Ini alasan mengapa seseorang selalu lapar mata ketika berbelanja
Merdeka.com - Ketika berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan, deretan barang-barang terutama jika disertai tanda diskon selalu membuat seseorang menjadi tertarik dan ingin mengeluarkan uang untuk membeli. Ternyata keinginan mendapatkan sesuatu hal tersebut merupakan insting yang sudah dimiliki oleh manusia sejak zaman purba.
Dilansir dari BBC, Ryan Howell seorang profesor di bidang psikologi dari San Fransisco State University menyatakan bahwa keinginan untuk membeli merupakan sesuatu yang telah menjadi bagian dari insting bertahan hidup seseorang. Pada masa manusia berburu dan meramu, ketika mereka melihat sesuatu yang diinginkan maka mereka akan langsung mengambilnya walaupun hal itu sebenarnya tidak mereka butuhkan.
Alasan seseorang segera mengambil sebuah barang walaupun tidak dibutuhkan adalah ketakutannya bahwa barang tersebut akan segera hilang ketika ditinggalkan. Hal ini terutama terjadi jika melihat sebuah barang yang hanya memiliki jumlah sedikit.
-
Apa yang mendorong manusia purba memakai pakaian? Saat mereka kehilangan bulu tubuh, perlindungan tambahan diperlukan untuk melawan cuaca buruk. Pakaian menjadi kebutuhan mendesak.
-
Kapan manusia mulai rutin berpakaian? Dengan menggabungkan penelitian genetika manusia dan evolusi kutu, para ilmuwan memperkirakan bahwa manusia mulai secara rutin mengenakan pakaian sekitar 170.000 tahun yang lalu, pada zaman es terakhir.
-
Apa yang digunakan manusia purba untuk membuat perkakas? Sekitar 40.000 tahun lalu, spesies manusia purba Neanderthal tinggal di wilayah yang kini dikenal sebagai Prancis dan menggunakan gagang perkakas yang dibuat dengan menggunakan bahan perekat khusus.
-
Bagaimana manusia purba memperoleh makanan? Siklus kehidupan manusia purba di zaman dahulu, yaitu dengan cara berburu dan meramu.
-
Dimana penemuan perkakas manusia purba ini? Penemuan ini merupakan contoh tertua dari jenis perekat di Eropa dan menjadi bukti kecerdasan Neanderthal.
-
Apa yang digunakan manusia purba untuk mendapatkan 'kebahagiaan'? Opium, atau 'tanaman kebahagiaan' sebagaimana disebut dalam catatan Mesopotamia kuno, digunakan baik untuk tujuan medis maupun rekreasi.
Pada masyarakat zaman sekarang, walaupun hampir semua barang bisa didapatkan dan ditemukan tetapi mental ini juga masih ada terutama jika berurusan dengan diskon. Ketika melihat sebuah barang dalam kondisi diskon, maka insting ini akan kembali muncul pada diri seseorang. Akhirnya orang tersebut akan berusaha untuk mendapat barang yang sebenarnya tidak dia butuhkan tersebut.
Alasan lain mengapa seseorang membeli barang yang tidak dia butuhkan adalah karena munculnya perasaan senang. Menurut Scott Rick dari University of Michigan, berbelanja terutama secara swalayan dapat membuat seseorang menjadi lebih bahagia karena membuatnya merasa mengendalikan hidup sepenuhnya. Kegiatan untuk membeli dan memilih sebuah hal ini dapat menciptakan rasa senang yang sangat besar pada diri seseorang. Bahkan cara ini juga digunakan sebagai terapi bagi beberapa masalah. (mdk/RWP)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keinginan makan bisa disebabkan oleh rasa lapar atau hanya karena keinginan untuk mengunyah. Kenali perbedaan keduanya.
Baca SelengkapnyaMengenal fenomena efek lipstik yang menjangkiti banyak orang disaat ekonomi sulit. Ternyata ini sebabnya.
Baca SelengkapnyaPenderita kleptomania kerap mencuri di tempat umum atau bahkan dari rumah teman-temannya.
Baca SelengkapnyaDengan asupan yang seimbang, Anda dapat merasa kenyang lebih lama. Namun, beberapa orang masih merasa lapar meskipun sudah makan.
Baca SelengkapnyaAda perilaku yang teramati konsumen belanja online terutama saat ada mega sale. Berikut adalah pola perilaku konsumen.
Baca Selengkapnya