Ingin hunian ramah lingkungan, keluarga ini bangun rumah dalam kaca
Merdeka.com - Menginginkan sebuah tempat tinggal yang sehat dan ramah lingkungan untuk keempat anak mereka, pasangan suami istri asal Norwegia ini memutuskan untuk membangun sebuah bio-dome di kawasan Arktika.
Dilansir Oddity Central (13/7), Benjamin dan Ingrid Marie Hertefolger mendirikan rumah impian mereka di Pulau Sandhorney, bagian utara Norwegia. Pasangan ini sangat peduli terhadap kelangsungan lingkungan sekitar. Keduanya ingin rumah tinggal mereka dibuat dari bahan-bahan alami saja, misalnya kayu, kaca, atau campuran jerami, pasir, dan tanah liat. Namun rumah itu juga harus tahan menghadapi cuaca kutub yang keras.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Apa itu efek rumah kaca? Efek rumah kaca adalah fenomena alami di mana gas rumah kaca menahan panas dari matahari di atmosfer bumi.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Bagaimana efek rumah kaca terjadi? Proses efek rumah kaca adalah kondisi yang terjadi ketika sinar matahari masuk ke atmosfer bumi dan dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
-
Dimana efek rumah kaca terjadi? Efek rumah kaca terjadi ketika gas tertentu, yang dikenal sebagai gas rumah kaca, menumpuk di atmosfer bumi.
Pasangan Hertefolger mendengar tentang keunggulan ekologis kubah geodesi. Jadi mereka menghubungi Solardome Industries yang mengkhususkan diri pada pembuatan kubah semacam itu. Keduanya memesan sebuah kubah kaca canggih sekaligus ramah lingkungan untuk melindungi seluruh rumah.
Solardome Industries memenuhi permintaan pasangan Hertefolger dengan kubah berteknologi PRO SOLARDOME dengan diameter 15 meter dan tinggi 7,5 meter. Proses instalasi kubah memakan waktu selama tiga minggu. Kubah yang terbuat dari kaca itu tak memerlukan fondasi, jadi dampak lingkungan yang ditimbulkan terhadap tanah bisa diminimalkan. Kubahnya sendiri terdiri dari 360 panel kaca yang disangga kerangka aluminium daur ulang. Hebatnya, kubah ini bisa bertahan sampai 100 tahun dengan pemeliharaan seadanya.
Rumah dalam kubah kaca milik keluarga Hertefolger © Facebook/Hertefolger ASBio dome tersebut juga dilengkapi sistem pengolah limbah yang memungkinkan sampah rumah tangga diubah menjadi pupuk dan pengairan kebun. Kubah tersebut juga berfungsi sebagai rumah kaca untuk menanam buah dan sayur.
Rumah dalam kubah kaca milik keluarga Hertefolger © Facebook/Hertefolger AS Rumah dalam kubah kaca milik keluarga Hertefolger © Facebook/Hertefolger AS Benjamin dan Ingrid mengatakan kalau mereka ingin memberikan empat anak mereka masa kecil yang sehat dan memberi mereka wawasan yang cukup untuk mengelola kehidupan di bumi saat dewasa nanti. Keduanya memang mengajarkan anak-anak untuk hidup bersama alam. Daripada bermain game di dalam rumah atau nongkrong di mal, keempat anak Hertefolger jutru lebih memilih beraktivitas di luar ruangan.Penasaran berapa harga rumah dalam kubah geodesi milik keluarga Hertefolger? Menurut The Nordic Page, suami istri Hertefolger harus merogoh kocek sebesar $ 490.500 atau sekitar Rp 6,4 milyar. Mahal memang, namun gagasan hunian ramah lingkungan ini layak dijadikan inspirasi.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desain rumah ramah lingkungan atau eco-friendly house sedang menjadi perbincangan hangat.
Baca SelengkapnyaKonsep ruang terbuka memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam rumah, sehingga menghemat penggunaan listrik di pagi atau siang hari.
Baca SelengkapnyaMari kita tengok rumah Ikke Nurjanah yang menarik. Di sana, kita akan menemukan sebuah lukisan kapal yang begitu memukau dengan ukurannya yang besar.
Baca SelengkapnyaDisebut belum tinggal serumah, ini potret rumah Ammar Zoni dan Irish Bella untuk kebutuhan.
Baca SelengkapnyaPenampakan kamar yang menghadap ke kolam renang serasa berada di hotel
Baca SelengkapnyaAby Respati dan istri tercintanya berdua membangun rumah indah ini ketika mereka masih berstatus sebagai pasangan kekasih.
Baca Selengkapnya