Ini alat musik tertua di dunia yang dimainkan sejak zaman prasejarah
Merdeka.com - Di antara kolam-kolam lumpur panas yang meletup di area Gobustan National Park tersembunyi sebuah batu sederhana yang ternyata merupakan alat musik kuno.
Bongkahan yang dikenal sebagai batu musik Gobustan ini barangkali adalah alat musik paling tertua yang pernah dimainkan oleh manusia. Batu musik ini sudah ada dan sudah dimainkan sejak zaman prasejarah.
Batu sepanjang 2 meter yang terletak di Baku, Azerbaijan ini bisa mengeluarkan bunyi yang merdu. Jika dipukul dengan batu yang berukuran lebih kecil, suaranya seperti tamborin. Diperkirakan dulunya batu ini digunakan sebagai alat musik pengiring ritual kuno suku Yalli.
-
Kenapa Batu Goong menarik? Berjarak sekitar 26 kilometer dari pusat kota Kabupaten Pandeglang, situs ini bisa jadi alternatif wisata edukasi dengan nilai sejarah tinggi.
-
Apa bentuk unik dari Batu Goong? Sisi menarik dari tempat ini adalah pada bebatuannya yang memiliki kemiripan dengan salah satu perangkat gamelan.
-
Bagaimana bentuk Batu Goong? Ini terlihat dari bentuk fisiknya yakni bulat silindris, dengan bagian atas yang sedikit cembung sehingga mirip dengan alat musik logam.
-
Bagaimana suara gamelan terdengar di Gunung Wayang? Konon di malam Selasa dan malam Jumat kerap terdengar sayup-sayup suara gamelan Sunda pengiring wayang golek.
-
Bagaimana sebuah batu bisa bergoyang di konser? Sebuah batu besar, kerikil, dan batu masuk ke konser, coba tebak apa yang mereka lakukan?Jawaban: Mereka bergoyang dan berguling sepanjang malam!
-
Apa ciri khas Goa Garunggang? Konon gua ini dulunya termasuk ke dalam wilayah lautan dangkal. Sepintas kawasan ini mirip dataran yang ada di sungai, dengan bebatuan cadas yang membentuk pola khusus.
Tak hanya batu ini, dilaporkan situs Atlas Obscura beberapa bongkah batu di daerah ini juga bisa mengeluarkan bunyi yang sama. Kemungkinan besar kondisi iklim dan keberadaan gas alam yang dihasilkan daerah ini yang menjadikan batu-batu tersebut memiliki karakteristik unik.
Hingga sekarang, batu in masih digunakan sebagai alat musik oleh sejumlah seniman lokal. Batu ini bahkan sempat mengiringi tarian tradisional suku Yalli yang ditampilkan di Eurovision Song Contest 2012.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sisi menarik dari tempat ini adalah pada bebatuannya yang memiliki kemiripan dengan salah satu perangkat gamelan.
Baca SelengkapnyaLonceng zaman Hindu Buddha ini punya fungsi penting yang hingga kini masih digunakan.
Baca SelengkapnyaAlat musik sejenis gendang ini begitu populer di tanah Melayu khususnya Riau.
Baca SelengkapnyaAlat musik yang dimainkan dengan cara dipetik mirip gitar ini sudah menjadi identitas kebudayaan Melayu yang berkembang di daerah Riau.
Baca SelengkapnyaKemampuan memainkan garantungan mampu menghantarkan pemukulnya menemukan jodoh.
Baca SelengkapnyaAlat musik yang satu ini masuk dalam kategori alat musik tiup.
Baca SelengkapnyaKromong sendiri adalah sejenis alat musik kelintang berbahan dasar perunggu yang berfungsi sebagai media komunikasi.
Baca SelengkapnyaLonceng ditemukan di dalam reruntuhan Kota Kuno Zheng dan Negara Bagian Han, di sebuah lubang penjagalan.
Baca SelengkapnyaAlat musik Serdam awalnya kurang diminati karena suaranya dianggap mengganggu masyarakat.
Baca SelengkapnyaRuang pamer benda purbakala dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu sejak pleistosen tengah hingga holosen
Baca SelengkapnyaPerkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar tetap punya daya tarik.
Baca SelengkapnyaKapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.
Baca Selengkapnya