Di pulau ini, Sang Napoleon Bonaparte dibuang dan dimakamkan
Merdeka.com - Siapa yang tak kenal nama besar Napoleon Bonaparte. Namun, mungkin tak banyak dari kita yang tahu di mana dia menghabiskan sisa hidupnya dan kemudian dikuburkan.
Di Saint Helena, sang kaisar menghabiskan sisa hidupnya dalam pengasingan dan kemudian wafat pada tahun 1821. Inggris membuang Napoleon ke pulau kecil itu pada tahun 1815.
Kini, wisatawan bisa mengunjungi kuburan Napoleon yang dipenuhi bunga dan juga menengok rumah yang dulu pernah ditinggalinya. Sekarang, pulau ini telah menjadi rumah bagi sekitar 4.000 warga.
-
Kapan Kaisar Agustus meninggal di vilanya? Catatan kuno menyatakan Agustus meninggal di vilanya, timur laut Gunung Vesuvius.
-
Di mana makam kaisar kuno ini ditemukan? Makam ini ditemukan di reruntuhan Wangzhuang di Yongcheng.
-
Dimana lokasi makam kaisar? Makam kaisar kuno yang memerintah dari tahun 221 SM hingga 210 SM tersebut terletak di Distrik Lintong, Xi’an, Shaanxi.
-
Siapa yang dimakamkan di 'Kota Orang Mati'? Banyak dari makam tersebut, yang diyakini digunakan kembali selama sekitar 900 tahun, berisi keluarga-keluarga yang diperkirakan meninggal karena penyakit menular.
-
Siapa yang dimakamkan di pemakaman kerajaan? Semua ini menunjuk pada seseorang berpangkat tinggi—mungkin seorang komandan atau panglima militer—yang dikebumikan di makam ini.
-
Siapa yang dimakamkan di sana? Salah satu sosok penting yang dimakamkan di sini ialah Habib Idrus Al Habsyi.
Saint Helena sendiri merupakan sebuah wilayah di luar Inggris. Pulau terpencil ini terletak di selatan Samudera Atlantik, sekitar 1.950 km sebelah barat daya pesisir Afrika. Pulau yang awalnya tak berpenghuni ini pertama kali ditemukan oleh Portugis pada tahun 1502.
Longwood House, rumah Napoleon di Saint Helena.Photo credit
Saint Helena kemudian diduduki oleh Inggris selama abad ke-17, dan dalam kurun waktu yang lama telah difungsikan sebagai tempat persinggahan penting bagi kapal yang berlayar ke Eropa dari Asia dan Afrika Selatan. Namun, popularitas pulau ini sebagai pelabuhan penting semakin menurun, setelah Terusan Suez dibuka pada tahun 1869.
Objek wisata yang menarik untuk dikunjungi antara lain; Museum of Saint Helena;High Knoll Fort; dan dua rumah Napoleon - Longwood House and the Briars, dan juga makamnya.
Longwood House yang berada di kota dengan nama yang sama, adalah rumah di mana Napoleon menghabiskan sebagian besar waktunya di Saint Helena, dan juga di mana dia meninggal. Rumah ini berisi beberapa jenis furnitur yang dulunya pernah digunakan di sana, meskipun sebagian besar furnitur aslinya telah dipindahkan di tempat lain. Rumah ini sekarang dialihfungsikan sebagai museum dan dikelola langsung oleh pemerintah Prancis.
Karena Saint Helena adalah salah satu pulau paling terpencil di dunia - tak memiliki bandara komersial, wisatawan hanya bisa sampai ke pulau ini dengan naik kapal laut. RMS Saint Helena melewati jalur antara St Helena dan Cape Town, dan juga melewati Pulau Ascension dan Teluk Walvis, dan kadang-kadang juga berlayar ke utara Tenerife dan Portland, Inggris.
Kehidupan terasa begitu lambat di pulau ini. Rak-rak di mini market seringkali kosong untuk waktu yang lama, sampai kapal tiba dan membawa pasokan makanan dan kebutuhan rumah tangga.Tentu saja, di sini tidak ada jaringan seluler, dan koneksi internet sangat tidak teratur dan bahkan hilang total.
Perekonomian Saint Helena sangat lemah dan hampir seluruhnya ditopang oleh bantuan dari pemerintah Inggris. Pengangguran adalah masalah yang tak pernah bisa dipecahkan di pulau ini, dan banyak warga memutuskan untuk bekerja di luar pulau.
Keterpencilan pulau inilah yang kemudian menjadi daya tarik terbesar bagi wisatawan. Beberapa wisatawan bahkan rela naik kapal selama enam hari hanya untuk bisa mengunjungi pulau ini. Sayangnya, tahun lalu, hanya ada 3.200 pengunjung yang tiba di Saint Helena. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misteri ini terpecahkan setelah para arkeolog melakukan penelitian selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaSepasang pistol langka milik Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte itu akan dilelang dan diperkirakan terjual hingga Rp26,4 miliar.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini dipimpin oleh ilmuwan dari Universitas Tokyo, Jepang.
Baca SelengkapnyaSejarawan Ungkap Asal-Usul Napoleon Ternyata Bukan dari Prancis
Baca SelengkapnyaMantan Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Napoleon Bonaparte lolos dari sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias pemecatan atas pelanggaran yang dilak
Baca SelengkapnyaGambaran eksekusi saat itu sangat menyeramkan. Terhukum mati ditaruh di atas roda yang menggantung pada sebuah tiang. Di atas sana mayatnya dibiarkan mengering
Baca SelengkapnyaKompleks pemakaman yang tak jauh dari benteng Marlborough peninggalan jajahan Inggris ini konon menjadi tempat istirahat terakhir buah hatinya Raffles.
Baca SelengkapnyaRaja Narasinga II bersama istrinya Putri Dang Purnama dikenal sebagai pemimpin yang arif dan bijaksana.
Baca SelengkapnyaJulukan "gerbang neraka" ini diberikan warga lokal karena tempatnya yang menyeramkan.
Baca SelengkapnyaSejarawan Ungkap Asal-Usul Napoleon Ternyata Bukan dari Prancis
Baca SelengkapnyaSosok pria di dalam makam ini diduga seorang elit militer atau pemerintah.
Baca SelengkapnyaRimbaud rela menjadi seorang serdadu militer demi memenuhi hasratnya berkelana ke Pulau Jawa
Baca Selengkapnya