Gerbang Banjir Hingga 1 Meter, Tempat Wisata Alam Bantimurung Ditutup Sementara
Merdeka.com - Makassar - Tempat Wisata Alam (TWA) Bantimurung di Kabupaten Maros ditutup menyusul meluapnya Sungai Bantimurung akibat hujan deras selama dua hari terakhir. Alhasil, empat kecamatan banjir.
Menurut Komandan Regu Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros Hasriadi ketika dikonfirmasi pada Selasa, 22 Januari 2019, sebagian besar pemukiman warga di sekitar bantaran sungai telah tergenang setinggi lutut dan dada orang dewasa.
Sementara, gerbang TWA sudah tergenang setinggi sekitar satu meter. "Untuk alasan keamanan, maka sepanjang terjadi banjir, TWA Bantimurung ditutup sementara," kata salah seorang pengelola TWA Bantimurung, Anwar, dilansir Antara, Rabu (23/1/2019).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
Sejumlah fasilitas di TWA, mulai dari wahana bermain, hingga fasilitas umum tidak dapat digunakan karena tergenangi air luapan sungai.
Dikutip dari laman visitmaros.com, TWA Bantimurung merupakan wisata pemandian air terjun andalan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang jadi destinasi favorit untuk menghabiskan waktu libur saat perayaan hari-hari besar. Pengunjung yang datang tak hanya penduduk setempat, tetapi juga dari luar Sulsel hingga mancanegara.
Objek wisata ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung yang secara administratif mencakup wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan dengan luas 43.750 hektare.
TWA Bantimurung sendiri terkenal akan nuansa alam yang masih sangat terjaga. Selain air terjun, pengunjung juga disodori objek wisata lain yang tak kalah menakjubkan, termasuk Gua Batu dengan dengan juntaian stalagtit dan stalagmit, Gua Mimpi, Danau Kassi Kebo yang dihiasi hamparan pasir putih, serta museum kupu-kupu.
Pengunjung juga dapat menyaksikan langsung atraksi kupu-kupu beterbangan. Keanekaragaman kupu-kupu yang terdapat di Bantimurung ini sudah diakui oleh dunia. Bahkan, seorang Naturalis, penjelajah, Ggografer, antropolog sekaligus ahli biologi dari Britania Raya, Alfred Russel Wallace (1857) menjuluki Bantimurung sebagai "The Kingdom Of Butterfly�.
Saksikan video pilihan berikut ini:
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi sejak Rabu 30 Agustus. Upaya pemadaman masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaWisata Gunung Bromo ditutup total akibat kebakaran yang dipicu flare prewedding.
Baca SelengkapnyaGunung Padang terletak di ketinggian sekitar 80 meter di atas permukaan laut yang letaknya berada di seberang selatan dari muara Batang Arau, Padang Selatan.
Baca SelengkapnyaDiperpanjangnya penutupan karena berdasarkan prediksi BMKG cuaca ekstrem masih berpotensi sampai sebulan ke depan.
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaPenutupan tersebut dilakukan untuk kelancaran proses pemadaman dan keamanan pengunjung akibat kebakaran yang terjadi pada 6 September 2023.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan tata cara penjadwalan ulang, akan diinformasikan lebih lanjut oleh Balai Besar TNBTS.
Baca SelengkapnyaSebagian kawasan Bromo ditutup karena kebakaran hutan dan lahan. Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaBanjir tampak menutupi rel dan nyaris menenggelamkan tempat duduk penumpang di ruang tunggu Stasiun Tawang.
Baca SelengkapnyaPengunjung diimbau selalu waspada dan berhati-hati terutama saat terjadi hujan deras karena lautan pasir biasa terbawa saat hujan turun.
Baca Selengkapnya