Ini 6 perilaku di sosmed yang bikin gebetan kabur duluan
Merdeka.com - Perilaku di dunia maya, terutama saat menggunakan jejaring sosial dituding berpengaruh besar terhadap kehidupan asmara. Hal ini dibuktikan oleh sejumlah penelitian. Jejaring sosial diyakini bisa bikin rumah tangga berantakan dan memicu perselingkuhan. Selain itu, pamer kemesraan di jejaring sosial juga ditengarai sebagai salah satu tanda kerapuhan dalam sebuah hubungan.
Lebih jauh lagi, jejaring sosial juga diyakini memiliki pengaruh terhadap prospek mendapatkan pasangan. Dilansir Metro UK, sejumlah pakar asmara dan peneliti mengatakan kalau beberapa aktivitas di jejaring sosial bisa bikin lawan jenis menjauh. Aktivitas apa saja yang dimaksud? Berikut ini kami tampilkan enam di antaranya.
Oversharing
-
Bagaimana aplikasi kencan bantu temukan pasangan? Selain nama, biasanya menyertakan usia, akun media sosial yang terhubung, dan hobi.
-
Bagaimana cara mendapatkan jodoh yang baik? Mencari jodoh tidak hanya menemukan seseorang untuk dinikahi saja, namun untuk menemukan pasangan hidup yang saling melengkapi dalam menjalani bahtera kehidupan.
-
Status FB apa yang menceritakan tentang jodoh? “Cuma 1 yang gak ketemu nyari di google, yaitu JODOH SAYA.“
-
Kenapa aplikasi kencan memudahkan cari pasangan? Banyak Pilihan Kamu bisa bertemu lebih banyak orang yang mungkin dapat menjadi kandidat calon pasangan hidup. Mereka yang masuk daftar pilihan adalah orang yang mungkin sesuai dengan tipe idealmu.
-
Apa arti crush dalam media sosial? Dalam konteks ini, arti crush merujuk pada perasaan ketertarikan atau cinta yang kuat namun sering kali bersifat sementara terhadap seseorang.
Jejaring sosial ©2014 Merdeka.com
Terlalu sering mengumbar kehidupan pribadi di jejaring sosial alias oversharing membuat seseorang kehilangan daya tarik di mata lawan jenis. Pendapat ini dikemukakan oleh James Preece, seorang pakar kencan dan asmara.
Menurut Preece, perilaku seperti ini membuat kita kehilangan sisi misterius yang bisa membuat lawan jenis tertarik. Selain itu, terlalu sering 'mengoceh' di jejaring sosial membuat kita terlihat cerewet dan itu sama sekali bukan sifat yang menarik bagi orang lain.
Terlalu sering mengeluh
Pertengakaran di jejaring sosial ©2014 Merdeka.com
Tak hanya mengumbar kehidupan pribadi, kelewat sering mengajukan keluhan terbuka di jejaring sosial juga membuat lawan jenis enggan mendekat. Pasalnya, mengeluh di ranah publik seperti itu sama saja dengan menyebarkan 'aura negatif' pada setiap orang yang mampir ke linimasa. Kamu sendiri pasti malas kalau harus berurusan dengan orang yang sedikit-sedikit mengeluh.
Kelewat kepo
Sisi hitam jejaring sosial ©2013 Merdeka.com
Kemudahan yang ditawarkan internet dalam mencari informasi memang sangat menggoda, terutama kalau kita ingin mengetahui detail-detail penting tentang gebetan.
Sah-sah saja kalau kamu kepo terhadap gebetan. Tetapi sangat penting untuk membatasi rasa ingin tahu ini agar tidak berkembang menjadi stalking alias menguntit. Stalking merupakan perilaku obesesif yang tak sehat dan pada akhirnya bisa membuat kita selalu berpikiran negatif.
Bisa jadi orang-orang zaman dulu punya hubungan langgeng justru karena mereka tak punya akses ke jejaring sosial.
Kecanduan sosmed
Ilustrasi kecanduan jejaring sosial ©2015 Huffingtonpost.com
Ini kesalahan terbesar yang sering dilakukan seseorang saat kencan. Biasanya kita lebih sibuk mengecek linimasa Facebook, Instagram, atau Twitter daripada berinteraksi langsung dengan pasangan.
Bagaimana kamu bisa membangun chemistry dan koneksi dengan pasangan kalau kalian terlalu dengan smartphone masing-masing?
Pamer
Foto liburan Kim Kardashian © Instagram/Kim Kardashian - Just Jared
Kadang jejaring sosial memang jadi sarana untuk pamer. Foto liburan atau status check in menjadi cara bagi kita untuk menunjukkan kepada semua orang betapa hebat dan menyenangkan hidup yang kita jalani. Padahal tak selamanya orang yang melihat ikut senang, apalagi kalau perilaku sok pamer ini kelewat sering dilakukan. Orang yang melihat bisa gerah dibuatnya.
Kelewat banyak selfie
Ilustrasi selfie ©meadowbrookdentalcare.com
Kelewat sering pamer foto selfie kadang bikin orang yang melihat bertanya-tanya. Segitu insecure-nya kamu terhadap diri sendiri, sampai kamu harus bergantung dari like dan love di jejaring sosial untuk merasa lebih baik?
Itulah beberapa perilaku negatif di jejaring sosial yang bisa bikin gebetan kabur sebelum kencan pertama. Bagaimana menurut pendapat kamu? Perilaku mana yang paling bikin kamu sebal dan memutuskan untuk mundur dari pedekate? Bagi jawaban kamu dengan Merdeka.com lewat polling di bawah, ya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kumpulan kata-kata lucu untuk status di media sosial yang lucu dan menghibur.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda ini, maka kamu akan tahu bahwa seseorang menyukaimu secara diam-diam. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaCewek ini curhat ketemu cowok pelit saat sedang berusaha hemat, malah disemprot warganet.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi membuat perusahaan lebih mudah mencari latar belakang calon karyawan.
Baca SelengkapnyaDi tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca SelengkapnyaSelingkuh bisa disebabkan oleh faktor yang beragam dna kompleks.
Baca SelengkapnyaKata-kata sindiran buat pacar yang sibuk dapat mewakili perasaan Anda terhadap sang kekasih.
Baca SelengkapnyaAplikasi kencan (dating apps) telah menjadi salah satu cara paling populer untuk bertemu dengan orang baru dan mencari pasangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Robert Weiss PhD dari situs Psychology Today, tanda-tanda pasangan selingkuh biasanya terlihat dari jadwal kerja hingga kelakuan teman-teman disekitarny
Baca Selengkapnya