Hal Ini yang akan Disampaikan Menpar di Tourism Forum Pacific Exposition
Merdeka.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan menjadi pembicara dalam Tourism Forum 1st Pacific Exposition. Kegiatan ini akan dilangsungkan di Skycity Auckland, Selandia Baru. Tepatnya, pada 11 Juli 2019. Lantas apa yang akan disampaikan Menpar Arief Yahya?
Dalam forum tingkat dunia ini, Menpar Arief Yahya akan menyampaikan sejumlah capaian. Sejumlah keberhasilan sektor pariwisata Indonesia. Termasuk bagaimana pariwisata bertransformasi menjadi core economy bangsa.
Hal tersebut dijelaskan Staf Khusus Menpar bidang Media dan Komunikasi Don Kardono. Dijelaskan Don, capaian yang sudah dihasilkan sektor pariwisata sangat membanggakan.
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Apa tujuan utama dari peningkatan kinerja kepariwisataan di Jawa Timur? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Bagaimana Dita Karang mempromosikan pariwisata Indonesia? Dita Karang dan Anushka Sen mengundang Dubes Sulis untuk vlog bersama dalam rangka mempromosikan penguatan kerjasama pariwisata dan ekonomi kreatif dari Indonesia bertema Wonderful Indonesia ke Korea Selatan bertema Ride The Korean Wave.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
"Di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo, sektor pariwisata Indonesia melesat sangat cepat. Menjadi 3 besar penyumbang devisa buat negara. Bahkan, sedang berproses menjadi nomor satu penyumbang devisa. Capaian ini tidak sembarangan. Dan keberhasilan pariwisata ini akan kita bawa ke New Zealand," papar Don, Jumat (5/7).
Menurutnya, capaian sukses ini membuat sektor pariwisata menjadi leading sector buat Indonesia. Hal tersebut ditetapkan langsung Presiden Jokowi.
"Potensi pariwisata digali dengan luar biasa oleh Presiden. Bahkan, ditetapkan sebagai leading sector. Kini pariwisata mendapat dukungan penuh, dan kepercayaan itu dibayar dengan baik oleh Menpar Arief Yahya," kata Don lagi.
Selain hal-hal di atas, Menpar Arief Yahya juga akan menyampaikan kesuksesan brand Wonderful Indonesia. Brand yang awalnya tidak memiliki peringkat, kini melejit hingga posisi 42.
"Strategi penetrasi brand Wonderful Indonesia sangat sukses. Lebih baik jika dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia. Namun kita harus akui brand kita masih di bawah Singapura. Ini tantangan yang harus kita jawab," paparnya.
Indikasi keberhasilan itu, bukan klaim sepihak tetapi berdasarkan sejumlah penilaian. Seperti indikasi National Tourism Organization (NTO) yang fokus pada Digital Demand (D2), termasuk juga total pencarian dari wisatawan mancanegara di internet.
Menpar juga rencananya akan membahas mengenai ASEAN sebagai single destinasi. Ada beberapa hal yang mendukung terciptanya gagasan ini. Seperti kebijakan Visa Free utuk sesama ASEAN Travel.
"Hal lainnya adalah konektivitas. Untuk konektivitas udara kita punya ASEAN Air Services Agreement. Sedangkan untuk jalur laut, kita memiliki Cabotage Dispensation. Kita juga menerapkan joint marketing dan promosi di bawah ASEAN Tourism Forum," papar Menteri lulusan Telematika di University of Surrey itu.
Yang kemudian menjadi pertanyaan, bagaimana dengan Pasifik? Apakah mereka melakukan hal yang sama?
"Kita hanya memberi gambaran jika pariwisata adalah sektor yang sangat menguntungkan buat negara. Namun juga bisa dilakukan secara global. Negara-negara Pasifik juga bisa melakukan itu. Pariwisata Indonesia bisa menjadi contoh. Apalagi sebagian dari wilayah Indonesia adalah Pasifik," paparnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri untuk mendorong pertumbuhan wisata bahari di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga kerap menggembar-gemborkan komitmen kerasnya terhadap pariwisata nasional di hadapan publik internasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.
Baca SelengkapnyaAgenda tahunan APA Meeting itu mempertemukan otoritas dan operator pelabuhan dari 9 negara.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf telah menjajaki kerja sama pariwisata dan ekonomi kreatif dengan beberapa negara di Afrika, seperti Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Sudan dll.
Baca Selengkapnya“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur juga mengingatkan agar pengembangan sektor pariwisata tetap mengedepankan upaya pelestarian kearifan lokal.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaAdapun IPPP kali ini akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta.
Baca Selengkapnya"Make Your Mark," APMF 2024 bertujuan untuk mendorong peserta agar bisa mengoptimalkan potensi dan mendorong untuk memimpin & menciptakan terobosan baru.
Baca SelengkapnyaTarget itu ditentukan berdasarkan pencapaian dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya