Bullying jadi ketakutan terbesar orang tua
Merdeka.com - Selain bersemangat, kekhawatiran seringkali juga muncul pada anak dan orang tua ketika sekolah dimulai. Terutama ketika anak mulai menginjak masa remaja, ada banyak hal yang bisa dikhawatirkan oleh orang tua. Misalnya pergaulan yang salah, narkoba, merokok, atau alkohol.
Namun survei terbaru mengungkap bahwa ketakutan terbesar orang tua bukanlah masalah merokok, minum alkohol, atau khawatir anaknya akan terlibat pergaulan yang salah, melainkan tindakan bullying, seperti dilansir oleh The Telegraph (20/10).
Survei yang dilakukan pada 1.000 orang tua yang memiliki anak berusia 10 - 14 tahun mengungkap bahwa ketakutan terbesar mereka adalah ketika anak mereka menjadi korban bullying di sekolah. Sekitar 33 persen orang tua memilih bullying sebagai kekhawatiran terbesar, sementara 28 persen khawatir tentang prestasi anak mereka di sekolah. Sekitar 21 persen khawatir anak mereka akan memilih teman yang salah.
-
Apa dampak buruk dari bullying? Bullying memiliki dampak negatif yang sangat besar, baik bagi korban maupun pelaku. Bagi korban, bullying dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan mental, seperti stres, depresi, kecemasan, dan bahkan menyebabkan gangguan makan.
-
Apa hukuman yang diberikan orangtua kepada anak yang suka bully? Dia dihukum untuk berdiri sambil memegang papan dengan bertuliskan sebuah kalimat ajakan. Para pengguna jalan dianjurkan kedua orangtua anak itu untuk membunyikan klakson jika mereka tak menyukai sosok perundung. 'Aku adalah pembully. Bunyikan klakson jika Anda benci pembully,' demikian tulisan yang nampak pada papan.
-
Bagaimana orang tua melindungi anak dari bullying? Ingatlah bahwa sebagai orangtua, Anda memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak dari bullying.
-
Bagaimana cara orang tua mencegah bullying? Orang tua perlu mengajarkan anak untuk membangun rasa percaya diri tanpa merendahkan orang lain.
-
Kenapa bullying bisa berbahaya? Masalah bullying tidak dapat dianggap remeh dan sebaiknya tidak diabaikan. Konsekuensinya dapat sangat berat dan berkepanjangan, memengaruhi tidak hanya korban, tetapi juga pelaku serta saksi.
-
Kenapa bullying berdampak buruk pada kesehatan mental anak? Ketakutan dan kecemasan yang terus menerus karena menjadi target dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
Tiga hal ini juga menjadi kekhawatiran bagi anak-anak yang baru saja masuk sekolah menengah pertama, namun dengan urutan yang berbeda. Sekitar 33 persen anak lebih khawatir tak memiliki teman yang sesuai dengan mereka. Satu dari empat anak (24 persen) khawatir menjadi target bullying, sementara 19 persen mengkhawatirkan prestasi mereka.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh ICM dengan kerjasama Drinkaware, orang tua juga khawatir dengan penggunaan alkohol. Sekitar 27 persen orang tua khawatir anaknya akan mencoba alkohol, 39 persen khawatir mereka akan merokok, sementara 40 persen khawatir anak mereka akan mencoba obat-obatan terlarang.
Namun angka tersebut menjadi kecil ketika dibandingkan dengan ketakutan mereka terhadap bullying pada anak, yaitu sebesar 80 persen. Sementara hanya 16 persen anak yang menyebutkan alkohol, 18 persen yang menyebutkan obat terlarang, dan tindakan bullying tetap menjadi nomor satu, yaitu 65 persen.
Bagaimana pendapat kalian tentang hasil survei di atas? Apakah kalian juga lebih khawatir anak terkena tindakan bullying daripada obat-obatan terlarang atau berteman dengan kelompok teman yang salah?
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bullying memberikan dampak negatif jangka panjang pada korbannya, dan menjadi masalah umum di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus bullying harus dimulai dari parenting.
Baca SelengkapnyaKemen PPPA pada 2021 menunjukkan bahwa empat dari 100 anak usia dini pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak.
Baca SelengkapnyaBullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, atau perilaku sosial yang merugikan korban.
Baca SelengkapnyaPerilaku orangtua yang kasar dan sering membandingkan anak dengan orang lain dapat menghancurkan kepercayaan diri si anak.
Baca SelengkapnyaMasalah bullying memerlukan langkah proaktif dari para pendidik, orang tua, dan masyarakat secara luas.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta tentang bullying yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaBentakan terhadap anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan metode pengasuhan yang positif.
Baca SelengkapnyaBeragam jenis bullying bisa menjadi ancaman bagi anak.
Baca SelengkapnyaPeer Pressure menjadi tantangan sendiri bagi orangtua dalam membangun karakter & kepribadian anak. Selain itu orangtua juga perlu mendampingi saat anak tertekan
Baca SelengkapnyaMeneriaki anak bisa menimbulkan sejumlah dampak buruk yang perlu diwaspadai teruta untuk kondisi mentalnya:
Baca Selengkapnya