Eksistensi AYLI dalam mencetak pemimpin yang bermoral dan berwawasan
Merdeka.com - Tahun 2015 adalah tahun tantangan bagi Indonesia. Karena tahun ini merupakan awal dimulainya kerjasama masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang secara langsung dimulainya 'persaingan' sumber daya manusia (SDM) antar sesama anggota ASEAN. Dimana usia pemuda adalah usia produktif yang mendominasi SDM. Fakta ini menjadi bukti tak terbantahkan, bahwa SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan.
Dalam upaya menghasilkan pemuda yang berkualitas, Al Azhar Youth Leader Institute (AYLI) sebuah lembaga pemberdayaan pemuda yang berada dibawah naungan Masjid Agung Al Azhar mengadakan Leadership Camp (LC) lokal yang ke tujuh pada tanggal 18-22 Februari 2015 di Pesantren Kilat Al Hikmah, Ciawi, Bogor.
Opening ceremony LC ke 8 kali ini dibuka secara resmi oleh Bapak Suhandi selaku ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Azhar. Turut hadir Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Bapak Sardy Sar dan Ketua Takmir Masjid Agung Al Azhar.
-
Apa kegiatan Aliya di sekolah? Aliya juga meluangkan waktu untuk mengambil foto-foto di sekitar lingkungan sekolah ini sambil menggendong anak bungsunya, Alisha.
-
Dimana ajudan AHY berlatih? Latihan itu bermarkas di Hawaii, Amerika Serikat dan berlangsung dari bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021.
-
Apa tujuan Yel Yel Kelompok Lucu? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
-
Apa hobi Adul? Selain itu, rumahnya dilengkapi dengan kolam pemancingan ikan seluas satu hektar yang sering ia gunakan untuk menyalurkan hobinya memancing.
-
Apa pekerjaan Ayah Alshad Ahmad? Ayah Alshad Ahmad pernah bekerja di kantor pajak selama 11 tahun dan saat ini memiliki banyak bisnis, termasuk rumah produksi film.
-
Apa yang ingin dilakukan Yadi di IKN? Yadi ingin menjelajah wilayah Kalimantan Timur, dan finish di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menyaksikan dari dekat perkembangannya.
LC tahun ini diikuti oleh 11 peserta dari berbagai universitas di JABODETABEK. Dimana para peserta adalah mereka yang lolos dari berbagai tahapan seleksi, tahap pertama adalah tes psikotes, tahap kedua tes membaca Al quran, dan terakhir wawancara.
Materi pertama dalam kegiatan LC ini yakni para peserta diberikan self conception, dimana mereka menulis 3 kelemahan dan kelebihan yang paling utama dimiliki dalam dirinya dengan tujuan untuk mengetahui potensi dalam diri. Materi kedua adalah Leadership, peserta diberikan tugas untuk membuat visi dan misi agar mereka mempunyai tujuan hidup kedepan. Materi ketiga dengan tujuan mengulas sejarah, mereka diberikan materi sepak terjang Buya Hamka dan perjuangan islam dalam kemerdekaan Indonesia. Sedangkan materi keempat adalah komunikasi, hal ini menjadikan sebagai senjata pertama bagi seorang pemimpin. Menjadi komunikator yang baik salah satunya dapat dengan menjadi pendengar yang baik. Setelah itu, para peserta diberi tantangan dengan mengunjungi penduduk setempat dan mempraktikan komunikasi.Tak hanya itu, mereka juga dibekali materi manajemen strategis untuk bekal manajerial sebagai seorang pemimpin yang ideal.
"Wuah kegiatan LC yang yang diadakan oleh AYLI ini berbeda dengan organisasi yang lain, saya benar-benar mendapatkan wawasan yang sangat luas, disini saya dibimbing dan ditempa untuk menjadi diri yang lebih baik. Pokoknya nggak rugi deh saya ikutan! Sangat sangat bermanfaat." Tukas Trianita salah satu peserta dari universitas Al AzharIndonesia.
Dalam menumbuhkembangkan jiwa nasioalisme, setiap hari dilaksanakan dengan hikmat upacara bendera merah putih. Setiap pagi dan malam para peserta dan panitia juga berolahraga dan berlatih silat.
MENGAPA BERLATIH SILAT?
Karena bela diri silat selain menyehatkan juga dapat menjaga diri dari serangan musuh, sekaligus melestarikan budaya khas indonesia.
Dalam kesehariannya menjalankan kewajiban sholat fardu secara tepat waktu. Karena untuk menjadi pemimpin yang baik tak hanya pandai dalam kemampuan leadershipnya melainkan juga harus dekat kepada Allah SWT. Setiap sebelum dan sesudah sholat, para peserta membuat kelompok kecil yang tiap-tiap peserta mendapatkan giliran tausiyah selama 3 menit setelah tadarus Al-Quran. Saat tausiyah usai, disambung dengan pemberian kritik dan saran masing-masing peserta yang membangun.
Dengan suasana natural alam pedesaan ciawi bogor, sangat mendukung aktivitas LC. Tampak kebersamaan yang erat antara panitia dan peserta sehingga menjadikan LC ke 8 kali ini berjalan dengan sukses.
"Harapannya semoga para peserta dapat mengaplikasikan dalam kehidipan sehari-hari apa yang didapat pada saat LC berlangsung. Dan semoga kelak menjadi pemimpin yang menjawab tantangan dunia." Tuntas Aufa sebagai ketua LC ke 8 dengan penuh semangat. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain memberikan ucapan selamat kepada wisudawan dan wisudawati, juga harapan agar mereka bisa menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaGenerasi emas berkarakter untuk mengisi kepemimpinan menuju Indonesia Emas 2045 yaitu 5 besar dunia, hingga nomor satu dunia.
Baca SelengkapnyaHal itu sesuai dengan salah satu penerapan dari 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa yaitu wawasan kebangsaan.
Baca SelengkapnyaBahlil dinilai memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam menjalankan tugas, serta bertanggung jawab selama menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaKemenpora menggelar pelatihan peningkatan kepemimpinan pemuda dalam berorganisasi tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDengan pendidikan anak maka bisa mencegah timbulnya masalah baru di tahun 2045
Baca SelengkapnyaIYD mendorong kolaborasi pemuda dengan pemerintah, swasta, dan institusi diplomasi berbagai negara
Baca SelengkapnyaIkatan Pelajar Muhammadiyah didirikan pada 18 Juli 1961.
Baca SelengkapnyaBupati Taliabu Aliong Mus, menyampaikan ucapan Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-77.
Baca SelengkapnyaSebanyak 40 orang kader ulama utusan dari berbagai pesantren ikut pelatihan
Baca SelengkapnyaHery Gunardi mengatakan anak muda merupakan calon pemimpin masa depan yang bisa membawa perbankan syariah dalam negeri menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPendiri Ponpes ini ingin lembaga pendidikan islam miliknya bisa seperti Universitas Al Azhar Mesir hingga Universitas Harvard.
Baca Selengkapnya