Duduk di sebelah penumpang obesitas, pria ini tuntut Etihad
Merdeka.com - Obesitas telah menjadi isu hangat dalam dunia penerbangan. Maskapai yang berbasis di Abu Dhabi, Etihad, bahkan digugat oleh seorang pria yang mengaku "dipaksa" duduk di sebelah penumpang obesitas selama melakukan penerbangan dari Dubai ke Sydney. Hal itu telah membuat dirinya menderita cedera punggung yang cukup parah.
Sebagaimana dilansir CNN (30/7), James Bassos mengaku terpaksa memutar tubuhnya untuk menghindari kontak dengan penumpang di sampingnya, yang sering batuk dan meludah.
Meski begitu, pihak Etihad berpendapat bahwa mereka tidak bertanggung jawab untuk kasus itu, karena luka yang diderita oleh James bukan hasil dari kecelakaan.
-
Kenapa duduk terlalu lama bikin obesitas? Duduk terlalu lama dapat membuat tubuh membakar lebih sedikit kalori dan lemak, sehingga berat badan dapat naik. Jika dibarengi dengan pola makan yang tidak sehat, hal ini dapat menyebabkan obesitas, yaitu kelebihan berat badan yang berbahaya bagi kesehatan.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Kenapa penumpang cari kursi tak berhadapan? Hal ini sering menjadi pertimbangan bagi individu yang bepergian sendirian atau berdua, terutama jika ingin menikmati perjalanan dengan lebih tenang.
-
Siapa yang berisiko terkena angin duduk? Meskipun nyeri ini dapat dialami oleh siapa saja, kondisi ini lebih sering terjadi pada individu yang memiliki penyakit jantung koroner dan umumnya muncul saat melakukan aktivitas fisik yang berat, yang meningkatkan beban kerja jantung.
-
Bagaimana cara mengatasi mabuk perjalanan dengan memilih tempat duduk? Melansir laman Traveloka, bagi Anda termasuk orang yang mudah mengalami mabuk perjalanan sebaiknya mencari tempat duduk yang nyaman. Misalnya, duduk di samping jendela yang bisa dibuka. Selain itu, hindari kendaraan umum yang menggunakan model jok yang arahnya berlawanan dengan pergerakan kendaraan.
-
Mengapa obesitas memicu masalah pernapasan? Obesitas dapat memengaruhi kemampuan paru-paru untuk berfungsi dengan baik dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Namun, hakim dari distrik Brisbane, Fleur Kingham, menolak untuk menurunkan kasus James dan telah memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan medis pada pria itu. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang wanita hamil nampak berdiri di bus karena tak dapat duduk. Sementara di dekatnya ada seorang pemuda duduk sembari mendengarkan musik lewat headset.
Baca SelengkapnyaProses itu pun berlangsung kurang lebih selama satu setengah jam.
Baca SelengkapnyaJika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.
Baca SelengkapnyaViral video seseorang melakukan penganiayaan terhadap EGM Bandara Sultan Thaha Jambi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, bengkak di kedua kakinya justru semakin membesar dan membuat Engky, tidak dapat melakukan aktivitas.
Baca SelengkapnyaSelalu ada hal unik yang bisa terjadi di jalan raya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya jalan ini digali untuk pemasangan pipa cukup besar milik proyek IPAL dari Sei Selayur hingga sekitaran kantor Wali Kota Palembang.
Baca SelengkapnyaDalam penjelasannya, pria ini mengaku kesakitan di bagian tulang ekor bawahnya hingga tak bisa bangun.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dengan luka di bibirnya berlutut meminta maaf usai menabrak mobil Mitsubishi Pajero.
Baca SelengkapnyaWanita ini marah-marah karena penumpang di seberangnya duduk sambil menyilangkan kaki.
Baca SelengkapnyaKorban sedang duduk sambil bermain HP di pinggir kali sodetan kemudian tiba-tiba terjatuh
Baca SelengkapnyaIngat, penumpang Etihad Airways dilarang untuk membawa barang pribadi tambahan ke dalam pesawat.
Baca Selengkapnya