Dari jalanan hingga ke bangku kuliah, kisah pengemis ini bikin haru
Merdeka.com - Mungkin sudah banyak kisah yang menceritakan tentang orang miskin yang menjadi kaya. Nah, kali ini juga ada kisah inspiratif dari India. Seorang pengemis membuat perubahan besar dan kuliah di Cambridge.
Berdasarkan lansiran Boldsky (16/9), dia adalah seorang pria yang bernama Jayavel, awalnya mengemis di jalan-jalan Chennai, India. Sebenarnya dia mengemis bukan karena keinginannya. Semua bermula saat ayahnya gagal panen. Keluarga Jayavel terus berpindah-pindah dari Nellore untuk bertahan hidup. Musim panen yang awalnya diharapkan untuk menopang kehidupan keluarganya justru membuat keadaan berubah drastis. Perekonomian keluarga anjlok.
Akhirnya dia memilih jalan mengemis untuk bertahan hidup. Ternyata mengemis bukanlah sebuah usaha terbaik, yang mana hari-hari sulit pun harus mereka lalui. Mereka tidur di trotoar, ketika hujan semalaman maka mereka harus berteduh di emperan toko. Tak jarang pihak keamanan mengusir Jayavel dan keluarganya.
-
Bagaimana cara pengemis kaya raya ini mendapatkan uang? Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari.
-
Bagaimana gelandangan itu diberi uang? Diberi Imbalan 'Lima dollar cukup,' ujar sang tunawisma. 'Lima? Bagaimana kalau kamu ambil semuanya? Ini untukmu,' terangnya.
-
Bagaimana anak ini mencari uang? Mampu mengumpulkan uang hingga Rp150 ribu untuk digunakan membantu orang tua yang berprofesi sebagai nelayan.
-
Bagaimana anak kurang mampu bisa kuliah di UGM? Ada banyak cara agar mereka bisa berkuliah di perguruan tinggi favorit. Salah satunya dengan menjadi siswa berprestasi dan masuk ke universitas favorit dengan jalur prestasi.
-
Apa yang didapatkan gelandangan itu? Lebih lanjut, pejalan kaki tersebut menerangkan jika hal itu merupakan rezeki dari Sang Pencipta. 'Karena kejujuranmu, kamu minta 1 dollar, tapi Allah akan beri kamu lebih banyak. Karena Dia penciptamu, tahu yang kamu butuhkan,' katanya.
-
Kenapa gelandangan itu diberi uang? 'Aku sangat menghargai kejujuranmu. Kamu bisa saja mengambilnya, tapi tidak. Berapa yang kamu butuhkan?' tanyanya.
Penderitaan Payavel tidak berhenti di situ. Ekonomi yang buruk membuat ibunya menjadi pecandu alkohol. Semua penghasilan mengemis Jayavel harus rela diberikan kepada sang ibu dan dia hanya memiliki sedikit uang untuk bertahan hidup. Kesabaran dan ketabahan Jayavel akhirnya di jawab oleh Tuhan.
Jayavel akhirnya bertemu dengan Uma Mutharaman, yang kala itu sedang melakukan proyek pada kehidupan anak-anak jalanan di Chennai. Ketiak melihat jayavel, Umma langsung memutuskan untuk membawanya ke LSM 'Suyam Charitable Trust'. Di sinilah bermula cerita baru, yang mana kehidupan Jayavel berubah. Dengan dana yang didapatkan dari NGO, dia memiliki pendidikan yang layak dan berhasil menyelesaikan sekolahnya hingga kelas 12 dengan nilai yang bagus. Hal ini banyak mendorong orang untuk bersimpati dan memberinya sejumlah beasiswa hingga dapat menuntaskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Akhirnya dia kuliah di Universitas Cambridge dan mendapatkan kursi di Glyndwr University, Wales, United Kingdom. Setelah itu dia mengambil kursus 'Performance Car Enhancement Technology Engineering untuk belajar lebih dalam tentang peningkatan performa mobil balap.
Dan hingga saat ini, ibunya masih terlunta-lunta di jalanan.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaFirman berjuang keras untuk mengangkat derajat keluarganya yang selama ini hidup miskin.
Baca SelengkapnyaSaat ia meminta izin pada orang tuanya, mereka mengaku tidak punya uang untuk membiayai kuliah
Baca SelengkapnyaIa diterima di Prodi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM dan dibebaskan dari biaya pendidikan selama kuliah.
Baca SelengkapnyaAhkam kemudian menawarkan diri bekerja di Sinatria ketika pemilik peternakan itu sedang membutuhkan tenaga kerja sebagai anak kandang.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku pernah menjalani profesi sebagai kernet dan berjualan bensin eceran.
Baca SelengkapnyaViral momen polisi cegar difabel yatim piatu jalan kaki dari Bojonegoro ke Jember. Kisahnya bikin haru.
Baca SelengkapnyaKisah Alvin memang sangat mengaharukan. Perjalanan Alvin yang merupakan anak seorang pemulung hingga menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Gadjah Mada.
Baca SelengkapnyaYuliana (23) salah satu mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang baru saja lulus kuliah.
Baca SelengkapnyaBerasal dari keluarga yang tidak berkecukupan, ia rela banting tulang mencari rezeki sebagai seorang penjual es lilin demi membiayai sang ibunda dan neneknya.
Baca SelengkapnyaKuliah sambil jadi driver ojol hingga akhirnya wisuda, video pria ini viral dan banjir pujian warganet.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan seorang wanita dari kecil berjualan demi memenuhi kebutuhan hidup. Hingga kini telah sukses memiliki toko sendiri.
Baca Selengkapnya