Budaya Minang lepas etape pertama Tour de Singkarak 2018
Merdeka.com - Budaya Ranah Minang memang luar biasa. Kehadirannya selalu mampu memukau. Inilah yang ditunjukkan Kota Bukit Tinggi pada pelepasan race pertama Tour de Singkarak (TdS) 2018, Minggu (4/11). Penampilan Pencak Silat serta Tari Piring mampu menghipnotis para penonton serta pembalap.
"Inilah Sumatera Barat (Sumbar). TdS diubah menjadi etalase seni budaya. Sama kerennya dengan keindahan alamnya. Suguhan ini menjadi sebuah etalase bingkai besar pariwisata Sumut," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Minggu (4/11).
Suguhan budaya yang ditampilkan pun diset maksimal. Begitu atraktif. Hentakan Gandang Tasa begitu seirama dengan gerakan para pesilat. Begitu juga sajian Tari Piring. Gemulai para yang tampil begitu dinamis dan energik memanaskan suasana. Terlebih ketika para penari tanpa rasa takut berjalan di atas pecahan piring.
-
Atraksi apa yang ditampilkan? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
-
Apa yang membuat Singkawang terkenal? Singkawang adalah sebuah kota di Kalimantan Barat yang terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau serta keragaman budayanya yang kaya.
-
Apa yang membuat Bukit Tunggangan menarik? Selain rawan kecelakaan, di kawasan tanjakan itu ada lokasi yang dikeramatkan bernama Watu Dukun.
-
Apa daya tarik utama Gunung Pinang? Walau tidak begitu populer, wisata Gunung Pinang punya sejumlah daya tarik yang kiranya sayang dilewatkan. Pemandangan kota dari atas ketinggian, suasana yang teduh dengan beberapa spot selfie estetik, termasuk rindangnya pepohonan yang tertata rapi jadi daya pikatnya.
-
Apa daya tarik utama Kampung Singkur? Keindahan Kampung Singkur memang sulit untuk dilupakan. Dari pinggir jalan saja, pemandangan perbukitan pinus dengan area lapang dan sungai sukses membuat takjub.
-
Apa tradisi unik di Bukit Siguntang? Mereka mengukur panjang tangan menggunakan sebilah bambu lalu ditandai menggunakan karet. Beberapa hari kemudian, mereka akan kembali lagi ke Bukit Siguntang dan mengukur tangannya kembali.
Mereka bahkan sampai berloncat-loncat di atas pecahan kaca tanpa luka sedikit pun. Tak berhenti sampai di situ, tampilnya atraksi permainan api di penghujung tarian menjadi penutup manis yang memompa semangat para pembalap.
Budaya Minang lepas etape pertama Tour de Singkarak 2018 ©2018 Merdeka.comMenurut Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, sensasi terbaik sengaja disuguhkan pada setiap pelaksanaan TdS. Suguhannya pun selalu beragam menonjolkan kekuatan pariwisata Sumbar.
"Sebagai sebuah atraksi promosi pariwisata, TdS selalu kita dorong untuk menyajikan yang terbaik. Sehingga gaungnya makin mengangkat pariwisata Sumbar," ungkapnya.
Nasrul melanjutkan, hingga saat ini dampak positif penyelenggaraan TdS sangat dirasakan masyarakat Sumbar. Terutama selama penyelenggaraan berlangsung. Hal ini terlihat dengan meningkatnya tingkat hunian kamar hotel, penjualan makanan, souvenir, dan oleh-oleh khas Sumbar.
Dampak positif lainnya adalah meningkatnya infrastruktur, terutama jalan-jalan yang akan dilalui peserta balap sepeda menjadi terpelihara dan semakin mulus. Tak sampai di situ, ajang TdS juga telah mendorong munculnya destinasi wisata baru di Sumbar.
"Angka kunjungan wisatawan ke Sumbar meningkat setiap tahunnya. Menurut data BPS per Desember 2017, angka kunjungan wisman ke Sumbar naik 63,98% menjadi 8.586 orang dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 5.225 orang wisman. Ini salah satu bukti keberhasilan promosi dari TdS," ungkapnya.
Budaya Minang lepas etape pertama Tour de Singkarak 2018 ©2018 Merdeka.comSementara itu Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuty, tidak meragukan eksistensi TdS. Berusia 1 dekade, sport tourism ini layak menjadi rujukan bagi event serupa di Tanah Air.
"Sebagai salah satu event sport tourism terbaik di Indonesia, TdS memberikan inspirasi besar bagi event serupa di tanah air. Untuk itu Kemenpar akan terus berkomitmen untuk terus mendukung event ini," ucap Esthy.
Tahun ini, TdS memasuki tahun pelaksanaan ke-10 tahun. Sebanyak 22 tim dengan total 122 pembalap dari 13 negara. Para peserta akan unjuk kekuatan dengan melintasi 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumbar. Rutenya sepanjang 1.267 Km untuk merebutkan total hadiah sebesar Rp 2,3 miliar. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Merah Putih diwakili oleh 11 atlet, 13 ofisial dan enam anggota Chef de Mission pada pembukaan Paralimpiade 2024.
Baca SelengkapnyaTarian ini bukan hanya menjadi hiburan semata, melainkan juga ditampilkan dalam acara-acara resmi dan festival budaya Melayu di Bitan dan Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bontang mengapresiasi peserta dan panitia karena telah menyajikan ragam budaya di Indonesia dalam prespektif yang berbeda.
Baca SelengkapnyaSalah satu budaya lokal Minangkabau yang memadukan seni tari, musikal, drama, dan beda diri ke dalam satu kesatuan yang harmonis.
Baca SelengkapnyaCap Go Meh di Singkawang juga dirayakan dengan pawai tatung yang memadati jalan-jalan kota.
Baca SelengkapnyaSebuah kesenian tradisional dari Lampung ini pada umumnya kerap ditampilkan ketika pembukaan suatu acara baik formal maupun non formal.
Baca SelengkapnyaSederet kuliner yang jarang dijumpai di Jakarta itu dapat mengobati kerinduan para perantau, terutama dari Tanah Minang, pada makanan khas kampung halaman.
Baca SelengkapnyaTari tradisional klasik dari Lampung Timur ini dibawakan oleh penari pria dan wanita dengan iringan musik kolintang yang terbuat dari bahan perunggu.
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian klasik ini biasa ditampilkan ketika menyambut atau mempersembahkan tamu terhormat yang datang ke Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam budaya dari seluruh Indonesia yang telah bermukim di Tarakan ini akan ikut tampil, dengan mempertontonkan keunikan dan kekhasan masing-masing.
Baca SelengkapnyaJelang menyambut Imlek 2024, atraksi Barongsai dan Liong Naga hadir menghibur warga Kuningan, Jakarta.
Baca Selengkapnya