Dedi Kusnandar buka bisnis kuliner dengan menu 'Ceker Maung Bandung'
Merdeka.com - Setelah menjadi pemain sepak bola profesional, gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, kini mencoba peruntungan baru dengan terjun ke dunia bisnis kuliner. Setelah sebelumnya berbisnis kos-kosan, kini ia membuka kedai yang diberi nama 'Dado de Ceker and Wings'.
Dado, demikian Dedi Kunandar akrab disapa, mengatakan awal mula tertarik membuka usaha barunya itu karena ia sering berwisata kuliner yang menjadi khas setiap kota di Indonesia. Sebelum bergabung bersama Persib, Dado telah memperkuat beberapa klub lain, sehingga saat kembali ke Bandung dan membela Persib ia pun mencoba untuk membuka usaha kuliner sendiri.
"Awalnya saya kan orangnya suka kuliner, terus saya setiap membela klub sebelumnya kaya di Pelita, Persebaya, pernah di Arema, dan saat di Persib, saya mengunjungi kuliner di tiap-tiap kota. Ada tempat jualan ceker selalu rame gitu, enak, terus saya pikir kebetulan ada temen yang bisa koki ceker ini ngobrol, kerja sama akhirnya buka usaha," kata Dado ditemui di Cafenya di Jalan Ciseke besar, Nomor 42, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (4/9).
-
Dimana Aris membuka toko kuenya? Selanjutnya, seperti ucapan sang mertua, Aris pulang ke Indonesia dan membuka toko pattisserie di Kota Kediri, Jawa Timur.
-
Kenapa Ika membuka warung makan? Ia ingin mengelola sebuah tempat makan di mana orang-orang bisa berkumpul, makan makanan enak, dan saling terhubung.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Siapa pemilik toko serba ada pertama di Bandung? Kala itu pemiliknya adalah orang Eropa ke-1500 yang menetap di Bandung bernama Andreas de Vries.
-
Dimana toko buku Dadeng berada? Tersembunyi di gang sempit Kedai buku tersebut letaknya menyempil di sebuah gang sempit.
-
Bagaimana Ibu Dewi memulai bisnisnya? 'Awalnya budhe di Semarang yang ngasih ide kenapa tidak jualan bawang goreng, dia jualan di sana laris. Terus saya pergi ke Semarang, diajari budhe caranya menggoreng bawang, nginep sana tiga hari,' ungkap ibu tiga anak ini saat ditemui Merdeka.com, Kamis (18/4/2024).
Dado menuturkan, tempat tinggalnya sangat dekat dengan kawasan pendidikan di Jatinangor. Melihat situasi ramainya para mahasiswa dari beberapa universitas yang ada, ia pun memutuskan untuk mendirikan usaha di daerah tersebut. "Terus dengan lingkungan di sini juga ada kampus dan masyarakat juga dekat," ucapnya.
Cafe yang buka dari pukul 11.00 hingga 22.00 WIB ini memiliki menu andalan yakni 'Ceker Maung Bandung'. Satu porsinya, memiliki komposisi ceker yang dipadukan dengan bumbu original buatan sendiri dan kuah pedas.
Soal harga makanan dan minuman pun cukup terjangkau. Selain itu, beberapa penggawa Persib, seperti Tantan, Ahmad Jufrianto, M. Natshir dan Yandi Sofyan, serta dokter tim Rafi Ghani, telah mencoba makanan ciptaan Dado itu.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak cuma sukses di dunia hiburan, para penyanyi dangdut ini sukses dalam dunia bisnis.
Baca SelengkapnyaDedi dulunya merupakan lulusan SMK jurusan otomotif.
Baca SelengkapnyaBedu ternyata menjual rumahnya untuk membuka usaha kuliner yang diimpikannya.
Baca SelengkapnyaDengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca SelengkapnyaEpy Kusnandar, aktor Preman Pensiun, membuka Warung Sambal Dadak di Apartemen Kalibata City.
Baca SelengkapnyaDedi bercerita bahwa awal mula usahanya berjualan baju secara online pada 2016, namun harus tutup.
Baca SelengkapnyaKisah ini berawal ketika Eko terlilit utang hampir Rp500 juta. Hal tersebut terjadi karena Eko mengalami kegagalan dalam usaha suplai barang ke hotel.
Baca SelengkapnyaJika kualitas produk yang dijual disenangi masyarakat global, ekspansi membangun bisnis di luar negeri bukan hanya cita-cita.
Baca SelengkapnyaSetelah mengalami kegagalan dalam berjualan es kepal milo, Dewi memutuskan untuk berjualan makanan.
Baca SelengkapnyaDepot ini dibangun dengan dedikasi tinggi satu keluarga
Baca SelengkapnyaWarung nasi uduk ini sudah ada sejak 50 tahun lalu.
Baca Selengkapnya