Ingin cantik, manajer spa tewas membeku di dalam mesin perawatan

Merdeka.com - Seorang manajer pusat perawatan kecantikan di Henderson, Nevada, Amerika Serikat ditemukan tewas membeku di dalam sebuah mesin cryotherapy.

Dilansir The Huffington Post (27/10), tubuh Chelsea Ake, 24, ditemukan oleh sesama karyawan di dalam salah satu kamar perawatan di klinik kecantikan Rejuvenice. Tubuh perempuan kelahiran Hawaii ini membeku dan berwarna kebiruan seperti es batu.

Setelah diperiksa, Nevada's Occupational and Safety Health Administration menyatakan kalau tubuh Ake sudah berada di ruangan tersebut selama setidaknya 10 jam. Kemungkinan besar dia tewas karena menghirup gas nitrogen yang dipancarkan ke dalam ruangan sebelum tubuhnya mengalami pembekuan total. Hasil pemeriksaan medis juga mengatakan kalau Ake mungkin meninggal dalam hitungan detik.

Rejuvenice, klinik tempat Ake bekerja memang menawarkan cryotherapy, proses perawatan kecantikan dengan menggunakan sifat pendingin nitrogen. Perawatan ini diklaim dapat mengurangi ukuran pori, menghilangkan kerutan, merangsang produksi kolagen, dan meningkatkan elastisitas kulit serta aliran darah.

Photo credit: Facebook/Chels Ake

Cryotherapy di sini dilakukan dengan dua cara, yaitu cryosauna dan cryochamber. Kalau menggunakan cryosauna, tubuh pasien akan diuapi nitrogen, sementara kepalanya berada di luar mesin pendingin. Sementara cryochamber bekerja seperti kamar sauna, seluruh tubuh pelanggan diuapi dengan nitrogen dalam sebuah ruangan tertutup.

Photo credit: Facebook/Rejuvenice Henderson

Sampai saat ini masih belum diketahui mesin mana yang digunakan Ake. Namun yang jelas selama ini mesin-mesin cryotherapy di sana tidak boleh digunakan tanpa supervisi. Selain itu, cryochamber tidak pernah dikunci untuk berjaga-jaga jika ada pelanggan yang ingin menghentikan perawatan saat itu juga.

"Semua karyawan Rejuvenice menjalani pelatihan yang sangat ketat dan ketat," menurut keterangan pihak Rejuvenice. "Cryochambers kami tidak pernah terkunci dan tamu dan karyawan selalu diawasi selama perawatan untuk memastikan keselamatan mereka."

Occupational and Safety Health Administration nmengatakan mereka tidak akan menyelidiki kematian Ake karena dia menggunakan ruang tersebut untuk "penggunaan pribadi di luar jam kerja."