Gara-gara fenomena Pokemon GO, desa sepi di Belgia kebanjiran turis

Merdeka.com - Lillo adalah sebuah desa sepi penghuni di Belgia. Bagaimana tidak, penduduknya hanya 35 orang. Wisatawan yang berkunjung ke sana pun sangat sedikit. Tetapi berkat fenomena Pokemon GO, Lillo mendadak kebanjiran turis.

Dilansir Oddity Central (8/8), rupanya Niantic, anak perusahaan Nintendo sekaligus kreator Pokemon GO menempatkan banyak pocket monster di desa ini. Tak butuh waktu lama bagi para pemain Pokemon GO untuk mengungkap harta karun yang tersembunyi di desa tersebut.

Setelah kabar mengenai 'sarang' Pokemon di Lillo tersebut, desa yang terletak di tepi jurang itu langsung ramai pengunjung. Para Pokemon trainer dari berbagai penjuru Belgia berdatangan untuk menangkap makhluk lucu itu dengan smartphone.

Para penggila Pokemon GO penuhi jalan-jalan di Lillo. ©2016 Twitter.com/Lorenz_Ipsum

Kalau biasanya Lillo tampak lengang, sekarang fasilitas umum di sana dipadati anak muda. Masing-masing tampak sibuk dengan smartphone masing-masing. Benteng militer tua yang terletak di dekat pelabuhan Antwerp menjadi pusat kegiatan para pemain game.

Sejak fenomena Pokemon GO, Lillo dikunjungi ribuan wisatawan setiap harinya. "Biasanya tempat ini terlihat lengang, tapi sekarang ribuan orang lewat di sini setiap hari, tak peduli cuaca," kata Marleen De Deyne, pemilik kafe di Lillo kepada koran Belgia Lesoir.

Para penggila Pokemon GO penuhi jalan-jalan di Lillo. ©2016 Twitter.com/Lorenz_Ipsum

Tentunya hal ini mendatangkan berkah tersendiri bagi bisnis warga lokal. Walaupun begitu, aktivitas para penggila Pokemon GO yang berlangsung sampai larut malam juga mulai membuat warga gerah. Mereka jadi sulit beristirahat. Permasalahan sampah juga mulai mengkhawatirkan. Bisa jadi penduduk Lillo justru lebih senang saat desa mereka sepi.