Dilindungi dewa Saturnus, desa ini aman dari kejahatan
Merdeka.com - Sebuah desa di India memiliki 300 bangunan yang tidak memiliki pintu. Bahkan, sebagian besar toilet di desa ini juga tidak mempunyai pintu.
"Untuk alasan privasi dan mengikuti permintaan pelanggan wanita, saya baru-baru ini sepakat untuk menempatkan sebuah tirai tipis di dekat pintu masuk, tetapi tidak di pintunya karena itu akan bertentangan dengan keyakinan saya," jelas Parmeshwar Mane, seorang penjaga toko di desa tersebut.
Karena sebagian besar rumah dan bangunan di desa ini tidak memiliki pintu, orang yang hendak bertamu biasanya akan berteriak untuk memanggil tuan rumah.
-
Bagaimana cara mendapatkan perlindungan dari setan? Rasulullah SAW menyatakan bahwa membaca ayat kursi sebelum tidur akan memberikan perlindungan dari gangguan setan sepanjang malam. Disebutkan jika dua malaikat akan ditugaskan untuk menjaga orang yang membacanya.
-
Siapa yang dipercaya sebagai penunggu Gunung Sinabung? Di Gunung Sinabung, terdapat cerita soal penunggu yang dipercaya golongan Jin Ifrit yang memiliki postur setinggi 3.000 kilometer.
-
Siapa yang menganggap Bulan sakral? 'Bulan memiliki tempat yang sakral dalam kosmologi Navajo,' ucap Buu Nygren, Presiden dari Navajo Nation, ketika terdapat rencana untuk mengirim jasad manusia yang telah dikremasi ke Bulan pada awal tahun ini.
-
Bagaimana Bali menjaga kesakralan tempat suci? Menurut mereka, tidak adanya gedung pencakar langit ini dapat menjaga kesakralan tempat suci dan kenyamanan masyarakat.
-
Siapa yang menjaga tradisi Batak? Desa ini adalah tempat di mana tradisi adat Batak masih dijaga dengan baik.
-
Siapa yang percaya dengan mitos ini? Meskipun mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, banyak orang masih mempercayainya dan memandang menabrak kucing sebagai hal yang buruk.
Penduduk Desa Shani Shingnapur di Maharashtra, India, merasa tidak perlu memasang pintu karena mereka percaya bahwa Shani, Dewa Saturnus, akan melindungi mereka.
Menurut legenda masyarakat setempat, berabad-abad yang lalu, sebuah lempengan besi dan batu terbawa arus sampai ke tepi sungai di dekatnya selama banjir. Ketika seorang penggembala menyodok lempengan itu dengan tongkat, itu mulai mengucurkan darah.
Malamnya, Shani muncul di dalam mimpi kepala desa dan mengungkapkan bahwa lempengan itu adalah junjungannya. Dia mengatakan kepada warga bahwa dewanya sangat kuat, dan dia juga mengatakan bahwa penduduk desa tidak perlu menginstal pintu lagi, karena dia akan selalu melindungi mereka dari segala jenis bahaya.
"Kekuatan Shani sangat besar, sehingga jika seseorang mencuri, dia akan terus berjalan sepanjang malam dan berpikir dia telah meninggalkan desa, tetapi ketika matahari terbit dia masih berada di tempat itu," kata Balasaheb Borude, seorang pekerja pabrik di desa tersebut.
Masyarakat juga percaya bahwa siapa pun yang melakukan dosa di desa tersebut, akan menghadapi Sade Saati, yang berarti mendapat kesialan selama tujuh setengah tahun. Sampai hari ini, lempengan batu dan besi sepanjang setengah meter itu masih terus disembah di kuil desa, di mana itu ditempatkan di area terbuka.
Bagi mereka yang baru masuk ke desa itu, menyesuaikan diri dengan kebiasaan aneh itu mungkin akan terasa menakutkan pada awalnya. Seperti kisah Rupali Shah, yang merasa terkejut ketika dia pertama kali diberitahu tentang rumah tunangannya yang tak berpintu. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati semua rumah di desa ini tanpa pintu dan kunci, namun angka kejahatan nol.
Baca SelengkapnyaMitos-mitos ini telah diwariskan turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sekitar gunung berapi paling aktif di Indonesia ini.
Baca SelengkapnyaSosok Dwarapala yang seram namun baik hati ini terus menjadi inspirasi dan mengajarkan bahwa di balik ketegasan, ada niat baik untuk melindungi.
Baca SelengkapnyaSalah satu mata air sering dikunjungi pada setiap malam keramat penanggalan Jawa
Baca SelengkapnyaSimak kumpulan mitos Gunung Lawu berikut ini yang wajib diketahui sebelum mulai mendaki.
Baca SelengkapnyaDipercaya bahwa area tersebut merupakan lahan yang harus dikosongkan. Bahkan, tak sedikit dari warga yang tak berani melintas di sana.
Baca Selengkapnya