Ingin seni ramah lingkungan, pria ini 'melukis' mural dengan cahaya

Merdeka.com - Selama ini street art atau seni jalanan selalu dituding sebagai tindakan tak bertanggungjawab, dianggap merusak fasilitas umum yang dibuat dengan dana milik masyarakat.
Tetapi Philippe Echaroux, fotografer sekaligus seniman jalanan asal Prancis ingin mendobrak pendapat itu. Ia mencoba mewujudkan seni jalanan yang ramah lingkungan dengan karyanya.
Pria kelahiran tahun 1983 ini merupakan pencetus konsep Street Art 2.0, ide seni jalanan yang tidak akan memicu vandalisme terhadap fasilitas umum.
Konsep ini terwujud dalam proyek terbarunya pada bulan Maret 2015. Untuk menghindari kerusakan lingkungan dan fasilitas umum yang disebabkan oleh mural buatan para seniman jalanan, Echaroux mencoba 'melukisi' kota Marseille dengan cahaya.
Meskipun hasilnya tidak bertahan lama, melalui cara ini catnya tidak akan meninggalkan bekas.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya