Ifrane, ketika Swiss pindah ke Maroko
Merdeka.com - Tidak seperti kota lainnya di Maroko, Ifrane yang terletak di ketinggian 5.460 meter di Atlas Tengah, memiliki pemandangan seperti di Swiss. Dengan rumah-rumah beratap merah, bunga-bunga bermekaran, dan taman-taman dengan fitur danau, kota bergaya Eropa ini pun kerap disebut sebagai Swiss-nya Maroko.Pemandangan hutan cedar dan padang rumput yang menghijau di musim semi dan memutih di musim dingin menjadi kontras dengan iklim panas dan kering yang mengelilingi kota tersebut. Karena mudah diakses, Ifrane berfungsi sebagai taman bermain yang mengasyikkan di musim dingin.
-
Kenapa Swiss terkenal indah? Swiss memiliki luas 41.285 km persegi, secara geografis negara ini didominasi banyak pegunungan, salah satunya yang paling terkenal yakni pegunungan Alpen. Selain dikelilingi pegunungan yang indah, Swiss juga dikelilingi 7000 danau, seperti Danau Jenewa yang merupakan danau terluas di Swiss.
-
Apa yang mirip dengan Alpen di Swiss? 'Asli ini kawan-kawan, mirip di pegunungan Alpen yang ada di Swiss. Dan inilah yang membuat saya tertarik datang, ' kata sang kreator.
-
Dimana Swiss berlokasi? Swiss memiliki luas 41.285 km persegi, secara geografis negara ini didominasi banyak pegunungan, salah satunya yang paling terkenal yakni pegunungan Alpen.
-
Apa keunikan Swiss? Swiss dikenal sebagai negara damai yang tidak memiliki sejarah perang
-
Di mana tempat wisata bersalju di Indonesia? Puncak Jayawijaya yang juga dikenal sebagai Carstensz Pyramid merupakan rangkaian pegunungan tertinggi di Indonesia dan satu-satunya pegunungan bersalju di wilayah tropis.
-
Apa yang unik dari tempat-tempat ini? Itu karena di negara ini, matahari tak terbenam bahkan selama 70 hari berturut-turut.
Ifrane dulunya dibangun oleh Prancis pada tahun 1930-an, selama era protektorat untuk digunakan sebagai administrasi. Prancis tertarik untuk mendirikan kota di Maroko karena iklimnya yang sejuk selama musim panas. Ketika Fes dan Meknes terasa sangat panas, Ifrane justru sangat sejuk. Di musim dingin, suhu sering turun di bawah titik beku dan gunung di sekitar kota ini tampak diselimuti salju tebal. Seperti dilansir amusingplanet, suhu terendah yang pernah tercatat di Afrika bahkan masih berada di bawah Ifrane yakni -24 derajat C.
Berada di kawasan pegunungan, Ifrane menjadi semacam tempat di mana keluarga kolonial biasanya menghabiskan bulan-bulan musim panas mereka. Konsep "stasiun bukit" ini pertama kali dikembangkan oleh Inggris di India, contoh yang paling terkenal di antaranya adalah Shimla di Himalaya yang menjabat sebagai ibukota musim panas mereka. Kota semacam ini memang ditujukan untuk keluarga ekspatriat Eropa, mereka sering dirancang sedemikian rupa untuk mengingatkan penduduk asing tentang kampung halaman mereka. Gaya arsitektur, pohon-pohon dan bahkan tanaman bunga di kota ini diimpor langsung dari negara asal mereka di Eropa.
Setelah merdeka dari Prancis, penduduk Maroko mengambil alih kota ini. Mereka memperbesar kota ini, membangun sebuah masjid, pasar dan fasilitas lainnya. Pada tahun 1995, sebuah universitas bergengsi, Al Akhawayn University, dibuka dan Ifrane muncul sebagai destinasi yang paling diinginkan untuk pariwisata domestik.
Alhasil, Ifrane pun terus berkembang baik sebagai destinasi musim panas dan resor musim dingin. Beberapa vila tua di pusat kota telah dibongkar dan diganti dengan kompleks kondominium, sementara pusat liburan dan perumahan terus bermunculan di pinggiran kota tersebut. Banyak pengusaha besar membangun kompleks apartemen di sini untuk tempat berlibur pekerja mereka, dan wisatawan berkantong tebal kerap datang ke sini untuk bermain ski atau sekadar menikmati salju.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret kota yang disebut terdingin di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTasya Farasya sedang menikmati momen liburan di Eropa. Setelah dari Italia, kini Tasya Farasya sedang berada di Swiss.
Baca SelengkapnyaSering dikaitkan dengan panas yang menyengat, Gurun Sahara telah menjadi saksi beberapa peristiwa langka ketika salju turun di antara pasir-pasirnya yang panas.
Baca SelengkapnyaPemandangan jalan membelah sawah dan bukit di kampung ini disebut mirip di Eropa.
Baca SelengkapnyaMahalini sedang menikmati liburan di Eropa bersama keluarga Rizky Febian
Baca SelengkapnyaYuk lihat kebersamaan Wika Salim dengan kekasih tercintanya.
Baca SelengkapnyaBegini gambaran Jakarta jika bersalju setelah diilustrasikan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Penampakannya bak di Eropa.
Baca SelengkapnyaAda berbagai lokasi yang dikunjungi Azizah Salsha selama liburan di Swiss.
Baca SelengkapnyaDidominasi oleh pegunungan membuat keindahan alam Desa Wengen begitu istimewa.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, ia menunjukkan keseruannya liburan bareng suami dan keluarga di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSalju turun di Indonesia nampaknya mustahil terjadi. Namun hal tersebut dipatahkan oleh video yang diunggah oleh seorang pegawai Freeport di Timika, Papua.
Baca Selengkapnya