Hah, foto kaleng bekas ini ternyata lukisan kayu?!

merdeka.com Sekitar 1 decade yang lalu

Merdeka.com - Anda pasti mengira bahwa benda-benda di foto ini cuma sekadar sampah, bukan? Sayangnya, Anda salah!

005 destriyana?20140716070137

004 destriyana?20140716070136

Orang lain juga bertanya?

Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
Bagaimana lukisan batu itu ditemukan? Saat melintasi daerah Moss, dia berhenti untuk beristirahat di dekat sebuah batu. Dia kemudian melihat sesuatu yang aneh pada batu tersebut.
Siapa yang menemukan lukisan batu itu? Kelompok peneliti Italia menemukan lukisan tersebut di dalam rongga yang kemudian dinamai 'Gua Orang Tua,' selama ekspedisi lapangan di dataran tinggi Gilf Al-Kebir dan Lembah Nil.
Dimana lukisan batu itu ditemukan? Fjeld kemudian mengamati batu besar itu dan melihat warna aneh disertai lukisan kuno. Sumber: Ancient Pages Dia lalu memotret lukisan kuno itu menggunakan ponselnya.
Bagaimana foto itu dicek kebenarannya? Cek Fakta Merdeka.com menelusuri keaslian foto tersebut dengan Fake Image Detector untuk mencari tahu apakah foto tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).

003 destriyana?20140716070136

002 destriyana?20140716070136

Photos: Tom Pfannerstill

Pada kenyataannya, benda-benda yang berada di dalam foto tersebut hanyalah potongan-potongan kayu yang digambar menyerupai kaleng usang, kardus bekas dan benda lainnya. Tom Pfannerstill adalah orang yang berada di balik karya luar biasa tersebut. Seniman asal Kentucky, Amerika Serikat, ini menamai karyanya From the Street. Setelah mengumpulkan beberapa sampah yang ditemukannya di jalan, Tom pun mulai menyiapkan kanvas kayu dan cat akrilik untuk melukis. Tom menggunakan teknik melukis trompe l'oeil untuk membuat lukisannya tampak sempurna. Teknik itu memungkinkan dia untuk membuat lukisan datar terlihat seperti obyek tiga dimensi. Hanya dengan menggunakan cat, dia pun berhasil menyulap kanvas kayunya menjadi seperti kaleng usang, kardus makanan bekas, dan benda lainnya. Menurut Tom, sampah bernilai replikasi karena mungkin produk tersebut akan menjadi artefak arkeologi di masa depan. Keren kan karya Tom?

(mdk/des)