Hati-hati gadget berisiko dampak permanen pada tubuh
Merdeka.com - Kedengarannya sederhana bahkan mungkin Anda tidak percaya kalau gadget berdampak buruk bagi tubuh. Padahal banyak penelitian sudah membuktikan dampak gadget, salah satu yang terbaru adalah hasil studi klinis yang berkaitan dengan neuropati (kerusakan saraf tepi).
Berdasarkan Studi Klinis NEONIN (Neurobion non-interventional study) yang dipublikasikan Asian Journal of Medical Sciences 2018, dari 411 partisipan neuropati di delapan kota di Indonesia berusia 18-65 tahun, terungkap bahwa responden menderita kerusakan saraf tepi disebabkan oleh gadget.
"Tingginya aktivitas dan gaya hidup masyarakat Indonesia berisiko neuropati. lebih dari 50 persen masyarakat melakukan gerakan berulang, paling banyak adalah texting di gadget," jelas Dokter Spesialis Saraf atau Neurologi, Manfaluthy Hakim dalam acara Neurobion bertajuk Kenali Gejala dan Dampak Fatal Neuropati, di Jakarta, Selasa (21/07).
-
Apa dampak buruk dari gadget? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan bahaya? Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan ketegangan mata dan meningkatkan risiko miopi. Ketika anak terlalu lama menatap layar tanpa istirahat, otot-otot mata menjadi tegang dan dapat menyebabkan kelelahan visual.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Kenapa gadget bahaya buat anak? Penggunaan layar yang berlebihan bisa mengakibatkan sejumlah masalah yang signifikan bagi anak-anak dan orang dewasa. Gangguan tidur menjadi salah satu dampak utama, karena paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu ritme alami tubuh dan mempersulit proses tidur. Selain itu, penggunaan yang berlebihan juga sering terkait dengan masalah kegemukan, karena waktu yang dihabiskan di depan layar berarti waktu yang kurang untuk aktivitas fisik yang sehat. Tak hanya itu, terlalu banyak waktu di layar juga bisa berhubungan dengan gangguan perilaku dan belajar. Anak-anak yang terlalu sering terpaku pada layar cenderung mengalami kesulitan dalam konsentrasi, interaksi sosial, dan bahkan mengembangkan kemampuan bahasa. Selain itu, risiko terkena kecanduan terhadap teknologi juga meningkat akibat paparan berlebihan terhadap layar.
-
Bagaimana cara mengurangi efek negatif gadget? Jika kamu merasa bosan atau tidak tahu harus melakukan apa, pertimbangkan untuk melakukan aktivitas yang lebih menenangkan, seperti membaca buku, menulis di jurnal, atau melakukan meditasi ringan.
-
Kenapa iklan di HP Android berbahaya? Meski demikian, iklan yang seringkali muncul itu bisa menghadirkan virus berbahaya ke dalam software Android kita sendiri. Selain itu, iklan yang seringkali muncul ke layar bisa saja membuat kondisi baterai menjadi terlalu panas atau overheating.
Texting di gadget, lanjut Manfaluthy masuk kategori penyebab kerusakan saraf yang disebut Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Gerakan berulang saat texting di gadget itulah yang memicu terjadinya penekanan saraf medianus di pergelangan tangan.
Dalam studi tersebut, responden dengan prevalensi gejala neuropati tertinggi akibat texting di gadget adalah di Jakarta sebesar 61,5 persen, mengendarai sepeda motor atau mobil (58,5 persen), duduk dengan posisi sama dalam waktu lama (53,7 persen), dan mengentik di komputer (52,8 persen).
©2018 Merdeka.comGejala awal terlalu lama texing gadget adalah kesemutan di tangan, diikuti kebas. Kalau kondisi semakin parah, Anda dapat merasakan rasa nyeri atau sensasi terbakar. Satu dari empat orang mengalami gejala neuropati tersebut sejak usia 26-30 tahun.
Nah bila Anda sudah mengalami salah satu gejala tersebut, jangan diabaikan! "Dampak neuropati terjadi penurunan kekuatan motorik. Kalau sensorik menyerang bagian tangan, Anda jadi tidak bisa ujar Manfaluthy.
Inovasi TerbaruSayangnya, usia muda yang mengalami gejala neuropati--kesemutan, kebas-- cenderung mengabaikannya. Padahal gejala neuropati tersebut harus segera diatasi jika tak ingin fatal. Dari hasil Studi Klinis NENOIN para responden diberi obat neuropati, yaitu neurobion yang dikonsumsi sehari sekali. Medical Manager Merck Consumer Health, dr. Yoska menjelaskan hasil penurunan drastis gejala neuropati setelah responden diberikan Neurobion selama tiga bulan.
©2018 Merdeka.com"Hasilnya para responden dengan gejala neuropati ringan sampai sedang dari etiologi berbeda yang mengonsumsi Neurobion Forte terbukti klinis mengalami pengurangan gejala neuropati hingga 62,9 persen," jelas Yoska.
Studi tersebut sekaligus memperkenalkan kemasan baru Neurobion dengan logo baru sebagai simbol kesehatan saraf. Logo N besar yang menghubungkan setiap bulatan digarambarkan sebagai saraf sehat, dengan harapan masyarakat bisa lebih peduli dengan kesehatan saraf tepi.
©2018 Merdeka.com"Logo baru ini juga sebagai inovasi dan bagian dari komitmen kami untuk memberikan solusi total kesehatan saraf," tambah Direktur Divisi Consumer Health PT. MERCK, Tbk, Holger Guenzel. (mdk/aki)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaTidur dekat dengan ponsel merupakan kebiasaan yang berdampak buruk dan perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaDalam menyimpan smartphone atau ponsel, terdapat sejumlah tempat yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan smartphone secara berlebihan bisa menimbulkan sinrom lorong karpal yang menyakitkan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan ponsel yang berlebihan dapat membawa banyak dampak buruk bagi tubuh manusia.
Baca SelengkapnyaPlastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Baca SelengkapnyaPaparan berlebih dari blue light dapat memberikan dampak negatif, terutama bagi kesehatan mata.
Baca SelengkapnyaKesibukan saat ini membuat banyak orang menggunakan ponsel secara berlebihan termasuk pada saat berjalan. Hal ini bisa sangat berdampak pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaMusik jedag-jedug full bass dalam volume kencang bisa menyebabkan masalah pendengaran hingga jantung.
Baca Selengkapnya