Guachimontones, Piramida Hijau yang 'Permata' Arkeologi Meksiko
Merdeka.com - Piramida yang seluruh permukaannya tertutup lumut dan rerumputan ini dikenal dengan nama Los Guachimontones. Letaknya di daerah Teuchitlan, dekat Gudalajara, Meksiko.
Piramida hijau ini merupakan warisan penting bagi ilmu arkeologi. Pasalnya Guachimontones sempat menjadi pusat kebudayaan kuno Teuchitlan.
Dilaporkan situs Atlas Obscura, peradaban tersebut ditengarai pernah membawa kejayaan di wilayah barat Meksiko sekitar tahun 300 SM-900 SM.
-
Dimana kota kuno bangsa Maya ditemukan? Para arkeolog di Meksiko menemukan 6.674 struktur atau bangunan kuno bangsa Maya dan kota yang hilang di daerah Campeche.
-
Di mana peradaban kuno itu ditemukan? Di dalam perairan Danau Huron, salah satu dari lima danau besar atau Great Lakes di Amerika Utara tersembunyi rahasia peradaban kuno yang kini baru terkuak.
-
Di mana bangsa Maya membangun situs upacara di Meksiko? Ditemukan 478 situs Mesoamerika yang diperkirakan berusia antara 2.000 dan 3.000 tahun. Situs itu membentang sepanjang 32.800 mil persegi di negara bagian Tabasco dan Veracruz, Meksiko, di mana peradaban bangsa Olmec dan Maya berkembang.
-
Apa tumbuhan tertua yang dibudidayakan di Meksiko? Jagung dikembangkan dari tanaman yang masih ada saat ini bernama teosinte. Teosinte adalah rumput liar yang dibudidayakan hampir 10.000 tahun lalu di Meksiko.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Meksiko? Para arkeolog di Meksiko menemukan 6.674 struktur atau bangunan kuno bangsa Maya dan kota yang hilang di daerah Campeche.
-
Di mana struktur kuno tersebut berada? Struktur tersebut memiliki panjang sekitar 149 meter dengan lebar sekitar 21 meter dan terletak pada ketinggian 4.661 meter di atas permukaan laut pada kemiringan 8 derajat, dengan koordinat GPS 39°42'39.65' LU, 44°17'59.52' BT.
Guachimontones terdiri dari punden berbentuk lingkaran yang saling bertumpuk. Tepat di bagian tengah piramida terdapat sebuah lubang yang kemungkinan besar digunakan untuk menjalankan ritual keagamaan.
Di sekelilingnya terdapat beberapa punden berundak serupa yang tersusun dari sejumlah lempeng persegi.
Situs ini ditemukan oleh Phil Weigand, seorang penjelajah asal Amerika pada tahun 1969. Hingga saat kematian Weigand pada tahun 2008, di area itu telah ditemukan sekitar 200 situs serupa.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Piramida ini pernah menjadi monumen peninggalan Kerajaan Michoachan yang paling utuh dan lestari.
Baca SelengkapnyaSebuah kota kuno yang hilang milik Bangsa Maya ditemukan di dalam hutan Meksiko. Konon kota ini menjadi pusat dari peradaban suku Maya kala itu.
Baca SelengkapnyaBangsa Maya membangun ratusan piramida di seantero Mesoamerika dari 1.000 sebelum Masehi sampai 1.500 Masehi.
Baca SelengkapnyaKota kuno ini tersembunyi di tengah vegetasi yang lebat.
Baca SelengkapnyaKota ini dihuni sejak akhir periode Praklasik (400 SM hingga 200 M) dan dihuni hingga sekitar tahun 1500 M.
Baca SelengkapnyaPiramida ini terletak di kota kuno Mesoamerika, Teotihuacan, Meksiko.
Baca SelengkapnyaPara ahli arkeologi memperkirakan bangunan ini dibangun sekitar tahun 250 M hingga 500 M.
Baca SelengkapnyaBangunan itu ditemukan oleh tim saat menggali lapangan bola.
Baca SelengkapnyaDi bawah hutan Meksiko di Semenanjung Yucatan ada sebuah kota bangsa Maya dari masa 1.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPiramida ini digunakan untuk upacara khusus berkaitan dengan pengamatan benda langit.
Baca SelengkapnyaGua bawah laut di Semenanjung Yucatán adalah kapsul waktu yang menyimpan sejarah peradaban ribuan tahun.
Baca Selengkapnya