Hotel di Uruguay Ini Dibentuk dengan Tangan Selama 36 Tahun
Merdeka.com - Casapueblo, sebuah hotel di Uruguay bisa jadi merupakan salah satu bangunan dengan desain paling eksentrik di dunia. Gedung tersebut juga menyimpan keunikan tersendiri, sebab dibangun dengan tangan selama puluhan tahun.
Separuh Hotel, Separuh Pahatan
-
Apa yang ada di dalam Rumah Bersejarah itu? Di sana masih terdapat foto-foto jadul. Salah satu foto hitam putih memperlihatkan Raden Mas Ari Sumarmo yang masih kecil. Di samping itu terdapat banyak benda-benda asli peninggalan zaman dulu seperti kursi, guci, dan mesin jahit.
-
Apa yang unik dari tempat-tempat ini? Itu karena di negara ini, matahari tak terbenam bahkan selama 70 hari berturut-turut.
-
Kapan bangunan tersebut dibangun? Bangunan ini diperkirakan berasal dari antara tahun 200 dan 600 Masehi.
-
Apa yang unik dari masjid tertua ini? 'Yang unik di masjid ini adalah berkembangnya keramik abad ke-7 di situs tersebut, menjadikannya salah satu masjid paling awal di dunia.'
-
Kenapa bangunan Piknik Kopi Lembang unik? Mengutip kanal YouTube berisi informasi sejarah, Jejak Siborik, suasana yang mencolok di kafe ini adalah khas masa kolonial.
-
Di mana bangunan ditemukan? Arkeolog menemukan struktur atau bangunan misterius di bawah lapangan bola bangsa Maya di Campeche, Meksiko.
©Shutterstock
Menurut situs resmi Casapueblo, hotel terletak di pinggiran pantai Punta del Este yang digemari para selebriti. Bangunan ini dirancang dan dibangun oleh Carlos Paez Vilaro. Sang arsitek membangunnya dengan tangan selama 36 tahun. Para nelayan setempat membantunya untuk mewujudkan desain tersebut.
©Shutterstock
Vilaro membeli lahan yang kini ditempati Casapueblo pada tahun 1958 dengan bantuan teman-teman dan investor. Dia membangun rumah di sana, melapisinya dengan semen, lalu membentuknya dengan tangan.
Dinding-dinding hotel dihiasi berbagai objek yang dia bawa pulang dari perjalanan. Maklum, Vilaro memang suka bepergian ke berbagai negara.
Dilengkapi Spa dan Museum
©Shutterstock
Saat ini Casapueblo memiliki tiga belas lantai dengan kamar-kamar yang dihiasi simbol ukiran Vilaro sendiri. Hotel juga menawarkan atraksi berupa restoran, spa, dan museum.
Vilaro sendiri menempati Casapueblo sampai ajal menjemput di tahun 2014. Saat itu usianya 90 tahun. Kompleks hotel yang terletak di semenanjung Punta Ballena itu masih dibuka untuk menghormati sang arsitek.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selabintana dulunya merupakan tempat berlibur orang-orang Eropa dari Batavia.
Baca SelengkapnyaKota Padang merupakan salah satu wilayah yang cukup penting bagi pemerintah kolonial kala itu. Kini, beberapa jejak peninggalan mereka masih dijumpai.
Baca SelengkapnyaSusananya mencekam, hotel milik Tommy Soeharto ini terbengkai sejak 1997
Baca SelengkapnyaSejak lama, Gunung Padang yang ada di Provinsi Jawa Barat dianggap sebagai struktur megalitik yang menduduki posisi istimewa.
Baca SelengkapnyaRumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaMisterius, Arkeolog Temukan Susunan Batu Melingkar di Pegunungan, Lebih Tua dari Piramida Mesir
Baca SelengkapnyaRumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.
Baca SelengkapnyaBentuk bangunannya belum banyak berubah sejak awal didirikan.
Baca SelengkapnyaSitus sarang lebah kuno ini masuk dalam Daftar Sementara UNESCO.
Baca SelengkapnyaHendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Baca SelengkapnyaWisma Kaliurang merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan kolonial. Sampai saat ini wisma itu masih digunakan untuk berbagai kegiatan umum
Baca SelengkapnyaPara ahli arkeologi memperkirakan bangunan ini dibangun sekitar tahun 250 M hingga 500 M.
Baca Selengkapnya