Ibu ini buat boneka loreng untuk keluarga prajurit yang gugur
Merdeka.com - Kehilangan seseorang yang dicintai merupakan hal yang sangat berat untuk dilalui oleh siapapun. Terlebih jika orang yang dicintai tersebut adalah anggota keluarga yang telah meninggal dunia. Peristiwa seperti itu biasanya menyisakan kesedihan yang mendalam di hati orang-orang yang ditinggalkan.
Kesedihan yang sama juga dialami oleh Lisa Freeman. Perempuan asal Georgia itu kehilangan anak lelakinya, Matthew Freeman yang gugur saat bertugas di Afghanistan pada tahun 2009 lalu. Tetapi alih-alih menenggelamkan diri dalam duka, wanita itu justru membuat sebuah proyek kemanusiaan yang dia sebut 'Matthew Bear Project'. Ibu 61 tahun yang masih tampak awet muda ini mengumpulkan seragam dari prajurit-prajurit yang gugur di medan perang seperti puteranya dan mengubahnya menjadi boneka beruang. Boneka-boneka beruang tersebut kemudian dipersembahkan untuk keluarga para prajurit yang gugur.
Menurut Lisa seperti dikutip Daily Mail UK, hal ini dia lakukan untuk menghibur anak-anak yang keluarga dan kerabatnya gugur dalam tugas sekaligus untuk mengenang puteranya, Matthew. Matthew gugur hanya dalam sembilan hari begitu dia dikirim ke daerah konflik di Afghanistan.
-
Di mana kerangka prajurit ditemukan? Kerangka ini ditemukan di pemakaman abad ke-7 di sebuah desa di Hungaria.
-
Bagaimana boneka Bekakak dibuat? Pembuatan boneka bekakak dilakukan secara bergilir dari masing-masing dusun.
-
Siapa yang membantu anak korban perang? Dukungan psikologis, pendidikan, dan bantuan kesehatan mental yang tepat sangat penting untuk membantu anak-anak korban perang mengatasi efek psikologis yang mereka alami.
-
Apa penampilan Ibu negara di momen berduka? Di momen ini, Megawati tampak berduka lantaran sang suami Taufiq Kiemas meninggal dunia.
-
Apa itu boneka Bekakak? Bekakak sendiri artinya korban penyembelihan manusia atau hewan. Hanya saja bekakak yang disembelih zaman sekarang hanyalah tepung ketan yang dibentuk seperti pengantin laki-laki dan perempuan yang sedang duduk bersila.
-
Siapa yang disebut Ibu Komando? Di bagian komentar, ada yang menyebut Juliana sebagai Ibu Komando.
Photo by Mag For Women
Perempuan yang berdomisili di Richmond Hills ini pun segera menjalankan proyeknya begitu ia berhasil bangkit dari kesedihan. Ia membuat banyak sekali boneka dengan kain motif loreng khas militer Amerika Serikat. Kepada CNN Lisa menyampaikan doanya untuk para prajurit pria dan wanita yang telah gugur itu. Sebab itulah dia membuat boneka-boneka beruangnya memiliki wajah tersenyum.
Photo by Mag For Women
Lisa juga menggalang dana untuk beasiswa bagi keluarga para korban. Menurutnya ia terinspirasi oleh percakapan terakhirnya dengan sang putera, Matthew di telepon. Saat itu Matthew berkata kalau anak-anak di Afghanistan sangat ingin bersekolah. Mereka menginginkan pensil dan pena, lebih daripada makanan dan air bersih. Selanjutnya Matthew meminta tolong kepada ibunya untuk mengumpulkan dana yang nantinya akan dia gunakan untuk memenuhi keinginan anak-anak itu. Tetapi dua hari kemudian Matthew justru gugur, meninggalkan dua saudara perempuan, orang tua, dan seorang istri yang dipacarinya sejak SMA.
Photo by Huffington Post
Lisa mengkampanyekan proyek kemanusiaan itu melalui Facebook. Idenya itu ternyata mendapat tanggapan positif. Sekarang halaman Facebook untuk Matthew Freeman Project sudah mendapatkan 3.000 fans. Lisa bersedia membuatkan boneka beruang dengan motif loreng itu untuk siapa pun. Jika ada yang memesan, Lisa akan meminta si pemesan untuk mengirimkan sebuah baju seragam dari prajurit yang gugur beserta nama anak-anak dalam keluarga dan hubungan yang dimiliki dengan almarhum kepadanya. Selanjutnya Lisa akan mengubah kain-kain seragam itu menjadi boneka beruang lucu bergaya militer. Tentu saja tanpa biaya sepeser pun.
Photo by Huffington Post
Lisa yakin kalau almarhum puteranya akan menyukai apa yang ia lakukan ini. "Dia menyukai ide bahwa ada hikmah dan kebaikan yang muncul dalam setiap cobaan," tutupnya.
(mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik pertemuan, selalu ada perpisahan. Hal tersebut juga terjadi pada sejumlah prajurit TNI dengan seorang ibu di Papua berikut ini.
Baca SelengkapnyaMereka masih mempertahankan tradisi ini karena banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaMomen ini seakan mengingatkan kita akan ikatan yang tak lekang oleh waktu, bahkan setelah kematian.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan dua polwan sedang nyekar ke makam ibunda yang wafat 3 minggu sebelum mereka pelantikan.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaReaksi prajurit TNI yang berusaha tegar melihat sang ayah meninggal dunia di rumah duka.
Baca SelengkapnyaAir mata Sonny Septian tak bisa terbendung saat ia merasakan kehilangan mendalam atas kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaSetibanya di rumah, seorang anggota TNI ini terlihat memeluk sambil menenangkan ibunya yang sedang menangis histeris.
Baca SelengkapnyaGambar bertema ceria menjadi pilihan sang pengrajin mural. Walau begitu, terdapat unsur dan makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaPerajin asal Medan membuat inovasi kreatif, yaitu membuat kerajinan boneka dari limbah kertas koran.
Baca SelengkapnyaMomen orang tua wakili anaknya yang meninggal sehari sebelum wisuda ini viral, bikin sedih.
Baca Selengkapnya