Hutan Pinus Mangunan, Spot Keren Seindah Hutan Forks di Twilight

Merdeka.com - Mangunan, Yogyakarta memiliki banyak objek wisata Instagram-able. Mulai dari kebun buahnya di mana kita bisa menikmati pemandangan di atas awan, rumah Hobbit, sampai hutan pinusnya yang menawarkan keindahan alam nan fotogenik.

Kalau kamu ingin foto dengan latar belakang hutan ala film Twilight, hutan pinus Mangunan adalah lokasi yang tepat. Tempat ini memang sering dibanding-bandingkan dengan Forks, tempat tinggal keluarga vampir Cullen di film tersebut.

Hutan Pinus Mangunan ©Instagram/viviindriamaharani

"Kita melihat dari dekat hutan pinus di Mangunan. Saya biasanya lihat di instagram. Hutan ini instagramable. Yang senang biasanya anak muda. Ke sini hanya ambil cekrit-cekrit. Diunggah di Instagram, Facebook, Twitter. Bikin video di Youtube," ujar Jokowi saat membuka Festival KPH Tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan pada tanggal 28 September 2018.

Hutan Pinus Mangunan ©Instagram/nedyasafitrianggraini/rafirss

Dulu wisata hutan memang masih kurang familiar di kalangan anak muda. Tempat-tempat seperti ini hanya dikunjungi oleh mereka yang benar-benar cinta alam. Tetapi sejak meluasnya penggunaan Instagram dan jejaring sosial lainnya, hutan pun jadi pilihan untuk berwisata.

Hutan Pinus Mangunan ©Instagram/ricky_dewanto

Hal yang sama juga terjadi pada hutan Mangunan. Pohon-pohon pinus merkusii yang ada di sini mendadak jadi properti foto para traveler milenial. Dengan hammock, amphiteater mini dari kayu, dan bukit-bukit cantik yang dilengkapi properti foto, jadilah hutan pinus Mangunan spot foto kekinian di Instagram.

Hutan Pinus Mangunan ©Instagram/roh_kyt/mita_oci

Terlepas dari fotogeniknya hutan Mangunan, hutan ini juga menawarkan pemandangan unik berupa fenomena crown shyness. Jika kita tengadah ke atas, dahan-dahan pinus yang dirimbuni daun tampak berjauhan. Menciptakan celah yang begitu kentara.

Fenomena crown shyness di hutan pinus Mangunan, Bantul © Instagram/aloisiusbayu

Fenomena di dunia botani ini masih belum bisa dijelaskan secara akurat oleh para ilmuwan. Walaupun begitu, bukan berarti kita tak bisa menikmati keunikannya tanpa harus bertanya-tanya apa yang menjadi penyebabnya.

(mdk/tsr)