Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ingin karyawan lebih produktif? Jangan berikan banyak larangan

Ingin karyawan lebih produktif? Jangan berikan banyak larangan Ilustrasi karyawan sedih. ©Shutterstock.com/Sergey Mironov

Merdeka.com - Pekerjaan lebih cepat selesai ketika karyawan tidak bermain-main dengan internet atau urusan lain ketika bekerja, bukan? Untuk itu, tak heran jika banyak perusahaan melarang akses Facebook, blog, atau situs jejaring sosial dan hiburan lain untuk karyawan mereka.

Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika bekerja, godaan untuk membuka situs yang dilarang lebih besar daripada jika situs terebut tidak dilarang. Selain itu, godaan tersebut sudah cukup untuk menurunkan produktivitas karyawan.

Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah melakukan survei terhadap 60 orang. Mereka dilarang untuk melihat sebuah video saat bekerja. Hasilnya, secara psikologis mereka ingin sekali membuka video terlarang tersebut, seperti dilansir oleh Inc.com (15/02).

Orang lain juga bertanya?

Keinginan dan rasa penasaran untuk membuka video tersebut malah menguras energi partisipan dan mengalihkan perhatian mereka untuk fokus pada pekerjaan. Jika mereka dibiarkan melihat video tersebut, mereka akan segera kembali fokus pada pekerjaan setelah melihatnya.

Jadi, cara untuk membuat karyawan lebih produktif adalah memperlakukan mereka seperti orang dewasa. Tidak banyak diberikan aturan seperti "Jangan membuka internet!" "Jangan membuka Facebook," "Jangan mendengarkan musik," atau larangan lainnya. Ini hanya membuat mereka semakin tertekan dan tak bisa bekerja secara maksimal. Untuk itu, beberapa orang terkadang bekerja lebih baik dan lebih cepat ketika berada di rumah. Karena di sana, mereka merasa nyaman dengan tetap mengetahui prioritas pekerjaan mereka.

Setiap karyawan memang memiliki kecenderungan masing-masing. Beberapa hanya bisa bekerja di keadaan yang sepi, beberapa perlu mendengarkan musik, beberapa bisa bekerja dengan internet, dan lainnya. Membebaskan karyawan melakukan hal yang membuat mereka bekerja lebih cepat pada akhirnya akan menguntungkan perusahaan..

Yang terpenting adalah melihat hasil pekerjaannya. Jika mereka berhasil melakukan pekerjaan dengan hasil maksimal dalam waktu yang ditentukan, maka rasanya tak ada masalah dengan kebiasaan mendengarkan musik, membuka internet, jejaring sosial, atau hal lainnya.

Bagaimana pendapat Anda dengan hasil penelitian di atas? (mdk/kun)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Cara Bebas Cekcok untuk Melibatkan Anak Remaja dalam Pekerjaan Rumah Tangga
6 Cara Bebas Cekcok untuk Melibatkan Anak Remaja dalam Pekerjaan Rumah Tangga

Dalam kehidupan di rumah sehari-hari melibatkan anak remaja dalam pekerjaan rumah merupakan hal yang penting.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mendidik Anak Agar Tidak Manja dan Menyulitkan
8 Cara Mendidik Anak Agar Tidak Manja dan Menyulitkan

Penting bagi orangtua untuk mulai mendidik anak agar tidak manja sejak usia dini.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Orang yang Selalu Berjiwa Muda dan Energik, Kenali Tanda Jiwa Muda Tak Lekang Usia
Ciri-Ciri Orang yang Selalu Berjiwa Muda dan Energik, Kenali Tanda Jiwa Muda Tak Lekang Usia

Sikap orangtua yang terlalu otoriter, memberikan terlalu banyak perhatian, atau tidak mendukung pendidikan dapat mengurangi kecerdasan anak.

Baca Selengkapnya
220 Kata Kata Sindiran Kerja yang Menohok Namun Bijak
220 Kata Kata Sindiran Kerja yang Menohok Namun Bijak

Berikut kata kata sindiran kerja yang mengandung makna mendalam bagi rekan kerja.

Baca Selengkapnya
6 Kesalahan Parenting yang Bisa Menghambat Perkembangan Anak
6 Kesalahan Parenting yang Bisa Menghambat Perkembangan Anak

Kendati orangtua kadang melakukan yang terbaik, namun kesalahan parenting mungkin terjadi dan dialami anak.

Baca Selengkapnya
Cara Mendidik Anak Tanpa Merusak Masa Depan, Hindari 5 Kesalahan Ini
Cara Mendidik Anak Tanpa Merusak Masa Depan, Hindari 5 Kesalahan Ini

Menurut Richard Weaver, the spoiled child syndrome menciptakan perilaku anak yang egois, tidak dewasa, dan tantrum jika keinginannya tidak terpenuhi.

Baca Selengkapnya
8 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak, Orang Tua Wajib Tahu
8 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Meskipun terlihat seperti bentuk kasih sayang, memanjakan anak secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan mereka di masa depan.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Orangtua Pekerja untuk Sediakan Waktu bagi Anak untuk Memenuhi Kebutuhan Mereka
Pentingnya Orangtua Pekerja untuk Sediakan Waktu bagi Anak untuk Memenuhi Kebutuhan Mereka

Bagi orangtua pekerja, perhatian yang diberikan pada anak merupakan hal penting untuk dilakukan.

Baca Selengkapnya
Survei: Lulusan Perguruan Tinggi Tidak Siap Kerja
Survei: Lulusan Perguruan Tinggi Tidak Siap Kerja

Anak muda masa kini kurang motivasi, atau inisiatif mereka kurang dari 50 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri PPPA akan Terapkan Sistem Ini untuk Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak
Menteri PPPA akan Terapkan Sistem Ini untuk Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

“Harapannya isu-isu ini dapat kita selesaikan yang menjadi PR besar bagi kami," kata Menteri Bintang.

Baca Selengkapnya
Tips Biar Tetap Bisa Fokus Bekerja Seharian di Kantor, Mau Tahu?
Tips Biar Tetap Bisa Fokus Bekerja Seharian di Kantor, Mau Tahu?

Ternyata ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk tetap fokus saat bekerja seharian di kantor, lho.

Baca Selengkapnya
Data KPAI 1,14 Juta Anak Jadi Pekerja, Mulai Prostitusi hingga Petani
Data KPAI 1,14 Juta Anak Jadi Pekerja, Mulai Prostitusi hingga Petani

24 indikator KLA antara lain tentang eksploitasi anak, termasuk cara menurunkan atau menanggulangi situasi pekerja anak.

Baca Selengkapnya