Gara-gara pengen cantik, 6 wanita ini justru meregang nyawa

Merdeka.com - Setiap wanita pasti ingin terlihat cantik. Keinginan ini kadang membuat kaum hawa rela melakukan apa saja. Yang memiliki kekayaan merogoh kocek puluhan juta demi perawatan kecantikan mewah, operasi plastik di klinik ternama, atau membeli produk perawatan kecantikan eksklusif. Sementara yang memiliki penghasilan minim bisa jadi lebih nekat menjajal kosmetik atau perawatan kecantikan yang meragukan.

6 Wanita berikut ini juga menjadi korban kecantikan. Demi mendapatkan penampilan tanpa cela dan awet muda, mereka sampai harus kehilangan nyawa.

Kelly Mayhew

Kelly Mayhew, 34, seorang wanita asal Suitland, Amerika Serikat meninggal dunia setelah menjalani perawatan di sebuah apartemen New York. Dilansir Washington Post, Mayhew mendapat injeksi 'cairan mencurigakan' di bagian dada. Dokter yang menangani prosedur injeksi pun tidak bisa dipastikan izinnya.Sesaat setelah prosedur selesai, Mayhew langsung menunjukkan reaksi alergi. Ibu Mayhew yang menemaninya langsung menelepon 911, sementara sang dokter gadungan langsung menghilang dari apartemen. Mayhew pun diangkut ke rumah sakit, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.

Diane de Poitiers

Ketika para arkeolog Prancis menggali jasad Diane de Poitiers, selir kesayangan Raja Henry II, mereka menemukan kandungan emas yang sangat tinggi di tubuh dan rambutnya. Menurut dugaan de Poitiers meninggal karena kandungan emas yang mengendap di dalam tubuh dan meracuni organnya.Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Inggris, kemungkinan besar de Poitiers kerap mengonsumsi emas agar tetap awet muda. Para ahli yakin de Poitiers mengonsumsi emas dalam bentuk cair. Orang Prancis zaman dulu percaya kalau emas memiliki khasiat menyembuhkan dan mempercantik. Tak jarang tabib meresepkan obat yang terdiri dari campuran emas untuk berbagai masalah kesehatan.

Eloise Aimee Parry

Dilansir The Guardian, Eloise Aimee Parry, 21, dari Shrewsbury, Inggris meregang nyawa setelah mengonsumsi pil diet yang dibeli secara sembarangan. Ibunya Parry, Fiona mengatakan kalau putrinya merasa seperti terbakar dari dalam setelah menelan pil pelangsing tubuh tersebut.Laporan toksikologi menunjukkan kalau pil yang ditelan Parry mengandung bahan kimia dinitrophenol yang sangat berbahaya. "Obat itu berada dalam tubuhnya, tidak ada obat penawar, dua tablet adalah dosis yang mematikan sementara dia telah menelan delapan," kata Fiona Parry.

Luisel Ramos dan Eliana Ramos

Luisel dan Eliana Ramos adalah model Uruguay yang meninggal karena anoreksia. Kakak beradik ini sama-sama didiagnosis anorexia nervosa.Pada tanggal 2 Agustus 2006, Luisel, 22, meninggal saat mengikuti pagelaran busana di Montevideo, Uruguay. Penyebab kematiannya adalah gagal jantung, diduga merupakan implikasi dari anoreksia. Luisel menerapkan diet ketat dengan hanya mengonsumsi lettuce dan cola selama berbulan-bulan. Seminggu sebelum meninggal dia bahkan tak makan sedikit pun. Saat meninggal dunia, berat badannya hanya 44 kilogram dengan tinggi badan 175 cm dan indeks massa tubuh 14,5. Setelah kematian Luisel, Madrid Fashion Week memberlakukan persyaratan indeks massa tubuh minimal 18 untuk para model yang akan berpartisipasi.Setahun setelah kematian Luisel, Eliana Ramos juga ditemukan meninggal di rumah kakek-neneknya. Model berusia 18 tahun ini juga meninggal karena gagal jantung, diduga karena malnutrisi.

Maria Gunning, Countess of Coventry

Bangsawan yang disebut-sebut sebagai wanita paling cantik di Inggris pada abad 18 ini juga meninggal karena menjadi budak kecantikan. Dilansir DailyMail, Gunning meregang nyawa karena keracunan darah akut. Menurut dugaan, penyebabnya adalah makeup berbahan timbal yang selalu dia gunakan seumur hidupnya.Istri Earl of Coventry ini memang terobsesi dengan makeup. Sang countess selalu menggunakan bedak yang mengandung senyawa timbal, hidroksida, dan karbonat untuk memutihkan kulit wajahnya. Untuk menjadikan bibirnya merah, Gunning menggunakan perona berbahan merkuri.Diduga makeup berbahaya itu meresap ke pori-pori sang countess dan membunuhnya perlahan-lahan. Gunning meninggal pada tahun 1760. Saat itu usianya masih 27 tahun. Perempuan yang tersohor di kalangan bangsawan berkat kecantikannya ini justru meninggal dengan wajah rusak karena bahan kimia dari riasannya sendiri.

Chelsea Ake

Seorang manajer pusat perawatan kecantikan di Henderson, Nevada, Amerika Serikat ditemukan tewas membeku di dalam sebuah mesin cryotherapy.Dilansir The Huffington Post (27/10), tubuh Chelsea Ake, 24, ditemukan oleh sesama karyawan di dalam salah satu kamar perawatan di klinik kecantikan Rejuvenice. Tubuh perempuan kelahiran Hawaii ini membeku dan berwarna kebiruan seperti es batu.Rejuvenice, klinik tempat Ake bekerja memang menawarkan cryotherapy, proses perawatan kecantikan dengan menggunakan sifat pendingin nitrogen. Perawatan ini diklaim dapat mengurangi ukuran pori, menghilangkan kerutan, merangsang produksi kolagen, dan meningkatkan elastisitas kulit serta aliran darah.Kemungkinan besar kecelakaan yang dialami Ake disebabkan karena penggunaan mesin cryotherapy tanpa supervisi.