diperlukan untuk sebagian orang.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara ampuh yang bisa dilakukan untuk memulai hubungan baru khususnya bagi Anda yang susah move on. Berikut rahasia terjitunya.
Baca SelengkapnyaMeski sudah menjalin hubungan spesial, rasa sepi masih terasa di hati.
Baca SelengkapnyaMove on dari mantan terkadang menjadi hal yang sulit dilakukan bagi sebagian orang.
Baca SelengkapnyaMengakhiri sebuah hubungan memang bukan perkara mudah, terutama jika hubungan tersebut telah berlangsung cukup lama.
Baca SelengkapnyaToxic friendship adalah hubungan pertemanan tidak sehat dan sering membawa pengaruh buruk terhadap sesama temannya.
Baca SelengkapnyaKesepian yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Baca SelengkapnyaTerkadang kata-kata sindiran bisa menjadi solusi untuk menyadarkan teman secara halus.
Baca Selengkapnya