Ini alasan kenapa smartphone bikin pekerjaan tak kelar-kelar

Merdeka.com - Percayakah kamu kalau smartphone bisa mengurangi tingkat produktivitas? Sejumlah penelitian menemukan bukti bahwa pendapat ini memang benar.

Dilansir MarketWatch, penggunaan smartphone dapat membunuh kemampuan untuk fokus. Telepon canggih ini membuat kita terdistraksi dari aktivitas utama yang sedang dikerjakan. Menggunakan smartphone saat bekerja dapat mempengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi, bahkan menurunkan kuantitas dan nilai interaksi tatap muka.

Menurut survei terhadap karyawan yang dilakukan oleh CareerBuilder pada tahun 2016, smartphone adalah 'interupsi' nomor satu di tempat kerja. Sekitar 90 persen responden mengatakan kalau mereka tidak bisa melepaskan diri smartphone saat bekerja. Temuan tersebut didukung dengan hasil penelitian dari Julius Maximilian University, Wurzburg, Jerman dan Nottingham-Trent University.

Menurut psikolog Larry Rosen dan ahli neurosains Adam Gazzaley dalam buku mereka yang berjudul The Distracted Mind: Ancient Brains in a High-Tech World, distraksi terbesar berasal dari pesan email dan chat.

"Sekitar setengah dari interupsi yang kita dapatkan berasal dari luar, paling sering berupa pesan email atau pesan chat. Bagian lain dari interupsi berasal dari dalam otak kita. Seringnya disebabkan karena kita merasa perlu untuk terus-menerus terhubung sehingga kita wajib sering check-in," tutur Rosen.

"Kami tahu bahwa orang-orang check-in setiap 15 menit atau kurang dan begitu mereka check-in akan memakan waktu 20 menit untuk kembali ke tugas yang sedang mereka kerjakan. Ini tidak berarti pekerjaan itu jadi tidak produktif, tapi jika Anda menghentikan pekerjaan Anda dan kembali lagi 20 menit kemudian Anda harus mengaktifkan kembali semua area yang Anda gunakan. Proyek itu sekarang akan menghabiskan waktu lebih lama untuk diselesaikan dan karena Anda terus-menerus merasa terganggu akan ada lebih banyak tekanan dan kecemasan yang terlibat."

Jadi, tak ada salahnya untuk menjadikan area kerja bebas dari gangguan smartphone dan jejaring sosial. Ini juga bisa menghindarkan karyawan dari stres berlebih di tempat kerja.