Daging yang berumur 15 tahun ini jadi yang termahal di dunia

Merdeka.com - Apa yang dapat membuat sebuah daging steak jadi sangat mahal? karena porsinya? atau karena asal sapinya? Yang jelas daging steak ini menjadi yang termahal di dunia karena sudah berusia 15 tahun.

Dilansir dari CNN, daging ini disebut yang termahal di dunia karena harganya yang sekitar 3.200 dolar atau setara dengan 43 juta rupiah. Daging ini telah berusia 15 tahun dan mengalami sebuah proses yang membuat daging ini dibekukan dengan menggunakan kipas yang berkecepatan 120 kilometer per jam dalam suhu di bawah 43 derajat celcius.

Cara menyimpan daging yang ekstrem ini dilakukan oleh Alexander Polmard, salah satu jagal daging yang sudah melakukan hal ini secara turun menurun. Cara ini ditemukan oleh ayah dan kakek Polmard untuk membuat daging menjadi beku tanpa kehilangan kesegarannya. Keluarga ini sendiri sudah menjadi jagal dan penggembala sapi selama enam generasi.

Cara lain untuk membuat daging sapi tersebut menjadi berkualitas adalah dengan mengajak bicara sapi-sapi tersebut setiap hari. Dengan cara tersebut maka tingkat stres pada sapi akan menurun dan membuat daging mereka menjadi empuk dan berkualitas. Disebutnya bahwa rasa cinta yang diberikan pada sapi ketika masih hidup dapat berpengaruh sangat besar pada kelezatan seekor sapi yang dimasak.

Perawatan luar biasa yang dilakukan Polmard itu berimbas pada meningkatnya harga daging yang dimilikinya secara luar biasa. Walaupun harga steak tersebut sangat mahal untuk sekedar makan, tetapi ternyata banyak orang yang memesan dan bersedia mengantre untuk mendapatkan daging tersebut.

Untuk menyajikan dagingnya yang berusia 15 tahun tersebut, Polmard memilih sebuah restoran di Hongkong untuk mengolah daging yang dimilikinya. Harga yang dipatok oleh restoran tersebut adalah 700 dolar per pengunjung untuk sebuah menu lengkap dengan sajian daging steak istimewa berusia 15 tahun. Daging itu disebut memiliki kelembutan yang sangat luar biasa dan bahkan Anda tidak membutuhkan pisau untuk memotongnya.