Dekat dengan teman yang terlalu pandai bisa buat kamu mudah menyerah
Merdeka.com - Seberapa sering kamu memiliki teman yang terlihat sangat pandai ketika di kelas dan selalu mendapat nilai yang tinggi secara terus-menerus? Teman yang terlihat jenius seperti itu mungkin pernah kamu jumpai di beberapa kelas yang kamu ikuti. Tetapi tahukah kamu bahwa memiliki teman seperti itu justru dapat membuatmu semakin cepat putus asa dan tidak berusaha secara maksimal ketika di kelas.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat mencoba melihat pengaruh performa yang dimiliki teman terhadap perkembangan kepintaran dan usaha yang dilakukan oleh seseorang. Dari percobaan yang dilakukan tersebut diketahui bahwa melihat pekerjaan atau hasil dari teman yang sangat pandai justru dapat membuat mental seseorang jadi turun dan mudah menyerah.
Dilakukan dua penelitian dengan memanfaatkan partisipan untuk menulis esai. Dari percobaan tersebut diketahui bahwa seseorang yang membaca esai yang ditulis dengan sangat baik oleh orang lain akan cenderung kekurangan motivasi ketika menulis. Mereka juga cenderung tidak mengerahkan kemampuan secara maksimal karena merasa memiliki keterbatasan dalam dirinya.
-
Apa dampak dari membandingkan diri dengan orang lain? Hambatan internal ini menyebabkan konflik batin dengan diri sendiri, impuls yang saling bertentangan yang menciptakan ketegangan emosional dan seringkali membawa kita menuju kehancuran diri.
-
Kenapa membandingkan anak bisa menghambat perkembangan? Membandingkan anak dengan saudara atau anak lainnya seringkali menjadi kebiasaan orang tua. Meskipun bisa dimaksudkan untuk memotivasi, hal ini sebenarnya bisa melukai perasaan anak. Dengan membandingkan anak secara negatif, orang tua memberikan pesan bahwa anak lain lebih baik, yang bisa merusak harga diri anak.
-
Apa pengaruh sikap membandingkan anak dengan orang lain? Ketika seorang anak merasa tidak cukup baik atau tidak mampu memenuhi harapan orang tua, ia akan merasa kecewa dengan dirinya sendiri. Selain itu, anak yang terus-menerus dibandingkan dengan anak lain berisiko mengalami depresi, merasa tidak puas dengan diri mereka, dan cenderung menghindari interaksi sosial.
-
Bagaimana cara kalimat 'Ternyata kamu cukup pintar, ya, meskipun biasanya...!' merendahkan? Pujian yang menyertakan kata 'meskipun' atau 'biasanya' memberikan kesan bahwa si pemberi pujian tidak memiliki harapan tinggi terhadap orang tersebut. Misalnya, ketika seseorang mengatakan bahwa orang lain melakukan sesuatu dengan baik 'meskipun biasanya' dia dianggap kurang cerdas, ini secara tidak langsung merendahkan mereka.
-
Apa tanda anak cerdas yang sering salah dianggap sebagai kenakalan? Anak cerdas cenderung selalu bertanya dan ingin tahu tentang segala hal di sekitarnya. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar dan ingin memahami bagaimana segala sesuatu bekerja.
-
Apa dampak buruk perbandingan anak? Komentar-komentar negatif yang muncul akibat kebiasaan ini dapat membuat anak merasa inferior dibandingkan dengan yang lain. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, anak akan terbiasa membandingkan dirinya dengan teman-teman, yang pada akhirnya dapat menimbulkan rasa minder dan menurunkan kepercayaan diri mereka.
Namun menariknya ketika seseorang membaca esai yang ditulis dengan buruk ternyata juga tidak mengalami peningkatan dalam kepercayaan diri dan hasil tulisannya. Peneliti mengatakan bahwa beragam hasil tersebut muncul karena keinginan dari dalam diri seseorang untuk menyaingi hasil milik teman. Namun ketika yang dilakukan teman ternyata sangat baik maka muncul rasa tidak percaya diri dalam diri mereka.
Hal ini juga disebut dapat terjadi di berbagai bidang dan tidak hanya dalam pendidikan saja. Cara terbaik untuk menghilangkan pengaruh ini adalah dengan tidak membandingkan diri dengan teman-teman di sekitar kamu.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang jenius atau cenderung cerdas memiliki permasalahan hidup yang secara khusus biasanya hanya mereka alami sendiri.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca SelengkapnyaToxic friendship adalah hubungan pertemanan tidak sehat dan sering membawa pengaruh buruk terhadap sesama temannya.
Baca SelengkapnyaMengukur kepintaran seseorang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Hal ini juga termasuk untuk menilai apakah seseorang sebenarnya cukup pintar atau tidak.
Baca SelengkapnyaHubungan ini membuat salah satu pihak merasa tidak didukung, direndahkan, atau diserang.
Baca Selengkapnya