Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fuhrer, anjing dari komunitas High Five Bandung yang langganan juara

Fuhrer, anjing dari komunitas High Five Bandung yang langganan juara Fuhrer. ©2015 Merdeka.com/ Istimewa

Merdeka.com - Beragam jenis anjing dari ras penjaga seperti rotweiller, belgian malinois, herder ada di komunitas High Five Bandung. Komunitas ini sering mengikuti turnamen ketangkasan anjing yang diselenggarakan Perkumpulan Kinologi Indonesia (Perkin) yakni sebuah organisasi yang menjadi induk organisasi penggemar anjing di Indonesia.

Anjing milik Ketua High-Five Bandung Hermani Budidana adalah salah satu contohnya, Fuhrer namanya, anjing jenis Herder miliknya ini sering menjuarai berbagai turnamen. Baik itu turnamen yang diselenggarakan oleh Perkin Pusat, Perkin Jawa Barat maupun turnamen yang diselenggarakan oleh High Five sendiri.

"Kalau dihitung pernah 13 kali juara dari berbagai turnamen. Beberapa piala di antaranya diperoleh dari event Pameran Nasional (Pamnas) yang diselenggarakan oleh Perkin pusat di Jakarta," kata pria yang akrab disapa Dida ini kepada Merdeka.com, Senin (2/11)

Dida berkisah dirinya mendapatkan anjing tersebut dari seorang Breeder di Kota Bandung. Anjing itu dibeli saat usianya baru sekitar 3 bulan. Dida yang aktif di komunitas lalu melatih Fuhrer. Bentuk dan cara melatihnya sendiri tidak bisa dilakukan orang sembarangan dan harus memiliki keterampilan khusus.

"Latihan yang diperlukan dari kecil sampai bisa jadi juara itu sekitar 2 tahun lebih. Saya yang melatih Fuhrer hampir setiap hari mulai dari pertama kali bagaimana sit (duduk), stand (berdiri) sampai berbagai latihan ketangkasan seperti melewati halang rintang," katanya.

Saking banyaknya mendapatkan gelar juara, Dida tak ingat lagi kapan anjing kesayanganya ini pertama kali juara. Namun event yang diselenggarakan oleh Perkin pusat dan provinsi dipastikan tidak pernah absen diikuti. Event-event tersebut diselenggarakan di Bandung dan Jakarta sejak 2012.

"Fuhrer itu juara lomba agility (ketangkasan), dia mengalahkan anjing sesama herder dan juga anjing dari jenis lain seperti kintamani, siberian husky, golden retriever, rootweiler. Padahal saat itu peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia," ujar Dida bangga.

Menurut Dida saat turnamen, anjing yang keluar sebagai pemenang adalah anjing yang memiliki poin tertinggi. Poin dihitung dari ketangkasan anjing melewati halang rintang serta waktu yang telah ditentukan waktu.

"Jadi misalnya untuk lompatan. Kalau palangnya jatuh itu minus lima, tapi kalo anjingnya berhasil melewati halang rintang dan palangnya tidak jatuh itu dia yang menang ditambah ada catatan waktunya juga," kata dia.

Untuk acara yang diselenggarakan oleh Perkin pusat biasanya diadakan satu tahun sekali. Sementara untuk di Perkin Jawa Barat diadakan dua kali dalam setahun.

Peserta yang datang tak hanya diikuti oleh pecinta anjing dari seluruh Indonesia tetapi juga dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP