Hindari 3 kesalahan serius ini di hari pernikahan
Merdeka.com - Akhirnya hari bahagia yang sejak lama dimimpikan datang juga. Pastinya, Anda pasti ingin semuanya berjalan sesuai rencana. Tapi kenyataannya, dengan banyak detail dan elemen yang ada untuk pesta resepsi, akan sangat tidak mungkin membuat acara bisa berjalan mulus tanpa ada 'halangan' satu pun.
Dengan pikiran tersebut, coba cermati 3 kesalahan yang bisa diabaikan ini, dengan harapan Anda bisa benar-benar menikmati pesta pernikahan. Baik itu berjalan sempurna atau pun tidak.
Kesalahan #1 Berharap semua berjalan sempurna
-
Bagaimana cara menghindari sial saat menikah? Mitos berikutnya berasal dari budaya Jawa, yaitu larangan menikah pada bulan Suro karena dipercaya akan mendatangkan kesialan.
-
Mengapa konflik terjadi menjelang pernikahan? Menjelang hari pernikahan, banyak pasangan merasakan tekanan yang dapat memicu terjadinya konflik. Persiapan untuk pernikahan sering kali menjadi momen yang penuh ketegangan. Berbagai keputusan penting yang perlu diambil serta perbedaan pendapat biasanya muncul jelang pernikahan.
-
Bagaimana menghadapi ujian pernikahan? Secara pasti, menghadapi ujian menjelang pernikahan hanya membutuhkan satu hal yakni keyakinan dan ketenangan hati. Beberapa cara untuk mendapatkan kedua hal tersebut adalah dengan mendekatkan diri kepada Tuhan hingga membaca kata-kata ujian menjelang pernikahan.
-
Bagaimana mengatasi masalah pernikahan anak terakhir? Untuk mengatasi permasalahan dalam pernikahan sesama anak bungsu, penting untuk membangun komunikasi yang baik antara pasangan. Mendengarkan dan memahami perasaan serta kebutuhan masing-masing akan membantu memperkuat hubungan
-
Bagaimana agar pernikahan lebih harmonis? Pasangan yang santun, jujur, dan sabar akan menciptakan suasana rumah tangga yang damai dan penuh berkah.
-
Bagaimana cara mencegah komplikasi? Komplikasi merupakan penyakit yang bisa dicegah sedini mungkin dengan rutin mengatur pola hidup sehat.
Usai menghabiskan puluhan jam untuk merencanakan segala hal, kebanyakan pengantin wanita berpikir hari pernikahan mereka harusnya bebas dari segala masalah. Oleh karena itu, biasanya Anda akan lebih peka pada segala hal kecil yang terjadi di hari pernikahan.
Ingat kesempurnaan adalah hal yang sangat sulit dicapai. Kenyataannya, terlalu banyak hal yang 'bergerak' secara bersama, sehingga memiliki pesta yang sempurna hal yang mustahil. Mulai dari gaun yang terinjak tamu, warna pink pada buket bunga mawar tidak sesuai dengan yang dipesan, atau penyanyi utama band mendadak sakit di pagi hari.
Kuncinya: jaga ekspektasi Anda agar tetap realistis, dan mengetahui bahwa segala yang terjadi di luar rencana tidak signifikan terhadap tujuan utama dari pernikahan itu sendiri. Yaitu berkomitmen menghabiskan sisa hidup Anda dengan orang dicintai. Dan pikiran ini akan membuat segala sesuatu berada pada perspektif yang tepat.
Kesalahan #2 Memerhatikan tamu secara berlebihan
Anda sudah membuat daftar tamu dengan hati-hati, dan pilihan menu makananpun sudah ditentukan, jadi waktunya untuk tinggal duduk manis dan nikmati pesta. Tidak perlu khawatir tentang bibi Anda yang tidak suka makan ikan, atau tentang seorang sahabat dari kuliah yang vegetarian. Sebab mereka pasti bisa mencari jalan keluarnya sendiri.
Di atas segalanya, mereka datang ke pesta pernikahan karena Anda, bukan hal lain. Ketimbang merasa tertekan, lebih baik jalani segala hal secara alami dan spontan. Fokuskan diri untuk menikmati pesta dan semua orang yang hadir, serta biarkan mereka melakukan hal yang sama.
Kesalahan #3 Menyelesaikan masalah keluarga di hari-H
Seberapa besarnya keinginan Anda memiliki keharmonisan dan keintiman keluarga pada hari-H, tapi kini bukanlah saat yang tepat untuk menyelesaikan segala masalah yang belum tuntas. Mungkin masalah sudah ada sejak lama, jadi tidak masalah untuk menunggu waktu lain untuk memperbaikinya, daripada coba diperbaiki di hari pernikahan.
Lebih baik acuhkan masalah yang ada sejenak, dan tentukan waktu lain yang lebih tepat untuk mencari solusinya. Sebisa mungkin hindari menyinggung atau memicu perdebatan mengenai masalah yang ada selama hari pernikahan.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mempelai pria tak didampingi mempelai wanita di pelaminan.
Baca SelengkapnyaMitos pernikahan anak terakhir dengan anak terakhir menurut adat Jawa disebut akan bawa malapetaka.
Baca SelengkapnyaKomunikasi, terapi, liburan, dan penundaan pernikahan adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda menyelesaikan keraguan dan membangun fondasi yang kuat
Baca SelengkapnyaTradisi Asia yang masih kuat diyakini menjadi pemicu konflik antara menantu dan mertua, khususnya soal keuangan.
Baca SelengkapnyaMenikah sering kali dianggap sebagai solusi ampuh untuk mengatasi kesepian.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku sudah mengurus berbagai persiapan sebelum menikah, mulai dari pemotretan hingga mengurus surat pernikahan.
Baca SelengkapnyaMItos pernikahan antara anak pertama dapat membawa banyak konflik.
Baca SelengkapnyaBerbagai hal ini akan membantu kehidupan pernikahanmu dan pasangan agar lebih tentram dan meminimalisir adanya konflik.
Baca SelengkapnyaMenikah adalah salah satu momen paling penting dalam kehidupan seseorang.
Baca SelengkapnyaDiduga karena masalah sepele, wanita ini gagal dinikahi oleh kekasihnya, padahal keduanya sudah lamaran.
Baca Selengkapnya