Breastaurant: restoran dengan pelayan seksi berbaju mini
Merdeka.com - Para pelayanan di restoran Twin Peaks, di Amerika, mengenakan atasan mini bermotif kotak-kotak, yang menonjolkan dada mereka. Restoran ini hanyalah satu dari sekian banyak "Breastaurant" yang mulai menjamur di luar negeri.
Para pengunjung restoran Breastaurant akan dilayani oleh pramusaji berpakaian serba mini. Pemilik Twin Peaks, Randy DeWitt, menegaskan bahwa fokus utama dari restorannya adalah membuat pelanggan merasa istimewa dan benar-benar menikmati makanan sehat mereka, seperti yang dilansir di Dailymail.
Konsep ini sebenarnya telah diadopsi oleh Hooters sejak tahun 1980-an. Kini restoran tersebut sedang berjuang dalam persaingan sengit di kalangan "breastaurant" yang lain.
-
Apa yang ditawarkan restoran terkecil? “Ini bukan restoran, kami menawarkan pengalaman unik dan intim yang merupakan inti dari reputasi kami selama puluhan tahun. Jadi ini bukan tentang kami atau siapa kami, kami berada dalam bayang-bayang. Ini semua tentang pengunjung,“ kata salah satu pemilik yang menandai dirinya sebagai Mr. Remo.
-
Siapa yang bisa makan di restoran ini? Dia mengatakan, restoran ini bukan tempat untuk pertemuan bisnis. Melainkan untuk kekasih dan pasangan berkumpul di sini untuk merayakan hari jadi, ulang tahun, dan lamaran pernikahan.
-
Apa yang bisa dimakan pengunjung sepuasnya? Di sana, pengunjung bisa mencicipi melon sepuasnya.
-
Apa saja menu makanan yang disajikan? Tidak lupa, Thariq dan Aaliyah juga menyajikan berbagai hidangan lezat untuk para tamu kesayangan mereka dalam acara ini, yang disajikan dengan mewah di buffet atau prasmanan.
-
Makanan apa saja yang disajikan di hotel? Berbagai menu yang dihidangkan antara lain pecel, gorengan, rawon, nasi liwet, srabi, dan bubur. Makanan tersebut dihidangkan di sebuah wadah dari daun jati dan daun pisang.
-
Dimana restoran itu berada? Kisah tersebut diungkap oleh putra dari pemilik Restoran Saung Injuk yang berlokasi di Jalan Raya Keadilan, Rangkapan Jaya, Depok.
Hooters mengklaim bahwa mereka tidak hanya mengandalkan "nafsu" para pengunjung saja. Tetapi, mereka juga menyajikan menu makanan yang sangat bervariasi dan lezat. Dengan kata lain, mereka juga berharap mungkin pengunjung benar-benar datang untuk makan.
Minat masyarakat, terutama pria, untuk mendatangi restoran semacam ini, membuat penjualan naik sebesar 30%, menurut Technomic.
"Banyak anak muda yang datang kesini. Tentu saja tanpa ayah dan ibu mereka." kata Darren Tristano, seorang analis di Technomic.
Penampilan seksi dari para pelayanan "Breastaurant" dianggap tidak mengganggu pengunjung, khususnya orang tua yang membawaanak mereka.
"Jika Anda datang di malam hari, Anda akan melihat banyak anak di sini," kata Adams, seorang insinyur listrik yang sangat menyukai menu makanan di restoran tersebut."Toh, semua pelayan masih berpakaian. Jika Anda pergi ke pantai, itu jauh lebih buruk daripada berada di sini," tambahnya.
Pro-kontra seputar kehadiran konsep "Breastaurant" mengundang berbagai polemik di masyarakat. Namun, itu semua tergantung pada persepsi dan tujuan Anda saat mengunjunginya. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gara-gara pakai baju mirip, wanita ini malah diminta bantu kerja.
Baca SelengkapnyaDi Jakarta hadir sebuah kafe unik. Hampir seluruh karyawan yang bertugas sebagai pelayan adalah para lansia. Tak ayal jika tempat ini menuai ragam pujian.
Baca SelengkapnyaIni adalah tempat mewah di mana makan eksklusif untuk dua orang berharga lebih dari USD537 atau Rp8 juta.
Baca Selengkapnya