Hubungan dengan mertua tak harmonis? Simak beberapa saran ini
Merdeka.com - Tak sedikit calon pengantin yang memiliki hubungan buruk dengan calon mertua. Berbagai kegiatan persiapan pesta pernikahan terkadang membuat salah satu mempelai dan calon mertua sering bersitegang. Entah itu karena perbedaan selera saat memilih gaun pengantin, menentukan tema dekorasi pernikahan, atau masalah sepele lainnya. Kamu juga mengalaminya?
Padahal sebentar lagi kamu dan camer bakal jadi satu keluarga. Daripada terus-terusan tak akur dengan calon mertua, ada baiknya untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Pandang sebagai sosok penting yang sudah melahirkan pasangan
-
Apa yang perlu dibicarakan sebelum menikah? Diskusikan harapan, impian, dan juga kekhawatiran masing-masing. Terapi pranikah juga bisa menjadi pilihan untuk memastikan bahwa kalian berdua benar-benar siap secara emosional untuk memasuki babak baru dalam kehidupan ini.
-
Apa yang perlu diperhatikan saat berinteraksi dengan mertua? Saat berinteraksi dengan mertua, sangat penting untuk mengutamakan sikap sopan dan tata krama. Pertama-tama, penting untuk selalu mengucapkan salam dan menghormati mereka dengan menggunakan bahasa yang sopan. Selalu sopan dalam perkataan dan perilaku, serta memperhatikan adab makan dan minum juga merupakan hal-hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan.
-
Apa yang penting dalam komunikasi menjelang pernikahan? Dalam setiap hubungan, khususnya saat menjelang pernikahan, komunikasi sangatlah krusial. Penting untuk tidak ragu dalam menyampaikan perasaan, kekhawatiran, dan harapan kepada pasangan secara terbuka.
-
Bagaimana cara mempersiapkan komitmen jangka panjang dalam pernikahan? Pastikan bahwa kamu dan pasangan memiliki pemahaman yang sama tentang arti komitmen dan siap untuk bekerja sama dalam menjaga keutuhan pernikahan.
-
Gimana cara menghindari konflik menantu dan mertua? Ketika ditanya kapan waktu terbaik untuk menetapkan batasan dengan mertua, Joshua Koh berkata 'sesegera mungkin, bahkan sebelum menikah'.
-
Mengapa melamar wanita tercinta harus dipersiapkan? Kata-kata melamar wanita tercinta memang harus dipersiapkan sebelum mengutarakannya. Hal ini agar kata-kata melamar yang diutarakan bisa meyakinkan sang pujaan hati.
Ingat hal paling mendasar ini ketika kamu merasa sebal kepada calon mertua. Percayalah bahwa tanpanya, calon pendamping hidup kamu tak akan ada di dunia. Hargailah dia seperti halnya kamu ingin dihargai oleh anak dan menantumu kelak.
Cobalah berbaik sangka
Menjalankan nasihat yang satu ini memang cukup sulit. Tetapi usahakan untuk selalu berbaik sangka kepada mertua. Mulai saat ini kamu akan sering menghabiskan waktu bersamanya.
Dari mulai acara keluarga, hari-hari besar keagamaan, hingga hal-hal penting di keluarga. Jadi mulailah untuk menjaga sikap.
Tempatkan diri pada posisinya
Ketika calon mertua sudah terlalu ikut campur dalam urusanmu dan pasangan, jangan langsung mengikuti emosi. Cobalah untuk menempatkan dirimu pada posisinya. Coba mengerti bahwa beliau melakukan hal tersebut untuk kebaikanmu dan pasangan.
Pada akhirnya memang kamu dan pasangan yang berhak menentukan keputusan terakhir, tetapi utarakan pendapat kamu dengan sopan. Jangan sampai menyinggung perasaannya.
Buka jalur komunikasi
Tidak perlu memendam kekesalan di dalam hati, apalagi sampai berlarut-larut. Cobalah berkomunikasi dengan camer.
Komunikasi yang lancar itu kunci hubungan yang sehat, entah itu dengan pasangan, kolega, sahabat, atau calon mertua. Calon mertua pun akan menghargai usaha kamu untuk bersikap terbuka dan mencoba melakukan hal yang sama.
Toleransi
Ingatlah bahwa perbedaan adalah hal yang sangat wajar. Apalagi calon mertua hidup di generasi yang berbeda dengan kita. Sesekali cobalah untuk bertoleransi terhadap sikap mertua.
Itulah beberapa saran yang bisa kamu pertimbangkan untuk memperbaiki hubungan yang kurang harmonis dengan mertua. Semoga bermanfaat.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan mertua.
Baca SelengkapnyaTradisi Asia yang masih kuat diyakini menjadi pemicu konflik antara menantu dan mertua, khususnya soal keuangan.
Baca SelengkapnyaBuya Yahya menjelaskan bahwa perhatian dan kebaikan terhadap mertua dapat memperkuat hubungan dengan pasangan.
Baca SelengkapnyaPasangan pernikahan anak kedua memiliki beberapa potensi konflik.
Baca SelengkapnyaMitos pernikahan anak terakhir dengan anak terakhir menurut adat Jawa disebut akan bawa malapetaka.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.
Baca SelengkapnyaHubungan orang tua dan anak dapat menjadi renggang dan menjauh karena beberapa alasan.
Baca SelengkapnyaTerkadang, mencoba berteman dengan mantan diperlukan untuk sebagian orang.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa cara efektif menghadapi pasangan yang tampak acuh tak acuh saat membalas pesan.
Baca SelengkapnyaMenghormati mertua adalah sesuatu yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKomunikasi, terapi, liburan, dan penundaan pernikahan adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda menyelesaikan keraguan dan membangun fondasi yang kuat
Baca Selengkapnya