Buku antik Bandung masih bertahan di era digital
Merdeka.com - Maraknya penggunaan internet membuat pangsa pasar buku bekas di Bandung mengalami penurunan. Kendati demikian, para pedagang buku bekas tetap bertahan. Terlebih masih ada pecinta buku yang memburu buku-buku antik.
“Kalau pangsa pasar buku bekas sih ada saja, meski ada penurunan,” kata Bobby, 50 tahun, pemilik kios buku Tjihapit, Bandung, Jumat (6/11).
Ia menyebutkan, penurunan pangsa pasar terjadi sejak 2010 ketika mulai maraknya penggunaan internet. Banyak informasi yang bisa didapat dengan mudah lewat mesin pencari Google. Selain itu, internet juga menyediakan buku elektronik (e-book).
-
Dimana internet mati berdampak pada masyarakat? 1 tahunSetelah satu tahun, adaptasi besar-besaran akan dilakukan oleh seluruh masyarakat. Di antara negara-negara berkembang, banyak negara yang telah membangun kembali jaringan telepon tetap/landline.
-
Apa dampak internet pada otak remaja? Kecanduan internet di kalangan remaja dapat menyebabkan perubahan signifikan pada otak mereka, demikian temuan terbaru dari sebuah studi yang dipublikasikan di Plus Mental Health. Dilansir dari Medical Daily, penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang mengalami kecanduan internet memiliki gangguan signifikan dalam jaringan otak yang kritis, memengaruhi kemampuan pengambilan keputusan, perhatian, ingatan, koordinasi, dan kesehatan mental.
-
Bagaimana Tiktok memengaruhi minat baca? Berdasarkan hasil penelitian itu, konsumsi konten singkat di Tiktok ternyata bisa berdampak pada penurunan daya attention span.
-
Bagaimana cara internet memengaruhi otak remaja? Penelitian ini mengulas 12 artikel yang melakukan studi neuroimaging pada total 237 partisipan untuk mengkaji perubahan dalam konektivitas antara jaringan otak terkait kecanduan internet. Partisipan penelitian berusia antara 10 hingga 19 tahun dan didiagnosis dengan kecanduan internet antara tahun 2013 dan 2023. Hasil ulasan menunjukkan bahwa remaja dengan kecanduan internet memiliki gangguan signifikan pada daerah otak yang bertanggung jawab atas aktivitas kontrol eksekutif seperti perhatian, perencanaan, pengambilan keputusan, dan kontrol impuls, dibandingkan dengan teman sebaya mereka yang tidak mengalami kecanduan internet.
-
Apa dampak membaca buku pada anak? Membaca merupakan aktivitas mental yang merangsang otak. Saat membaca, anak harus memahami konsep, mengikuti alur cerita, dan mengingat detail. Ini melatih otak untuk lebih fokus, berpikir kritis, dan meningkatkan daya ingat.
-
Kenapa IQ Generasi Z menurun? Penurunan ini diduga terkait dengan ketergantungan yang berlebihan pada ponsel dan internet.
Ia memprediksi, di era internet saat ini minat baca anak muda terhadap buku jauh menurun dibandingkan generasi sebelumnya. “Mungkin mereka lebih senang game online, browsing. Mau baca buku sudah ada e-book, jadi orang kalau butuh satu dua artikel tinggal cari online saja. Sedangkan orangtua dulu kan sarana internetnya belum ada, jadi orang lebih banyak cari buku,” ungkap Bobby.
Sebelum marak internet, pelanggan Kios Buku Tjihapit banyak datang dari Jakarta, Bogor selain dalam kota Bandung. Sesekali ada turis asing yang mampir ke kios yang terletak tidak jauh dari perempatan Jalan Cihapit dan Jalan Riau.
Kini jumlah pelanggan luar kota berkurang. Kios Bobby lebih mengandalkan pelanggan dari dalam kota. Namun khusus pangsa pasar buku antik, terutama buku-buku sejarah, masih tetap bertahan. Menurutnya, ukuran pangsa pasar buku antik terkait dengan selera, ada unsur seninya.
“Buku antik tergantung selera atau peminat, kalau kondisi bukunya masih bagus, harganya bisa sangat tinggi,” katanya.
Ia mencontohkan, sebuah buku ensiklopedia yang terdiri dari beberapa seri harganya bisa Rp 100 ribu perserinya. Tapi jika ensiklopedia tersebut hanya ada satu seri saja, harganya bisa jatuh lebih murah menjadi setengahnya.
Buku lain yang sekarang lagi banyak dicari adalah sejarah tentang Bandung karya “Kuncen Bandung” Haryoto Kunto yang harganya antara Rp 150 ribu sampai Rp 1 juta. “Itu juga harus pesan dulu, waktunya tidak pasti bisa berbulan-bulan,” katanya.
Pelanggan tetap Bobby kebanyakan mahasiswa, kolektor buku, atau sesama pedagang buku. Bobby menjelaskan, para pedagang buku bekas biasa berjaringan, satu kios buku biasa membeli buku dari kios lain.
Untuk mengatasi pengaruh internet, Kios Buku Tjihapit membuka lapak online, yaitu bukubandung.com yang isinya koleksu buku yang menjadi andalan kios yang sudah buka sejak tahun 80-an. Kios ini memiliki koleksi sekitar 10.000 koleksi judul buku.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toko buku lawas di gang Jalan Dewi Sartika ini masih terus eksis hingga kini.
Baca SelengkapnyaInformasi di media sosial dan internet memicu warga Jepang mulai jarang membaca buku.
Baca SelengkapnyaKawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.
Baca SelengkapnyaKondisi Pasar Kenari yang sepi pengunjung membuat pedagang buku memutar otak untuk mendapatkan pembeli.
Baca SelengkapnyaKembali membaca buku bisa kita lakukan secara fokus dengan mulai berhenti bermain ponsel melalui berbagai cara berikut ini:
Baca SelengkapnyaPola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Ungkap Sejak 1930 Otak Manusia Berkembang Tapi IQ Gen Z Justru Turun
Baca SelengkapnyaIa ingin berjuang menggiatkan kembali literasi melalui toko buku yang ia dirikan.
Baca SelengkapnyaNama Pasar Gembrong sangat familiar bagi warga Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaCikapundung jadi daerah yang tersisa dari masa keemasan koran dan kini masih tetap bertahan di tengah senja kala yang mengancam
Baca SelengkapnyaBarang-barang jadul yang dikoleksi pria ini sukses mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaMemiliki sejarah panjang dan kompleks pada akhir abad ke-19. Fenomena budaya di Jepang, manga meresap di semua kelompok usia dengan genre. Yuk simak disini!
Baca Selengkapnya