Catur jadi mata pelajaran khusus di 5 negara
Merdeka.com - Murid sekolah dasar di Armenia tak hanya mempelajari mata pelajaran biasa, tetapi juga catur. Catur diajarkan sebagai mata pelajaran khusus selama dua jam setiap minggu.
Berdasarkan keterangan menteri pendidikan Armenia pada Associated Foreign Press, seperti dilansir oleh Guardian.co.uk, mata pelajaran catur dapat memberikan landasan yang kuat bagi masyarakat Armenia untuk terus menjadi negara adidaya dalam bidang catur. Karena seperti telah diketahui bahwa gelar pecatur terbaik di dunia saat ini ada di tangan Armenia.
Tak hanya Armenia, langkah menjadikan catur sebagai salah satu mata pelajaran khusus juga dilakukan oleh pemerintah India, Turki, dan Norwegia. Mereka berusaha mencari keuntungan lain dengan mengajarkan anak-anak catur secara intensif. Seperti yang dikemukakan oleh penelitian di Quad Cities Chess Club di Amerika Serikat, bahwa catur dapat meningkatkan kemampuan mental anak dalam belajar di sekolah.
-
Dimana catur ditemukan? Arkeolog menemukan koleksi potongan permainan abad pertengahan di sebuah kastil yang terlupakan di Jerman selatan.
-
Bagaimana Cerdas Barus belajar catur? Kemudian, pada 1978 Cerdas Barus memutuskan untuk pindah ke Kota Medan dan barulah ia mengenal permainan catur yang sesungguhnya. Selama di Medan, Cerdas mengasah kemampuannya bersama pemain catur kelas nasional seperti David Purba dan Thomas Ginting.
-
Bagaimana catur dimainkan di abad pertengahan? Jejak keausan yang biasa terjadi menunjukkan kuda itu diangkat seperti permainan saat ini selama bergerak, menunjukkan kesinambungan yang mencengangkan dalam aturan permainan.
-
Apa yang diraih Cerdas Barus di dunia catur? Dengan deretan prestasi mentereng yang dimiliki, Cerdas Barus berhasil mendapatkan gelar Grandmaster atau GM ketiga. Ia berhasil meraihnya di Bali pada tahun 1997 dan kedua di Turnamen Wismilak Surabaya tahun 2002.
-
Apa saja permainan tradisional yang dimasukkan dalam kurikulum sekolah? Disampaikan Nina, permainan olahraga yang dimasukkan di antaranya egrang, ketapel sampai sumpitan.
-
Siapa yang menemukan catur? Penemuan ini merupakan bagian dari koleksi permainan unik, yang juga mencakup bidak dan dadu permainan lainnya. Saat ini, bukti budaya permainan awal ini sedang diperiksa oleh tim ahli internasional dari Institut Arkeologi Jerman (DAI), Kantor Negara untuk Pelestarian Monumen Baden-Württemberg (LAD), dan Universitas Tübingen.
Senada dengan itu, Malcolm Pein, salah seorang master dan jurnalis catur, ingin agar catur kembali berkembang di Inggris. Karena baginya catur adalah aktivitas yang tidak membutuhkan banyak biaya untuk peralatan, tidak melihat ras, umur, atau gender, serta telah dimainkan oleh 500 orang di 167 negara. Baginya, catur hanya dapat disaingi oleh sepak bola.
Dua tahun yang lalu Pein mendirikan organisasi yang berusaha mengenalkan kembali catur untuk anak-anak di Inggris. Program organisasi ini melibatkan 60 sekolah dasar dan 6.000 murid di Inggris. Tujuan mereka adalah dapat kembali menjadikan catur sebagai mata pelajaran sekolah pada 17.000 sekolah dasar, dan dapat dimainkan oleh lebih dari satu juta anak pada 2015.
Sebenarnya catur memang telah diajarkan di sekolah dasar di Inggris, namun sejak tahun 1980-an, mata pelajaran catur ini dihapus karena adanya penyempitan kurikulum. Namun Pein berharap langkah yang dilakukannya saat ini belum terlambat untuk membuat catur kembali berjaya di Inggris. Hampir setiap sekolah di Inggris memiliki klub catur sebagai ekstrakulikuler, jadi menurutnya tak akan sulit untuk menjadikannya mata pelajaran khusus. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat masih duduk di bangku TK, bocah ini sudah main catur lawan orang-orang dewasa.
Baca SelengkapnyaKemampuan numerasi termasuk dalam kemampuan fondasi peserta didik PAUD untuk memasuki satuan pendidikan SD.
Baca SelengkapnyaPemkab Indramayu memiliki cara untuk menjaga warisan leluhur, yakni dengan memasukkan olahraga tradisional ke kurikulum sekolah.
Baca SelengkapnyaDengan fisik yang terbatas tidak menyurutkan semangatnya dalam menekuni cabang olahraga Catur hingga menjadi Grandmaster.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Pion Catur dan Dadu dari Sebuah Kastil Terpencil, Terbuat dari Tanduk dengan Kondisinya Masih Utuh
Baca SelengkapnyaSang guru tampak sangat gembira melihat antusiasme murid-muridnya.
Baca SelengkapnyaBermain catur ternyata memiliki segudang manfaat bagi manusia. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKepopuleran olahraga kasti di Sumenep mengalahkan sepak bola dan bulu tangkis.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan, siswa tak diwajibkan mengambil Pencak Silat sebagai ekstra kulikuler.
Baca SelengkapnyaAtlet catur legendaris Indonesia yang satu ini memiliki gaya bermain yang taktis dan sudah menyabet beberapa gelar skala internasional.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan "coding" bakal diajarkan mulai dari kelas 4 SD.
Baca SelengkapnyaPermainan klasik ini sudah menemani masa kanak-kanak bagi banyak orang, termasuk generasi 1990-an.
Baca Selengkapnya