Imlek kurang 'wow' tanpa angpau
Merdeka.com - Di bawah rezim Soeharto, tahun baru Imlek sempat dilarang dirayakan di depan umum. Barulah pada tahun 2000, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967 tersebut dan mengembalikan kebebasan warga keturunan Tionghoa.
Nah, salah satu tradisi yang melekat pada Imlek adalah bagi-bagi angpau. Istilah angpau sendiri berasal dari bahasa Hokkian yang berart ang (merah) dan pau (bingkisan/amplop).
Kenapa harus berwarna merah? Dalam kebudayaan Tionghoa, warna merah dianggap sebagai simbol kebaikan dan kesejahteraan. Warna ini juga dipercaya mampu membawa kebahagiaan dan semangat yang bersumber pada nasib baik.
-
Apa Imlek itu? Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
-
Apa yang dimaksud dengan Imlek? Masyarakat sebentar lagi akan merayakan perayaan tahun baru Imlek.
-
Bagaimana tradisi angpao lebaran di Indonesia? Tradisi Lebaran ini terpengaruh dari budaya Arab dan Tionghoa.
-
Apa yang dirayakan di Tahun Baru Imlek? Memberikan ucapan selamat Imlek 2024 memiliki makna penting karena itu merupakan bentuk penghargaan dan kebersamaan dalam merayakan perayaan Tahun Baru Imlek.
-
Bagaimana cara merayakan Tahun Baru Imlek? Dengan memberikan ucapan selamat, kita turut merayakan kebahagiaan dan harapan baru bersama teman, keluarga, dan rekan kerja yang merayakan Imlek.
-
Bagaimana Imlek dirayakan? Selama perayaan Imlek, keluarga berkumpul untuk merayakan bersama, menyelenggarakan upacara persembahan kepada leluhur, dan menyantap hidangan khas yang dianggap membawa keberuntungan, seperti mi panjang yang melambangkan umur panjang.
Angpau tidak hanya ditemui saat perayaan Imlek, melainkan pada peristiwa apa saja yang melambangkan kebahagiaan seperti pernikahan, ulang tahun, pindah rumah, dan lain-lain.
Selain itu, angpau dalam tahun baru Imlek juga sering disebut Ya Sui. Yang artinya, hadiah yang diberikan untuk anak-anak yang berhubungan dengan pertambahan usia atau pergantian tahun. Konon, tradisi ini mulai muncul sejak zaman Ming dan Qing.
Siapa yang berhak menerima angpau?
Mereka yang sudah menikah wajib memberi anpau kepada anak-anak dan yang dituakan. Tradisi ini melambangkan rasa hormat dan keinginan untuk saling berbagi nasib baik.
Kenapa orang belum menikah tidak boleh memberi angpau?
Dalam budaya Tionghoa, orang yang sudah menikah dianggap telah mapan secara ekonomi dibanding mereka yang belum menikah. Di samping itu, perkembangan psikologis juga menjadi tolok ukur kenapa orang menikah dinilai lebih matang dibanding mereka yang belum menikah.
Jadi, jika seorang adik sudah menikah dan kakaknya belum. Adik boleh memberikan angpau kepada kakaknya, meskipun pada kenyataannya harta kakaknya mungkin lebih banyak. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun Baru Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMenjelang perayaan Imlek tahun 2024, simak ragam tradisi warga Tionghoa di Medan yang penuh makna.
Baca SelengkapnyaSecara harfiah, Cap Go Meh artinya Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam.
Baca SelengkapnyaPedagang menawarkan berbagai pernak-pernik mulai dari amplop angpau, barongsai mini, lampion dan aksesoris lainnya.
Baca SelengkapnyaKuliner Imlek, baik yang hasil akulturasi maupun yang autentik, selalu membawa makna simbolis dan filosofis, seperti kue keranjang, kue lapis legit dan lainnya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru Imlek sering disebut sebagai Tahun Baru Tionghoa, sementara Lunar New Year memiliki banyak varian lainnya.
Baca SelengkapnyaNuansa Imlek sudah terasa di area Pasar Lama Kota Tangerang. Pernak pernik sampai kuliner khas peranakan tersaji lengkap di sini.
Baca SelengkapnyaPesanan kue keranjang terus meningkat jelang Imlek. Apa sih makna di balik rasa manisnya?
Baca SelengkapnyaUniknya, tradisi ini hanya satu-satunya di Indonesia. Bahkan etnis Tionghoa di daerah lain tidak ada pelaksanaan tradisi yang serupa.
Baca SelengkapnyaPerayaan Imlek di Korea Selatan, yang dikenal sebagai Seollal, merupakan momen penting yang dirayakan dengan meriah.
Baca SelengkapnyaIkan bandeng punya makna khsuus bagi masyarakat Betawi dan Tionghoa. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaSejak kapan orang Indonesia mengenal budaya salam tempel Lebaran?
Baca Selengkapnya